Enggak bisa dipungkiri bahwa kegiatan sehari-hari yang kita lakukan berpotensi menimbulkan stres bagi pikiran kita. Bahayanya, stres itu bisa menumpuk dan mempengaruhi performa bekerja kita di kantor dan kehidupan sosial kita. Kebiasaan buruk ketika bekerja salah satunya adalah selalu menuruti permintaan atasan, klien, dan rekan kerja, meskipun kita tahu betapa lelahnya kita saat ini.
Pasti keren sih seandainya kita punya etos kerja yang unggul dan tangguh di segala situasi – tapi, kalau kita lupa bagaimana caranya mengatakan “enggak” untuk hal-hal yang sebenarnya di luar kemampuan kita, otak akan cepat mengalami burnout alias stres berat. Jelas-jelas ini enggak mencerminkan profesionalitas kita di mata rekan-rekan kerja yang lain, ‘kan?
Stres enggak cuma berdampak buruk bagi kesehatan mental kita, tapi bagi kondisi fisik juga. Mungkin, kamu bisa mengamati tanda yang muncul di tubuh ketika stres berat. Enggak selalu berarti buruk, tanda yang muncul itu bisa jadi pengingat bahwa kamu perlu berhenti sejenak dan istirahat barang sehari atau dua hari, dan cari tahu apa hal-hal yang menjadi sumber stres terbesarmu.
Meski insomnia enggak melulu disebabkan karena stres, tapi ada keterkaitan yang kuat antar keduanya. Apabila beberapa malam terakhir kamu susah tidur, ada kemungkinan penyebab utamanya enggak berkaitan dengan stres yang kamu alami. Tapi, jika insomnia itu munculnya berkepanjangan, sepertinya kamu harus cepat-cepat mengatasi stres yang membuat tidurmu enggak nyenyak itu.
Ketika stres menjadi sebab terjadinya insomnia, sulit bagi kita untuk menghentikan kerja “otak” kita dari pikiran-pikiran yang memenuhi benak kita. Tentu saja kita sulit memejamkan mata di mata hari. Ini adalah reaksi normal yang tubuh kita tunjukkan ketika stres berat.
Stres memiliki kemampuan untuk melemahkan sistem imun kita, dan jika sistem imun kita melemah, kita jadi rentan terserang penyakit, bahkan yang paling ringan seperti demam dan flu sekalipun. Dan, saat kita sedang stres berat, akan makin sulit bagi tubuh kita untuk melawan penyakit yang ada. Jadi, kalau kamu sering demam atau batuk berminggu-minggu, mungkin kamu sedang menjumpai satu tanda yang muncul di tubuh ketika stres berat. Kalau memang benar penyebab dari kamu yang sering sakit adalah karena stres, ini bisa jadi alasan supaya kamu mengambil cuti dan berlibur sekaligus mencoba tips travelling ala Andien Aisyah yang refreshing!
[AdSense-B]
Enggak peduli selama apa kamu tidur di malam hari, tetap saja kamu bangun dengan tubuh pegal-pegal keesokan paginya. Kira-kira kenapa, ya? Stres dan rasa cemas berlebih adalah dua alasan utama mengapa kebanyakan dari kita sering merasa enggak bertenaga, dan pada kasus yang lebih berat, stres juga menimbulkan lelah dan penat yang luar biasa. Jika dibiarkan, lama-lama perasaan kita makin memburuk dan bukan mustahil kita bisa terjangkit depresi.
Apa kamu merasa akhir-akhir ini kamu terlalu sering mengunjungi tempat pijat langgananmu? Jika iya, bisa jadi stres adalah penyebabnya. Otot nyeri dan kaku adalah gejala stres yang paling umum ditemui, dan tingkat nyerinya bisa berbeda-beda – mulai dari nyeri ringan hingga rasa sakit yang enggak bisa ditolerir dengan sekadar pijat. Stres juga bisa mempengaruhi tingkat hormon dan adrenalin kita juga, yang mana secara langsung berdampak pada otot-otot dan sistem saraf tubuh. Eits, tapi ini perlu dicocokkan kembali dengan kegiatan-kegiatan apa saja yang kamu lakukan sehari-hari, ya. Bisa jadi otot kaku atau nyeri itu bersumber dari olahraga yang menciderai tubuh, seperti olahraga yang dilarang untuk ibu hamil atau olahraga berat tanpa memperhatikan stamina fisik.
Disamping tanda-tanda yang muncul di tubuh ketika stres berat di atas, stres juga bisa menimbulkan pusing kepala yang sering juga disebut dengan istilah “pusing stres” (ya, karena rasa sakit yang muncul diakibatkan oleh stres berlebih!). Tipe sakit kepala yang satu ini bisa berlangsung dalam beragam durasi, mulai dari 30 menit hingga berhari-hari lamanya. Rasa sakit yang ditimbulkan berupa tekanan di sekitar dahi atau kepala bagian belakang.
Meskipun rasa sakitnya enggak mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi enggak ada salahnya kamu menganggap ini adalah cara tubuhmu untuk menunjukkan stres yang kamu alami. Jangan tunggu sampai nanti atau kamu akan menyesal, segera obati rasa sakitnya dan beristirahatlah guna menghindari masalah yang lebih besar. Ketahui tips sederhana menghilangkan sakit kepala ketika rasa sakitnya masih bisa kamu atasi sendiri, atau kunjungi dokter dan dapatkan perawatan medis.
[AdSense-C]
Kalau kamu menemukan salah satu tanda yang muncul di tubuh ketika stres berat yang sering kamu alami, ada baiknya kamu segera mengatasi sumber permasalahannya. Stres dalam jangka panjang memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental dan tubuh. Oleh karena itu, selalu jaga diri baik-baik. Mengatasi stres mungkin enggak gampang, namun bukan berarti enggak ada satupun hal yang bisa dilakukan untuk meringankan gejalanya. Stay healthy, Girls!
Percaya atau tidak, zodiak sedikit banyak mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Mulai dari sifat,…
Wanita berzodiak aries umumnya memiliki beberapa kelebihan yang patut dibanggakan. Kelebihan wanita aries, di antaranya…
Melahirkan merupakan salah satu momen dalam kehidupan seorang wanita yang sangat menakjubkan. Melahirkan tak hanya…
Kesehatan dalam semua aspek harus menjadi yang utama. Apalagi jika menyangkut permasalahan kehidupan seksual. Sering…
Kentang merupakan salah satu hasil pertanian yang tumbuh subur dan melimpah di Indonesia. Kentang juga…
Di tengah maraknya aksi boikot terhadap beberapa merk terkenal, termasuk merk untuk produk-produk kecantikan, sudah…