Tidak pernah ada kemudahan dalam move on. Yap, Move on memanglah bukan perkara mudah. Apalagi move on dari apa – apa yang sudah terbiasa hadir di dalam hidup kita. Move on dari mereka yang akhirnya memilih pergi dan melepaskan apa yang sudah di pertahankan, baik dalam waktu yang singkat atau dalam waktu yang cukup lama.
Move on, apalagi untuk mereka yang telah berada dalam tahap untuk menikah merupakan masa – masa yang sulit. Terlebih, bila ternyata mantanmu akhirnya menikah dengan orang lain. Setelah selama itu kita menemani dirinya, pada akhirnya orang lain lah yang menjadi jodohnya.
Sulit memang untuk melepaskan dan menghapus segala kenangan dan kebersamaan yang telah dilakukan bersama. Dan di masa ini, kita harus berjuang sendiri karena doi sudah memilih orang lain sebagai pelengkap tulang rusuk atau tulang punggung.
Namun, walaupun susah, bukan berarti tidak bisa melakukannya. Jangan sampai kita terus terjebak dalam perasaan masa lalu yang akhirnya memberatkanmu untuk menatap masa depan. Apalagi sampai menangis berhari – hari hingga memiliki pemikiran untuk mengakhiri diri.
Berikut ini beberapa cara untuk melupakan seseorang yang sudah menikah dengan orang lain. Simak selengkapnya dibawah ini.
- Benahi Hati Terlebih Dahulu dengan Menjauhi Media Sosial
Langkah pertama sebagai salah satu cara melupakan orang yang sudah menikah dengan orang lain adalah dengan membenahi kondisi hati. Salah satu caranya dengan menjauhi media sosial.
Hal ini dikarenakan bila terlalu sering membuka media sosial, semakin banyak kesempatan untuk melihat media sosial milik mantan yang bisa jadi sudah dipenuhi dengan foto – foto pernikahan dengan wanita atau pria lain. Dan hal ini malah membuat kamu gagal move on.
Terlebih, bila kamu semakin sering melihat media sosial, kamu hanya akan menjadi sibuk menyalahkan diri sendiri. Prasangka dan overthink semakin memenuhi pikiranmu.
Seperti mengapa bukan kamu yang bersanding dengannya di pelaminan, apa kamu tidak cukup pantas untuk dirinya, suami atau istrinya lebih cantik atau ganteng daripada kamu, atau sampai merendahkan diri karena mungkin bisa jadi pasangan mantanmu lebih memiliki segalanya dibandingkan kamu.
Terpampang di mana – mana foto pre wedding, foto pernikahan, foto kebersamaan mantan dengan yang lain di media sosial. Belum lagi ucapan selamat dari beberapa kawan. Ada pula kemungkinan kamu juga mendapat simpati atau pertanyaan – pertanyaan yang malah membuat sedih dan mengenang kembali kebersamaan kalian saat dulu. Dan pada akhirnya, kembali menangis.
Oleh karena itu, menjauhi media sosial untuk membenahi dan memperbaiki kondisi hati adalah salah satu tindakan tepat agar hati yang patah bisa berangsur terekat kembali. Perlahan, namun pasti.
- Hilangkan Apapun yang Mampu Membangkitkan Kenangan
Cara melupakan orang yang sudah menikah selanjutnya yaitu menghapus dan menghilangkan semua yang mampu mengembalikan kenangan – kenangan kalian berdua saat dulu bersama. Mengingat si doi sudah menikah, sudah tidak ada lagi kesempatan untuk mu menjadi pasangan sehidup sematinya.
Malah nantinya bila kamu tidak bisa mengendalikan diri dan semakin bersedih bila kamu tetap memutuskan menyimpan barang atau apapun yang berkaitan dengannya.
Hapus semua foto – foto saat kalian bersama, barang – barang yang ia berikan, percakapan manis saat sedang hangat – hangatnya. Atau mungkin kalau perlu blokir nomornya agar saat kamu sedang rindu – rindunya, dan ingin kembali menghubungi, kamu disadarkan kalau kamu sudah memblokir si doi dan kembali menetapkan hati untuk tidak menghubungi dia lagi. Intinya, jangan terus terikat dengan apa – apa yang berkaitan dengan dirinya.
- Buat Dirimu Tetap Terus Produktif
Cara selanjutnya yaitu jangan sampai larut dalam kesedihan. Karena sejujurnya tidak ada kebaikan bila kamu terus larut dalam sedih tak berujung dan terus menerus menyesal. Walaupun dia sudah menikah, bukan berarti duniamu juga harus hancur dan kamu tidak bisa hidup tanpa dia. Jangan terlalu sering mengurung diri di kamar, atau malah berjam – jam di kamar mandi hanya untuk menangisi kepergiannya.
Buatlah hidupmu terus produktif. Buat kamu yang bekerja, sibukkanlah dirimu dengan pekerjaanmu. Dan buat kamu yang masih kuliah, atur kembali prioritas mata kuliahmu agar bisa selesai tepat waktu. Kalau perlu, pilih organisasi atau komunitas yang sesuai hobimu.
Bergeraklah tanpa harus terus merenungi apa – apa yang sudah terjadi. Jadikan apa yang lalu pemacu semangat untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Lakukanlah itu untuk kebaikan dirimu sendiri.
Kamu juga bisa memulai sesuatu hal yang baru yang sedari dulu ingin kamu lakukan tapi belum menemukan waktu yang tepat. Mulailah berani membuka diri mencoba melakukan hal – hal yang baru.
Karena pengalaman – pengalaman baru akan menuntunmu mendapat pelajaran baru tentang hidup, tentang bagaimana mendewasakan diri hingga bagaimana menemukan cara untuk mencintai diri sendiri.
- Membuka Diri untuk Berkenalan dengan Orang Lain
Setelah beberapa cara diatas dilakukan, selanjutnya kamu bisa mulai membuka diri untuk mengenal orang baru. Mengenal orang baru tidak melulu tentang mencari jodoh baru. Tetapi perihal memberi asupan pada diri karena sejatinya kita adalah makhluk sosial dimana hubungan antar manusia merupakan kebutuhan sehari – hari.
Perihal berkenalan dengan orang baru bisa menjadi salah satu cara kamu berangsur membuka diri dan menerima kalau dunia tidak harus melulu tentang sedih dan muram. Ada terlalu banyak yang kamu lewatkan bila kamu terlalu terus larut dalam kesedihan.
Karena akan ada banyak senyum baru yang kamu berikan kepada orang lain, dan ada banyak kebahagiaan baru yang kamu dapat pula dari orang lain. Dan kamu akan belajar bahwa semesta selalu adil, sesuai porsinya, tepat waktunya.