Parenting

10 Dampak Negatif Game Online Bagi Anak Paling Berbahaya

Familiar dengan nama-nama game seperti candy crush saga, Point Blank, Mu Legend, Dark and Light, Ragnarok dan RF Classic? Dafter game di atas merupakan game yang sangat terkenal di kalangan penikmat game online Android maupun PC. Memainkannya dikala Anda merasa jenuh dan bosan tentu saja bukan suatu masalah yang besar, karena mereka memang segaja diciptakan sebagai sarana penghibur dan pengisi kekosongan waktu yang Anda miliki. Kerap kali game online menjadi suatu sarana mengasah otak dan strategi yang Anda gunakan untuk mengalakan pihak lawan. Namun apa jadinya jika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memainkannya? Berikut ini merupakan 10 dampak negatif game online yang harus Anda ketahui sebelum terlambat.

Baca juga:

Efek Buruk Keseringan Main Game Online

Berikut ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan akibat keseringan bermain game online:

1. Kecanduan

Tidak jauh berbeda seperti dampak negatif gadget, game online juga memiliki kecenderungan dampak negatif yang ditimbulkan. Kecanduan merupakan dampak negatif nomor satu yang ditimbulkan oleh game online. Kecanduan atau ketergantungan dapat terjadi karena seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memainkan permainan online. Jika Anda merasa hari-hari Anda kurang bermakna tanpa game online, bisa jadi Anda sudah mengalami ketergantungan akan permainan yang biasanya Anda mainkan. Kecanduan atau ketergantungan akan sesuatu pasti sangat sulit dihilangkan, karena hal yang Anda lakukan sudah menjadi suatu kebiasaan. Untuk menghilangkan ketergantungan akan game online ini, biasanya Anda memerlukan terapi perilaku untuk menata ulang kembali kebiasaan normal Anda sebelum kecanduan game online. (Baca juga: Cara mengatasi kecanduan game online, Cara mengatasi anak susah makan )

2. Kurangnya kontrol waktu

Ketergantungan akan game online akan membuat kontrol terhadap waktu yang Anda lakukan semakin buruk. Awalnya Anda akan berencana untuk menghabiskan waktu satu jam saja untuk bermain, namun karena terlalu asik Anda menjadi lupa waktu. Hal ini akan berpengaruh pada tugas-tugas yang harus Anda selesaikan, seperti pekerjaan, kebersihan rumah, maupun kegiatan bersosialisasi dengan teman atau anggota keluarga menjadi terlupakan. Terlalu asik memainkan game online bisa membuat Anda menjadi suka menunda-nunda pekerjaan, sehingga pekerjaan yang harus Anda selesaikan menjadi terabaikan. Menentukan batasan waktu untuk memainkan game online, dapat membantu Anda melatih kontrol terhadap waktu. Selain itu, terapkan pola hidup disiplin untuk menghindari ketergantungan terhadap game online yang Anda mainkan.

3. Melakukan kebohongan

Terlalu sering menunda pekerjaan maupun tugas akibat game online, akan membuat pekerjaan menumpuk dan terabaikan. Untuk menghindari teguran dari atasan maupun guru, biasanya Anda akan berbohong dan berusaha menutupi tugas maupun pekerjaan Anda yang belum selesai. Anda akan belajar cara berbohong yang baik dengan mengajukan alasan-alasan yang dapat diterima oleh mereka, akibatnya Anda akan pandai menyimpan banyak rahasia dan melakukan kebohongan demi menutupinya. Terlalu sering berbohong akan membuat kepercayaan orang lain akan diri Anda menjadi menurun. Apabila Anda sudah kehilangan kepercayaan atasan maupun guru akibat kebiasaan berbohong Anda yang terungkap, maka Anda akan kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan mereka kembali. Memiliki hobby memainkan game online bukan merupakan tindakan yang salah, namun menerapkan perilaku disiplin dan kontrol waktu yang tinggi dapat menghindari menumpuknya tugas dan pekerjaan yang harus Anda selesaikan. (Baca juga: Manfaat sabun cethapil, Bahaya sulam alis)

