Apakah salah satu di antara teman terdekatmu mengeluh jika ia sering bertengkar dengan kekasihnya? Atau, ia selalu membalas pesan dari pasangannya secepat kilat? Tunggu, atau mungkin – dua skenario di atas lebih cocok buat menggambarkan hubunganmu dan si do’i? Sebelumnya, ada kabar buruk yang harus kamu dengar sebelum lebih jauh membaca artikel ini, but Girls: ini saat yang tepat untuk mengakhiri hubunganmu dengan si dia. Kamu enggak berhak untuk selalu merasa terjebak dalam kubungan derita selama menjalin hubungan dengan orang yang kamu cintai. Kamu pantas mendapatkan pria yang lebih baik. Setuju?
Enggak gampang memang untuk menentukan apakah suatu hubungan bisa dikatakan sebagai toxic relationship atau hubungan yang enggak sehat. Butuh waktu untuk mengetahui tanda-tanda dan gejalanya, walaupun enggak jarang hubungan yang semula harmonis itu tiba-tiba luluh lantak dalam semalam dan berubah menjadi toxic relationship. Bagaimanapun lika-liku yang sudah kamu tempuh, ini waktunya untuk memutuskan hubungan yang enggak baik buatmu itu dan move on. Kamu enggak seharusnya berhubungan dengan orang yang terus-menerus menyakitimu secara fisik dan psikis serta merendahkanmu.
Berikut ini empat ciri hubungan percintaan tidak sehat yang perlu kamu ketahui.
Ciri hubungan percintaan tidak sehat yang pertama adalah kamu jarang sekali memiliki cukup waktu bagi dirimu sendiri. Padahal penting hukumnya untuk memiliki me time yang cukup demi menekan timbulnya stres dan menjaga keseimbangan jiwa. Kalau si do’i enggak henti-hentinya merasa cemburu dengan waktu yang kamu habiskan bukan untuknya, ini pertanda buruk, Girls. Sama halnya jika kamu enggak sanggup untuk bersikap mandiri tanpa meminta ini-itu dari pacarmu, secara enggak disengaja kamu sudah melahirkan sebuah toxic relationship. Pada mayoritas pasangan, mereka mengaku jika kekurangan waktu untuk diri sendiri umumnya menjadi awal dari penyebab timbulnya konflik dalam hubungan.
Yah, enggak mungkin kisah asmara kita berlangsung mulus sepanjang waktu. Pertengkaran antar pasangan itu normal terjadi. Tapi kalau kamu dan si do’i sering beradu argumen mempermasalahkan perbedaan pendapat yang terlalu kentara – atau mengalami pertengkaran yang menguras emosi – ini termasuk dalam ciri hubungan percintaan tidak sehat yang cukup serius. Kamu enggak bisa meremehkan gejala toxic relationship yang satu ini. Kamu sebaiknya mengevaluasi kembali hubunganmu dengan si dia: apakah hubungan ini masih pantas dipertahankan atau lebih baik diakhiri saja?
Kalau kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk bertengkar daripada bermesraan dengan pasanganmu, tandanya hubunganmu enggak sehat lagi. Terlalu sering adu mulut juga termasuk dalam kebiasaan buruk penyebab hubungan asmara tak lagi harmonis.
Teman-teman dan orang tuamu tentunya ingin melihatmu selalu tersenyum bahagia. Dan jika akhir-akhir ini mereka mulai mengguruimu dengan ceramah panjang tentang hubunganmu dan si do’i, kamu harus mencari tahu kebenarannya. Apabila sebagian besar dari ceramah itu bernada miring, kamu harus mengambil langkah cermat untuk memikirkan makna dari ucapan orang-orang terdekatmu itu. Terkadang kita terlalu dibutakan oleh cinta sampai-sampai kita enggak menyadari inti permasalahan yang sebenarnya. Peribahasa “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak” rupanya cocok untuk mendeskripsikan ciri hubungan percintaan tidak sehat yang ketiga ini.
Jika teman dan keluargamu beranggapan bahwa si dia adalah pria brengsek yang enggak mampu membahagiakanmu, lantas mengapa kamu masih berpikiran yang sebaliknya? Ciri toxic relationship yang ketiga ini enggak boleh kamu sepelekan, Ladies.
Akan terasa sangat tidak adil kalau kamu selalu memberikan dukungan emosional ataupun finansial tanpa henti kepada pasanganmu. Ini merupakan pertanda bahwa ia selalu bergantung padamu. Akibatnya, kamu menjadi pihak yang dirugikan karena ketergantungan itu menimbulkan ketidaknyamanan buatmu beraktivitas secara normal. Kamu enggak diwajibkan untuk bertindak sebagai “orang tua” ataupun “penasehat” baginya sepanjang waktu.
Hubungan yang sehat memiliki makna bahwa sepasang kekasih bisa mengandalkan satu sama lain setiap saat, baik saat senang maupun susah. Si do’i harusnya sadar bahwa dia enggak berhak untuk mengusikmu dengan omelan-omelan ketika mood-nya buruk, atau melampiaskan kekesalannya padamu. Kalau si dia enggak bisa sedikitpun mandiri tanpamu, ini tanda Anda terjebak hubungan cinta yang buruk tingkat berat.
Enggak ada seorang pun di antara kita yang menginginkan hal ini, namun siapa saja beresiko untuk terjebak dalam toxic relationship. Hubungan yang enggak sehat terdengar pilu dan mengerikan untuk dialami. Tapi demi kesehatan psikis dan fisik, kita harus terbebas dari persoalan ini. Jika ciri hubungan percintaan tidak sehat ini secara kebetulan kamu alami saat ini, ingat bahwa ini bukanlah salahmu ataupun kesalahan dari pasanganmu. Hal ini terjadi hal-hal di luar kontrol kalian. Apabila pada akhirnya kamu enggak sanggup bertahan dengannya, menyingkirlah dan temukan pria yang mampu mencintaimu dan memperlakukanmu dengan baik. You deserve better, Girls.
Percaya atau tidak, zodiak sedikit banyak mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Mulai dari sifat,…
Wanita berzodiak aries umumnya memiliki beberapa kelebihan yang patut dibanggakan. Kelebihan wanita aries, di antaranya…
Melahirkan merupakan salah satu momen dalam kehidupan seorang wanita yang sangat menakjubkan. Melahirkan tak hanya…
Kesehatan dalam semua aspek harus menjadi yang utama. Apalagi jika menyangkut permasalahan kehidupan seksual. Sering…
Kentang merupakan salah satu hasil pertanian yang tumbuh subur dan melimpah di Indonesia. Kentang juga…
Di tengah maraknya aksi boikot terhadap beberapa merk terkenal, termasuk merk untuk produk-produk kecantikan, sudah…