Siapa yang tidak suka shopping atau berbelanja? Tiap tahun, semakin banyak penduduk Indonesia yang terjerat hutang. Per tahun 2019 saja, rata-rata penduduk Indonesia menanggung hutang senilai Rp16 juta rupiah, dan jumlah tersebut belum termasuk angka hutang hipotek.
Sementara itu, di saat bersamaan, makin banyak marketplace menjamur di Indonesia, membuka peluang besar bagi masyarakat kita untuk menghamburkan lebih banyak uang lagi pada sektor konsumsi. Tahukah Anda berapa rata-rata pengeluaran penduduk Indonesia untuk konsumsi per tahunnya? Rp 11 juta! Bayangkan, dengan uang sebanyak itu, kemana perginya mereka? Kemana lagi kalau bukan shopping!
Tiap kali Anda membuka peramban dan halaman utama media sosial, Anda akan disambut dengan beragam iklan yang menawarkan produk-produk yang sudah diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan aktivitas berselancar Anda di dunia maya. Karena hal ini pula, tidak heran bila selama beberapa bulan terakhir Anda mengidap kecanduan belanja, terutama menimbun barang-barang yang sebenarnya tidak Anda perlukan (jika Anda butuh bantuan untuk keluar dari lingkaran setan ini, sila cek cara mengatasi kecanduan belanja online).
Sekarang, siapkah Anda untuk berhenti menghambur-hamburkan uang?
Di bawah ini, mari kita berdiskusi mengenai beberapa tips berhenti hidup boros untuk mencegah Anda terjerat oleh tipu-daya kartu kredit (bicara soal kartu kredit, cari tahu juga bagaimana cara kami melunasi hutang dalam waktu singkat dengan cara melunasi tagihan kartu kredit) dan menabung lebih banyak uang.
Coba Anda ingat-ingat kembali, kapan terakhir kali Anda berdiri di depan kompor dan memasak untuk resep bekal makan anak dan suami?
Apakah selama ini Anda selalu mengandalkan jasa pesan-antar makanan dan makan di restoran cepat saji dengan alasan “lebih praktis”?
Tips berhenti hidup boros yang pertama ini akan memperbaiki kebiasaan buruk Anda dalam menghambur-hamburkan uang untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok Anda. Selama ini, Anda terbiasa untuk melakukan serangkaian kegiatan berikut: menelpon gerai fast food langganan Anda, bersantai di atas sofa sambil menonton tayangan Netflix kesukaan Anda sementara Anda menunggu pesanan Anda di antar dengan selamat sampai ke rumah. Bukankah begitu?
Kedengarannya cara ini lebih praktis dan menghemat waktu Anda dibandingkan jika Anda harus menyiapkan resep makan malam romantis sendiri. Namun, ketahuilah, kebiasaan buruk ini dapat menyeret Anda pada jurang gelap bernama “kebangkrutan”.
Faktanya, konsumsi makanan penduduk Indonesia khususnya dari takeout dan food delivery melonjak pada angka 5,74% di tahun 2018. Padahal, di tahun sebelumnya, perkisarannya hanya mencapai 5,43%.
Atau, mungkin seperti ini skenario yang terjadi pada Anda. Anda kedapatan tengah melintasi salah satu supermarket di kawasan komplek Anda. Ajaibnya, tiba-tiba Anda teringat pada persediaan bahan makanan di dalam lemari es yang menipis. Sembari menyusuri rak demi rak yang ditampilkan di dalam toko, Anda membuat tebakan asal dengan mengira-ngira apa saja yang sepertinya harus dibeli pada hari itu juga.
Nyatanya, begitu sampai di rumah Anda menyadari bahwa masih banyak telur berjajar di kulkas, buah dan roti yang belum sempat Anda sentuh masih tergeletak manis di sudut. Sialnya, Anda sudah terlanjur membeli itu semua. Karena jumlahnya terlalu banyak, Anda tidak akan sanggup untuk menghabiskan itu semua tanpa membiarkan mereka berubah basi dan terbuang sia-sia begitu saja.
Kalau begitu, bagaimana tips berhenti hidup boros dan menghabiskan uang untuk membeli makanan yang tidak kita perlukan? Apakah kita bisa menyeimbangkan gaya hidup dan jadwal kita yang padat sambil tetap mengkonsumsi makanan yang sehat, ekonomis, dan mudah dibuat?
Pelajari bagaimana cara mengatur uang belanja agar tidak boros yang kami sediakan untuk mengatasi permasalahan ini.
Pada sebagian besar kesempatan, pujian yang orang-orang berikan pada Anda mengenai baju baru dengan model baju wanita a la Korea yang Anda kenakan bukanlah benar-benar karena status baju tersebut yang masih “baru”. Namun, hal ini disebabkan karena Anda memang tampak pantas mengenakannya. Penyebabnya bermacam-macam: mungkin karena Anda pandai memadumadankan antara blouse hitam dan rok putih, atau ukurannya yang membuat tubuh Anda tampak lebih langsing.
Pakaian baru tidak selalu memberikan kepuasan yang kita cari. Faktanya, tidak sedikit dari baju baru yang kita beli bernasib malang tanpa pernah kita kenakan sama sekali karena kita menyadari keindahan yang ditampilkan dari baju tersebut hanya terlihat saat kita mengenakannya di dalam ruang pas department store. Sesampainya di rumah, kita tidak lagi se-antusias itu terhadap belanjaan kita.
Ada cara yang lebih baik untuk mengatasinya. Inilah tips berhenti hidup boros dan menghabiskan uang untuk shopping baju secara berlebihan:
Apabila Anda termasuk dalam pecinta ataupun maniak kopi, ada banyak cara dan tips berhenti hidup boros untuk menekan pengeluaran yang Anda hamburkan ketika nongkrong bersama squad Anda di kafe. Misalnya:
Menghentikan kebiasaan buruk Anda khususnya di bidang konsumsi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak rintangan yang akan menggoyahkan niat Anda untuk memperbaiki kebiasaan buruk tersebut. Namun, berbekal keteguhan dan tips berhenti hidup boros yang sederhana dan gampang diikuti ini, Anda tidak perlu takut menghadapi godaan-godaan tersebut.
Percaya atau tidak, zodiak sedikit banyak mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Mulai dari sifat,…
Wanita berzodiak aries umumnya memiliki beberapa kelebihan yang patut dibanggakan. Kelebihan wanita aries, di antaranya…
Melahirkan merupakan salah satu momen dalam kehidupan seorang wanita yang sangat menakjubkan. Melahirkan tak hanya…
Kesehatan dalam semua aspek harus menjadi yang utama. Apalagi jika menyangkut permasalahan kehidupan seksual. Sering…
Kentang merupakan salah satu hasil pertanian yang tumbuh subur dan melimpah di Indonesia. Kentang juga…
Di tengah maraknya aksi boikot terhadap beberapa merk terkenal, termasuk merk untuk produk-produk kecantikan, sudah…