[AdSense-B]

4. Mengabaikan lingkungan sekitarnya

Kebiasaan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memainkan game online dapat mengubah sikap Anda terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Bermain game online sepanjang hari dapat membuat Anda lupa menjaga kebersihan Anda, seperti mandi, menjaga kebersihan ruangan yang Anda tempati, dan sinar matahari dan sirkulasi udara yang ada di dalam ruangan Anda menjadi terhambat. Tidak teraturnya pola makan, terlalu banyak mengonsumsi snack atau makanan ringan bersodium tinggi, dan minuman manis, merupakan kebiasaan baru setelah Anda mengalami ketergantungan game online. Selain itu, kepedulian Anda terhadap lingkungan sekitar menjadi menurun. Waktu yang biasanya Anda habiskan untuk keluarga maupun teman-teman Anda menjadi berkurang drastis. Hidari kebiasaan-kebiasaan buruk yang ditimbulkan oleh game online dengan melakukan pencegahan melalui kontrol waktu, dispilin, dan budaya menghargai waktu.

5. Berperilaku agresif dan tindakan premanisme

Perilaku agresif merupakan salah satu perilaku yang cenderung selalu muncul pada diri orang-orang yang kerap memainkan game online. Permainan yang menggunakan prinsip online atau berkaitan dengan internet biasanya akan memicu para pemainnya untuk melakukan tindakan agresif ketika mengetahui koneksi internet yang tiba-tiba menurun atau hilang. Perkataan kasar yang sering keluar akibat kekesalan pasca kekalahan juga bisa menjadi kebiasaan baru yang Anda lakukan jika Anda memainkan game online. Permainan berbasis perkelahian akan memicu perlakuan kasar yang Anda lakukan sehari-hari. Menyamakan dunia nyata dengan dunia permainan, akan meningkatkan tindakan premanisme. Menghindari game online merupakan cara yang paling ampuh untuk mencegah timbulnya perilaku agresif maupun tindakan premanisme di lingkungan Anda. Lakukan terapi tingkah laku apabila Anda sudah merasa ketergantungan pada game online. (Baca juga: Warna lipstick untuk bibir hitam , Lipstick untuk bibir kering)

6. Penyalahgunaan uang

Melakukan pembaharuan terhadap perangkat komputer yang dimiliki merupakan suatu tugas wajib yang dilakukan oleh gamer. Pembaharuan perangkat komputer ini bukan suatu hal yang murah untuk dilakukan, apalagi jika Anda masih berstatus pelajar dan belum memiliki penghasilan. Uang yang diberikan oleh orangtua, biasanya akan digunakan untuk melakukan pembaharuan perangkat komputer demi mendukung hobby Anda. Akibatnya tanggungan uang yang harusnya Anda gunakan untuk hal lain jadi terpakai untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Penyalahgunaan uang untuk melakukan pembaharuan perangkat komputer demi kesenangan Anda saat bermain akan berdampak buruk bagi diri Anda sendiri. Anda akan berbohong demi menutupi kesalahan yang Anda perbuat, dan Anda akan terdorong untuk melakukan tindakan negatif seperti mencuri maupun memalak teman sebaya Anda untuk membayar tanggungan uang yang harusnya Anda bayarkan sebelumnya. Apabila Anda masih berstatus pelajar, hidarilah kebiasaan bermain game online dan membeli perangkat komputer khusus untuk game online. Disamping harganya yang relatif mahal, biasanya game online hanya akan membawa dampak negatif bagi perilaku Anda sehari-hari.

