HATI-HATI cewek ngak boleh mengangkat yang berat-berat! Banyak sekali yang mengatakan bahwa wanita tidak boleh terlalu sering mengangkat yang berat. Bagi anda yang sering mengangkat hal-hal yang berat, CUKUP mulai sekarang sebaiknya anda mengurangi kegiatan anda. Hal ini memang biasanya sering dilakukan oleh wanita-wanita karier. Karena bahaya mengangkat berat bagi wanita akan mempengaruhi kesehatan lho guys. Berikut dampak-dampak dari mengangkat berat bagi wanita :
- Hernia
Mengangkat beban yang berlebihan bisa membuat perut menerima tekanan yang berlebihan. Perut yang terus menerus menerima tekanan dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya hernia. Hernia merupakan penyakit dengan kondisi dimana lapisan dinding perut ada yang pecah sehingga mengakibatkan munculnya gelembung pada perut dan menyebabkan bengkak. Hernia ditandai dengan munculnya benjolan pada bagian tertentu. Saat mengangkat beban yang terlalu berat, maka akan menambah tekanan pada dinding abdomen, jika abdomen diberi tekanan terlalu tinggi dan secara terus menerus, maka akan membuat melemahnya dinding abdomen.
Kemudian melemahnya abdomen ini akan menyebabkan keluarnya usus dari jalur sesungguhnya.Keluarnya usus dari jalur sebenarnya akan membuat usus bisa menembus bagian lain seperti menembus umbilical atau pusar, kemudian bagian atas pusar atau epigastric, lalu inguinal atau lipatan paha yang mendekati femoral atau organ genital. Hernia memang biasanya bersarang di bagian-bagaian tersebut. Benjolan yang muncul akibat hernia itu biasanya diakibatkan usus yang keluar dari jalurnya ke bagian-bagian tersebut.
Umumnya hernia tidak menimbulkan gejala tertentu, tetapi penderita akan merasakan nyeri karena benjolan yang timbul. Gejala lain yang timbul juga biasanya seperti perut kembung.
- Gangguan Kehamilan
Penelitian oleh Harvard T.H.Chan School of Public Health mengemukakan bahwa wanita yang bekerja seharian yang sering mengangkat beban yang berat, akan sulit hamil pada umumnya. Penelitia tersebut berdasarkan 1.739 dari pasien yang merencanakan kehamilannya.
Wanita karier biasanya bekerja dalam waktu yang cukup lama sekitar 40 jam perminggu akan 20% lebih lama untuk mendapatkan kehamilan. Sedangkan bagi wanita yang sering mengangkat beban yang berat akan menghambat terjadinya kehamilan bahkan sebesar 50%. Tetapi juga ada faktor lain yang menghambat kehamilan seorang wanita, seperti sering melakukan minuman berakohol, obesitas pada wanita, gangguan menstruasi, serta bahaya merokok pada wanita juga diperhitungkan. Mengangkat bebean yang berat juga memicu kelelahan sehingga menggangu keseimbangan hormonal untuk dungsin organ reproduksi.
- Skoliosis
Skoliosis bisa terjadi karena mengangkat beban yang berat. Hal itu disebabkan karena salahnya posisi atau postur pada saat mengangkat beban yang berat. Skoliosis biasanya ditandai dengan nyeri pada saat duduk, pada saat berdiri, maupun nyeri dari tulang belakang hingga menjalar ke pinggul, tangan, sampai kaki. Gejala lainnya seperti kaki akan merasakan kebas atau merasa melemah, kemudian ujung saraf menjadi tertekan, dan gangguan buang air kecil maupun buang air besar.
- Menghambat pertumbuhan
Membawa beban berlebihan seperti tas yang berat, terutama pada anak-anak akan menghambat pertumbuhan. Apalagi disaat masa pertumbuhan anak-anak. Pada saat proses pertumbuhan anak-anak akan menyebabkan gangguan pada tulang seperti tulang tidak tumbuh dengan normal ataupun membungkuk. Untuk anak-anak,yang sedang mengalami masa pertumbuhan sebaiknya membawa beban maksima hanya sekitar 10%-20% dari berat tubuhnya, tidak boleh lebih.
[AdSense-B]
- Sakit pada punggung
Selain menghambat pertumbuhan, membawa beban berat akan menyebabkan sakit serta nyeri pada punggun. Hal itu karena kondisi tulang pada wanita sudah tidak terlalu kuat dan kepadatan tulang pada orang dewasa sudah mulai berkurang. Hal itu juga karena terjadinya rengangan pada tulang belakang lumbal. Saat mengangkat beban, maka tulang belakang akan menambah tekanan dan kemudian akan diteruskan menuju ligamen dan otot.
