Baper (bawa perasaan) merupakan hal yang manusiawi dan normal apabila terjadi. Terlebih seorang wanita yang sifatnya cenderung perasa. Akan tetapi, jika terlalu baper justru akan menimbulkan pengharapan akan perasaan dan hubungan yang berlebih pada seseorang. Biasanya, akibat dari baper ini membuat diri kita menjadi overthinking terhadap sesuatu.
Beberapa prinsip perlu diterapkan mulai saat ini agar tidak mudah jatuh hati atau terbawa perasaan. Berikut serangkaian tips untuk wanita agar tidak mudah baperan :
1. Berpikir secara logis
Untuk mengendalikan diri supaya tidak mudah baper (bawa perasaan), cobalah untuk berpikir secara logis. Wanita memang lebih cenderung memprioritaskan perasaannya, akan tetapi cobalah untuk menggunakan logika juga sebagai pegangan hidup.
Berpikirlan bahwa tidak semua laki-laki yang menghubungimu atau yang mengajakmu kenalan tidak melulu soal perkara asmara saja. Bisa jadi laki-laki tersebut butuh kamu untuk menjadi partner kerja atau ingin memperluas relasi atau justru ingin belajar banyak hal dari kamu. Dengan kamu berpikir secara logis, tidak akan ada yang namanya overthinking memikirkan laki-laki tersebut.
Misalnya, ada teman laki-laki yang mengajak kamu dinner, berpikirlah bahwa dia memang membutuhkan kamu sebagai teman untuk dinner ataupun membutuhkan kamu sebagai pendengar setelah dia lelah bekerja. Contoh lain ada laki-laki yang menghubungi untuk berkenalan, jangan langsung berpikir bahwa dia menyukaimu atau berniat mendekatimu. Galilah informasi tujuan dia mengajakmu berkenalan itu untuk apa.
2. Jangan menurunkan gengsi
Sebagai wanita, jangan pernah menurunkan gengsi hanya sekedar supaya didekati laki-laki. Cobalah kontrol perasaan kamu. Laki-laki yang sungguh-sungguh dalam mencintaimu, tidak akan pernah membuatmu menurunkan gengsi dan mereka pasti akan mengejarmu.
Mungkin saat ini sudah banyak wanita yang mendekati laki-laki terlebih dahulu. Akan tetapi, hal itu justru akan membuatmu semakin jatuh hati dan terbawa perasaan serta pengharapan yang berlebih. Wanita yang tidak menurunkan gengsinya justru akan membuat laki-laki menjadi tertantang untuk dapat memilikinya sehingga ketulusan mereka juga perlahan akan terlihat.
Tetaplah jaga mahkotamu dan jangan pernah menurunkan gengsimu pada laki-laki yang salah. Percayalah suatu saat nanti, tanpa kamu menurunkan gengsi, akan hadir laki-laki yang tepat untukmu.
3. Memiliki boundaries yang kuat
Jangan terlalu membuka diri pada laki-laki yang baru kamu kenal. Buatlah batasan agar perasaanmu tidak terlibat. Anggaplah dia kenalan baru kamu atau teman baru kamu yang memang membutuhkan kamu sebagai partner kerja.
Misalnya, jika dia mengajakmu menemaninya ke undangan pernikahan temannya, sebisa mungkin jangan langsung meng-iyakan ajakan tersebut. Jika sekali saja kamu meng-iyakan, selanjutnya kamu akan terus memikirkannya dan lama-kelamaan akan baper.
Jangan bergantung pada dia sehingga diri kamu tidak akan dikuasai olehnya. Manfaat dari memiliki batasan yang kuat ini juga akan menghindari kamu dari overthinking berkepanjangan.
4. Jangan berekspektasi/berharap lebih
Dia membawakan/membelikan kamu makanan karena apa? Dia mengantarmu pulang karena larut malam karena apa? Dia mengajakmu berkenalan karena apa?
Cara keempat ini berkaitan erat dengan cara yang pertama yaitu berpikir secara logis. Jika kamu sudah menerapkan prinsip itu, cara keempat ini akan menjadi pengembangannya.
Misalkan, dia (teman laki-laki) membawakan kamu sarapan saat di kantor. Jika sudah memiliki prinsip berpikir secara logis dan tidak berekspektasi lebih, kamu akan mengartikan tindakan yang dilakukan oleh teman laki-laki kamu itu hanya sekadar membantumu dan murni untuk memberlakukan manusia (terlebih teman) sebagaimana mestinya.
Untuk apa baper terhadap hal yang sifatnya lumrah dan biasa saja?
5. Fokus upgrade diri
Fokuslah pada pengembangan diri kamu sendiri. Perbanyak cari ilmu dan pengalaman untuk bekal masa depan kamu. Seiring dengan kamu memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, maka kamu akan tampak lebih berkelas. Wanita yang berkelas tidak akan mudah didekati oleh laki-laki yang sembarangan.
Jika wanita fokus pada pengembangan dirinya, persoalan cinta pun tak terlalu dipikirkan. Karena sejatinya hidup ini tidak hanya melulu soal percintaan. Kalau kamu merasa bahagia akan hidupmu, itu akan menjadi tameng untuk dirimu sendiri agar tidak mudah baper.
6. Perbanyak membaca buku self-development
Jaman sekarang sudah banyak beredar buku-buku mengenai self-development. Hal-hal yang dibahas dalam buku-buku tersebut juga berkaitan erat dengan realita kehidupan dan karakter manusia. Perbanyaklah membaca. Karena di dunia ini karakter manusia sangat beragam dan yang dicari manusia tidak melulu soal percintaan.
Buku-buku yang berjenis self-development juga akan membantumu menemukan jati diri dan memberikan wawasan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu topik yang dibahas di buku tersebut adalah jangan menggantungkan harapan pada hal yang diluar kendali kita (disini perasaan manusia termasuk ke dalam hal yang diluar kendali kita). Jika kamu sudah memahami dan mendalami buku tersebut, hidupmu juga akan lebih tenang dan tidak mudah overthinking.
7. Cintai diri kamu sendiri
Sebelum kamu mencintai orang lain, cintailah dirimu sendiri. Kalimat itu memang sering kita dengar, tapi benar akan adanya. Kenali dirimu terlebih dahulu sebelum membuka hati pada orang yang belum tepat untukmu. Jika kamu sudah ditahap mencintai diri sendiri, kamu akan berpikir seribu kali untuk tidak mudah membuka hati pada laki-laki.
8. Jadilah wanita independent
Cara terakhir yang akan menjadi tameng kamu untuk tidak mudah baper adalah menjadi wanita independent. Independent disini berarti kamu bisa melakukan beberapa hal sendiri tanpa membutuhkan bantuan laki-laki. Sehingga, kamu pun tidak akan bergantung pada teman laki-laki mu atau kenalan barumu.
Banyak manfaat dan keuntungan menjadi wanita yang independent, seperti bisa lebih fokus pada karrier atau cita-cita, fokus pada keluarga, bisa melakukan hal secara mandiri sehingga waktu yang dibutuhkan juga cepat, dan lain sebagainya.