[AdSense-A]

7. Terganggunya kesehatan

Menghabiskan banyak waktu untuk bermain game online dapat memicu gangguan kesehatan, seperti obesitas, gangguan otot pada bahu dan siku, perubahan struktur kerangka akibat posisi duduk maupun tidur yang salah saat bermain game, mati rasa pada bagian tangan maupun kaki, gangguan mata kering hingga minus, serta berbagai jenis gangguan kesehatan lainnya. Sedikitnya waktu olahraga yang Anda miliki, dapat memicu gangguan-gangguan kesehatan tersebut menjadi lebih besar. Kurangnya asupan nutrisi yang dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat memperparah keadaan sistem ketahanan tubuh Anda terhadap penyakit. Akibatnya Anda lebih mudah terserang penyakit hingga sakit ringan seperti demam, flu, maupun batuk yang sulit disembuhkan. Apabila Anda menghabiskan banyak waktu untuk bermain game online, sebaiknya aturlah jadwal untuk olah raga rutin setiap hari. Selain menjaga tubuh agar tetap fit, menghirup udara luar yang segar dapat membuat Anda sedikit melupakan game online. (Baca juga: Kiat menabung untuk membeli rumah , Tips menabung untuk ibu rumah tangga)

8. Produktivitas menurun

Apabila Anda masih berstatus pelajar, hal ini patut diwaspadai. Nilai akademik sekolah yang menurun dapat menjadi salah satu dampak negatif game online yang Anda rasakan. Rasa lelah yang berlebihan akibat terlalu lama menghabiskan waktu untuk bermain game online dapat menurunkan konsentrasi Anda saat menerima pelajaran di sekolah. Berbeda apabila Anda sudah berstatus pekerja. Tidak lebih baik dari para pelajar, pekerja yang memiliki hobi menghabiskan waktu untuk bermain game online dapat membut kinerjanya menurun. Kesulitan fokus maupun konsentrasi akibat rasa lelah dan kuran istirahat, akan membuat produktivitas Anda menurun. Kinerja yang kian memburuk akan membuat Anda kehilangan pekerjaan yang Anda miliki. Tidur dan istirahat yang cukup, membatasi waktu dan membudayakan kedisiplinan, dapat mengembalikan kebugaran tubuh Anda. Hindari game online dalam intensitas waktu yang besar untuk meminimalisasi produtivitas Anda dalam bekerja maupun saat Anda belajar.

9. Terisolasi dari kehidupan sosial

Memiliki kebiasaan memainkan game online setiap waktu dapat membuat Anda kehilangan banyak teman maupun perhatian dari anggota keluarga. Ketergantungan game online dapat membuat diri Anda menjadi jauh dari lingkungan kehidupan nyata di sekitar Anda. Anda akan mengalami kesulitan bersosialisasi, karena memilih memainkan game online sepanjwang waktu di suatu ruangan. Mungkin Anda tetap bersosialisasi dengan tim pemain game online yang Anda miliki, namun sosialisasi secara virtual tidak akan membantu Anda untuk menghindar gangguan interaksi sosial yang akan Anda alami karena kecanduan game online. Mengatur waktu untuk bermain bersama dengan teman dan keluarga di akhir minggu dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah terisolasinya diri Anda di suatu kehidupan sosial di sekitar Anda. Selain itu, melatih kepeduli akan lingkungan sekitar dapat memperbaiki hubungan yang sempat merenggang akibat kesibukan memainkan game online yang Anda lakukan. ( Baca juga: Cara mendapatkan uang di internet untuk pelajar, Cara menghemat pengeluaran rumah tangga)

10. Penanaman nilai kehidupan yang salah

Beberapa kesalahan nilai kehidupan ditanamkan oleh game online secara tidak langsung pada pemainnya. Mayoritas game online yang berbasis peperangan, akan menggunakan kekerasan virtual antara pemain. Penanaman nilai perdamaian yang seharusnya dilakukan, menjadi terhambat karena game online mengharuskan tiap pemainnya untuk merebut kemenangan melalui jalur kekerasan dan saling membunuh. Selain itu, karakter wanita yang ada di game online biasanya digambarkan sebagai orang lemah, tidak berdaya, dan memprovokasi secara seksual. Akibatnya para gamer biasanya menganggap wanita sebagai pribadi yang pantas untuk diremehkan dan dipandang sebelah mata. Mereka juga akan memandang wanita sebagai karakter yang pantas untuk dilecehkan secara seksual di kehidupan nyata. Mengerikan bukan?