- Ambeien
Mengangkat beban yang berat akan mengakibatkan pelebaran pembuluh darah. Apabila aliran darah terganggu, kemudian terjadi pembengkakan karena kenaikan tekanan pada pembuluh darah. Kemudian pembuluh darah yang membengkak itu akan menyebar ke sekitar jaringan dan munculah ambeien.
- Preeklampsia
Preeclampsia ini biasanya terjadi pada ibu yang sedang hamil. Saat ibu yang sedang hamil terlalu sering mengangkat beban akan beresiko tinggi mengalami preeclampsia. Preeklampsia merupakan komplikasi atau keracunan dengan gejala tekanan darah tinggi, pembengkakan pada tungkai dan wajah, kemudian terdapatnya protein dalam urine.
- Kelahiran Premature dan keguguran
Apabila ibu hamil terlalu sering mengangkat beban berat akan beresiko tinggi mengalami keguguran. Walaupun bukan hanya karena mengangkat beban berat yang menyebabkan terjadinya keguguran. Kemudian ketika ibu hamil mengangkat beban yang berlebihan, maka titik grafitasi tubuh menjadi berpidah di depan, sehingga keseimbangan tubuh ibu hamil akan tidak seimbang atau mudah terjatuh. Sehingga memicu terjadinya kelahiran premature atau kelahiran bayi dengan berat dibwah normal.
- Wasir
Wasir biasanya ditandai dengan pembesaran pada pembuluh darah vena. Biasanya wasir terjadi di anus ditandai denga jaringan wasir menjadi membengkak dan menonjol keluar serta keluarnya darah segar. Orang yang mengalami wasir biasanya sulit unutk buang air besar maupun keci dan sulit untuk duduk. Pelebaran atau pembesaran pembuluh darah ini bida siebabkan oleh seringnya mengangkat beban yang berat.
- Syaraf Terjepit
Saat mengangkat beban yang berat, apablla dilakukan dengan posisi yang tidak benar akan menyebabkan tulang punggung berada pada posisi yang salah dan berpotensi untuk terjadinya nucleus pulposus yang menyebabkan timbulnya tonjolan. Tonjolan yang muncul akan menyebabkan syaraf menjadi tertekan dan nyeri di pinggung.
[AdSense-C]
Sebenarnya, semua orang itu boleh mengangkat-ngangkat beban, tetapi tidak beloh lebih dari 20% dari berat tubuhnya. Selama barang atau benda yang diangkat tidak terlalu berat, dan tidak terlalu sering hanya sesekali saja, maka itu diperbolehkan. Misalnya seperti mengangkat ember dengan katrol atau mengangkat ember biasa itu tidak masalah. Asalkan juga mengangkat berat dengan posisi yang benar juga. Bagaimana sih caranya mengangkat beban yang benar agar tidak terjadi masalah? Caranya adalah :
- Mengangkat berat jangan dilakukan dari posisi membungkuk ke posisi berdiri. Itu salah. Yang benar adalah dari posisi jongkok ke posisi berdiri
- Beban yang dibawa hanya berkisar 10% sampai 20 % tidak boleh lebih. Jika berat beban lebih dari 20% sebaiknya mintalah bantuan kepada orang lain, janganlah memaksakan diri daripada efeknya malah merugikan.
Bagi anda wanita karier, sebaiknya untuk anda mulai mengurangi kegiatan-kegiatan mengangkat beban terlalu berat, karena itu akan sangat membahayakan bagi kesehatan anda. Karena tips menjadi wanita karier tidak perlu mengangkat-ngankat beban yang berlebiha, tetapi dengan prestasi. Tidak hanya wanita karier tetapi untuk semua wanita yang sering melakukan mengankat beban yang berlebihan untuk dikurangi. Dan juga untuk anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan, disarankan untuk orang tua agar mengingatkan anaknya untuk jangan terlalu banyak membawa buku-buku, jika memang buku yang dibawa sangat banyak, anda bisa membaginya dengan sebagian di ransel, sebagian dibawa menggunakan tangan atau tas jinjing sehingga berat buku tidak sepenuhnya bertumpu pada pundak.
Karena efeknya untuk anak-anak bukan sekarang, tetapi untuk jangka panjangnya dan masa depannya. Jika anak-anak pertumbuhannya terhambat hanya karena mengangkat beban yang berlebihan, saat dewasa ia akan tumbuh dengan pribadi yang minder karena memiliki pertumbuhan yang tidak normal. Meskipun kelihatannya sepele, namun jangan pernah menghiraukan kegiatan-kegiatan kecil begini ya guys. Meskipun masalah kecil, terkadang banyak orang yang menyepelekannya. Sehingga saat merasakan sendiri dampaknya, mereka baru menyesalinya. Bahaya mengangkat berat bagi wanita ini memang kelihatannya sepele tapi berdampak besar lho guys.