Enggak ada seorang pun wanita di dunia ini yang sanggup membeberkan betapa melelahkannya menjalin sebuah hubungan percintaan dengan laki-laki – bahkan, memiliki pernikahan paling langgeng sekalipun. Semuanya membutuhkan kerja keras dan menuntut kesabaran, tanggung jawab, empati, dan masih banyak lagi beban emosional lainnya. Kunci dari hubungan asmara yang awet seperti kata para pakar percintaan adalah dengan sebisa mungkin menghindari kebiasaan buruk penyebab hubungan asmara tak lagi harmonis. Apa saja kebiasaan-kebiasaan itu, ya? Cari tahu jawabannya melalui daftar di bawah ini.
1. Adu mulut
Tiap pasangan pasti pernah mengalami yang satu ini, ‘kan? Tentu, adu mulut atau pertengkaran kecil merupakan satu hal yang normal dalam hubungan percintaan – bahkan hubungan profesional sekalipun. Tapi kalau kamu menyadari bahwa adu mulut yang terjadi dalam hubunganmu dengan si do’i makin hari frekuensinya makin sering, mungkin kamu harus mengatasi kebiasaan buruk penyebab hubungan tak lagi harmonis yang satu ini. Jelas-jelas ini berbanding terbalik dengan tips menjaga komunikasi agar hubungan tetap romantis. Kamu cuma perlu melatih disiplinmu untuk mengakhiri adu mulut dengan cepat. Sebelum kamu menyulut pertikaian yang lebih besar, selalu ingatkan dirimu untuk berhenti.
2. Saling menyalahkan satu sama lain
Enggak selamanya jadi pihak yang “benar” dalam sebuah perdebatan adalah hal yang bagus, terlebih dalam perdebatan antara sepasang kekasih atau suami-istri. Bahkan para ahli romansa pun menegaskan supaya para pasangan menghindari kebiasaan buruk penyebab hubungan asmara tak lagi harmonis yang satu ini; para pasangan dianjurkan supaya tidak menyalahkan pasangannya ketika terlibat sebuah pertikaian.
Komunikasi memiliki kekuatan mengerikan yang entah bisa mendekatkan yang jauh atau justru menjauhkan yang dekat. Lain kali jika kamu mendapati si do’i menuduhmu sebagai sumber kekacauan, tips menjaga kualitas hubungan supaya selalu langgeng adalah dengan menjelaskan pendapatmu dengan kepala dingin tanpa membuatnya merespon dengan cara yang justru makin menjatuhkanmu.
3. Bersikap pasif
Mungkin ini sudah waktunya kamu merapikan isi gudang, namun kamu enggan memulainya dan beranggapan bahwa tugas tersebut adalah bagian dari tanggung jawab suamimu. Tapi, bagaimana jika ia juga memikirkan hal yang sama denganmu? Dilansir dari pernyataan Dr. Six – pakar percintaan terkemuka – bersikap pasif dalam suatu hubungan justru menimbulkan rasa sakit yang mendalam bagi kedua pihak. Daripada itu, akan lebih baik jika masing-masing pihak saling proaktif terhadap kegiatan yang melibatkan keduanya. Kamu bisa memulai dari tips menghadapi pacar cuek, misalnya. Dengan begitu, hubungan percintaan pun makin bergairah.
4. Mengadu pada orang tua
Sekalipun kamu memiliki kebiasaan untuk enggak menyembunyikan rahasia dari ayah dan ibumu, tapi hal yang sama enggak bisa kamu terapkan dalam hubungan percintaan. Menjalin komitmen dengan seseorang berarti kamu harus mengetahui batasan antara cerita mana yang harus kalian simpan rapat-rapat dan mana yang boleh diketahui orang lain. Orang tua termasuk dalam kategori “orang lain”, enggak peduli sedekat apapun kita dengan mereka. Kalau kamu atau pasangan kamu terlalu rumpi menggosipkan hubungan kalian dengan orang tua, bisa jadi ini ciri toxic relationship yang belum kamu sadari.
Enggak jarang para orang tua memberikan saran yang “salah” ketika menasehati kita soal problem yang kita hadapi dengan pasangan. Mereka tentunya akan menilai permasalahan tersebut dari satu sudut pandang saja. Resikonya sangat fatal bagi hubungan asmara kita. Sebaiknya kita mendiskusikan persoalan itu dengan pasangan kita dan menyelesaikannya dengan tuntas tanpa melibatkan pihak luar. Hal ini akan menguatkan hubungan kita dengan pasangan.
Asal kita tahu rambu-rambu apa saja yang enggak boleh dilanggar ketika menjalin hubungan dengan si do’i, bukan hal sulit untuk menghindari kebiasaan buruk penyebab hubungan asmara tak lagi harmonis ini. Dengan demikian, kepercayaan antar masing-masing pihak pun bisa dijaga dan konflik pun dapat terhindar.