Pasangan beda usia memiliki banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi dalam hubungan asmaranya, yang mana tantangan dan masalah tersebut tampak jauh berbeda dari apa yang dihadapi oleh para pasangan pada umumnya. Pasangan beda usia – apalagi jika perbedaan umurnya terpaut jauh – akan selalu jadi bahan pembicaraan masyarakat, serta menerima streotipe yang tidak adil dari kebanyakan orang. Tak masalah nampaknya bagi para lelaki jika memiliki pasangan yang lebih muda, namun anak gadis dicap sebagai “cewek matre” karena “mengincar” pria yang lebih tua. Disebabkan oleh penilaian-penilaian tidak rasional inilah, para pasangan beda usia selalu mengalami kesulitan di dalam hubungan mereka, dan sesungguhnya mereka sangat membutuhkan bantuan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut.
Apabila kamu dan kekasihmu merupakan pasangan beda usia, mungkin kamu bisa berempati terhadap masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia berikut ini.
1. Mendapat penilaian negatif dari masyarakat
Setiap pasangan memiliki karakteristik hubungannya masing-masing yang rentan menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Publik rentan bersikap kejam pada pasangan antar ras, pasangan sesama jenis, atau pasangan dengan perbedaan usia yang jauh. Pasangan-pasangan ini cenderung menjadi pusat perhatian dan menuai kritik pedas dari masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, saat ini makin banyak wanita yang berkencan dengan lelaki yang jauh lebih muda. Stigma masyarakat terhadap pasangan seperti ini selalu terpusat pada isu-isu feminisme. Para wanita dinilai tak lagi membutuhkan bantuan dan bimbingan dari pria dewasa karena mengencani pria yang lebih muda. Walaupun begitu, hal ini tidak seharusnya menjadi penghalang bagi para wanita untuk memilih siapa yang berhak untuk dicintainya. Betul?
Oleh karena itu, jangan biarkan masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia yang satu ini sebagai penghalang untuk terwujudnya hubungan asmara yang romantis. Selalu ketahui kebiasaan buruk penyebab hubungan asmara tak lagi harmonis agar hubunganmu langgeng.
2. Sulit merencanakan masa depan
Merencanakan masa depan dengan kekasih yang lebih tua (atau lebih muda) bisa jadi salah satu masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia. Jika pasanganmu lebih muda, kamu mungkin sering menjumpainya bersikap cuek dan acuh terhadap pembicaraan yang membahas tentang masa depan kalian – dan kamu mungkin harus mencoba cara mengatasi laki-laki cuek dengan penuh kesabaran.
Pasangan dengan latar belakang umur yang berbeda sering mengalami kesulitan untuk mengutarakan pendapat atau gambaran masa depannya terhadap satu sama lain. Menikahi pasangan yang terpaut jauh umurnya dari kita dapat menimbulkan masalah besar yang berkaitan dengan kebutuhan biologis kita sebagai manusia. Kita harus bersiap-siap menghadapi rintangan seperti susah memiliki keturunan, khawatir jika pasangan kita suatu hari nanti akan meninggalkan kita karena penampilan fisik kita yang menua, dsb.
3. Canggung menemui orang tua pasangan
Masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia berikutnya adalah timbulnya rasa canggung ketika dihadapkan dengan pertemuan yang melibatkan orang tua dari masing-masing pihak. Biasanya, masalah ini muncul ketika pasangan bertemu dengan orang tua masing-masing untuk membahas rencana masa depan yang krusial, seperti pernikahan. Khawatir jika hubungan dengan calon mertua nantinya terasa seperti “perang dingin” bisa jadi salah satu alasan pria ragu menikahi wanita yang dicintainya.
Bisa saja para anggota keluarga yang hadir memberikan saran yang tidak kita minta atau memberikan prediksi tidak masuk akal tentang kegagalan hubungan kita. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan jika pasangan dengan perbedaan usia yang jauh harus mempersiapkan diri menghadapi komentar negatif dari anggota keluarga atau teman terdekat yang mungkin tidak menganggap serius hubungan mereka.
4. Generation gap mempengaruhi kualitas hubungan
Masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia yang satu ini tergolong berat dan menyakitkan. Dengan perbedaan usia yang cukup jauh, masalah-masalah terkait “beda generasi” bisa muncul ke permukaan. Para pasangan beda usia ini harus berjuang ekstra untuk menemukan topik pembicaraan yang menarik bagi kedua belah pihak.
5. Satu pasangan mungkin selalu bersikap “sok tahu”
Orang yang lebih tua dalam suatu hubungan beda usia mungkin merasa dia lebih tahu tentang segala hal dibanding pasangannya, dan hal ini bisa menjadi pemicu bagi masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia. Apabila kekasihmu selalu bersikap “sok tahu” saat menjawab pertanyaan-pertanyaan darimu – bukannya menjawab berdasarkan pengetahuan atau pengalamannya sendiri – ada kemungkinan penyebabnya adalah rasa cemburu tentang umur atau penampilan fisiknya yang menua sementara kamu tidak.
Komunikasi adalah kunci penting dalam segala jenis hubungan, tak terkecuali hubungan romantis. Apabila kamu memiliki pasangan yang lebih tua dan dia terus-menerus merendahkanmu hanya karena kamu lebih muda darinya, maka kamu perlu mencari tahu apakah ada alasan lain yang memperburuk perlakukannya tersebut. Kamu juga perlu mewaspadai tanda-tanda lain yang dapat berkembang menjadi ciri hubungan percintaan tidak sehat.
Masalah yang sering dihadapi pasangan beda usia ini terdengar kompleks untuk ditangani, namun bukan berarti hal tersebut tidak mungkin untuk dilakukan. Komitmen, komunikasi, dan kesetiaan adalah tiga kunci penting yang bisa menjadikan hubungan beda usia tetap harmonis dan langgeng.