Rambut merupakan mahkota wanita. Tak jarang, rambut yang indah dan sehat menjadi salah satu faktor penunjang kecantikan wanita.
Jika terjadi kerusakan pada rambut, Anda pasti akan merasa sedih, kebingungan, bahkan hingga merasa stres. Masalah yang paling umum dialami oleh rambut wanita biasanya adalah rambut rontok, terutama rambut rontok pada wanita berjilbab.
Rambut yang rontok sebenarnya merupakan hal yang normal dan bisa diatasi dengan cara alami yang efektif atasi rambut rontok. Rambut rontok menjadi tidak normal apabila jumlah helai yang jatuh dari kepala adalah lebih dari 125 helai setiap harinya.
Jika rambut rontok berat terjadi terus-menerus, Anda harus menganggap ini sesuatu yang serius dan harus mencari cara mengatasinya, karena rambut rontok berat dapat menyebabkan kebotakan. Rambut yang sudah mengarah ke kebotakan akan susah untuk disembuhkan.
Namun, jangan terlebih dulu berputus asa, karena ada beberapa trik menebalkan rambut tipis dan cara mengatasi kebotakan rambut wanita yang bisa Anda coba berikut ini:
1. Minoxidil
Minoxidil merupakan sebuah obat yang sebenarnya digunakan untuk meredakan tekanan darah tinggi. Namun ternyata, pasien tekanan darah tinggi yang mengonsumsi minoxidil juga mengalami pertumbuhan rambut.
Penelitian kemudian dilakukan dan memang terbukti bahwa minoxidil yang diaplikasikan langsung ke kulit kepala dapat menstimulasi pertumbuhan rambut. Selanjutnya, tenaga medis dapat meresepkan minoxidil dengan dosis sebanyak 2 – 5%, tergantung seberapa parah kebotakan yang Anda alami.
Penggunaan minoxidil sebagai cara untuk mngatasi kebotakan pada wanita dapat membutuhkan beberapa waktu. Paling cepat, rambut-rambut halus pada kepala Anda dapat tumbuh kembali dalam 2 – 4 bulan, namun dapat juga berlangsung lebih lama lagi hingga mencapai 12 bulan.
2. Anti-androgen
Androgen ialah sebutan untuk sekumpulan hormon dalam tubuh, termasuk di dalamnya hormon lelaki, yaitu testosteron. Hormon lelaki juga dapat di dalam tubuh wanita, namun jumlahnya lebih sedikit daripada hormon wanita itu sendiri.
Sementara itu, jumlah androgen atau hormon lelaki yang terlalu banyak akan menyebabkan berbagai permasalahan dalam tubuh wanita, termasuk kebotakan. Untuk itu, obat-obatan anti-androgen, salah satunya spironolactone, dapat juga diresepkan untuk mengatasi kebotakan Anda.
Sayangnya, Anda yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini, karena akan dapat memberikan ketidaknormalan genital pada janin, khususnya janin yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, spironolactone juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, penurunan libido, kelelahan, hingga depresi.
3. Suplemen Zat Besi
Kekurangan zat besi dalam tubuh juga dapat menjadi salah satu penyebab Anda mengalami kebotakan pada rambut. Namun, Anda tidak boleh dengan sembarangan membeli suplemen penambah zat besi sendiri di apotek.
Pasalnya, kelebihan zat besi dalam tubuh dapat menimbulkan permasalahan lain, seperti ketidaknyamanan pada perut dan konstipasi. Maka, langkah paling tepat yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan cek terlebih dahulu mengenai kadar zat besi dalam tubuh Anda.
Jika memang benar kadar zat besi dalam tubuh Anda rendah, barulah Anda dapat meminta resep suplemen zat besi untuk mengatasi kebotakan.
4. Transplantasi Rambut
Melakukan transplantasi rambut bisa jadi opsi lain dalam mengatasi kebotakan. Mungkin hal ini terdengar menyeramkan, karena pada intinya proses ini merupakan operasi yang dilakukan pada area kepala.
Namun, cara ini merupakan salah satu cara yang cukup efektif. Transplantasi rambut umumnya menggunakan metode transplantasi unit-unit folikel, di mana tenaga medis akan mengambil sedikit bagian dari kulit kepala Anda, kemudian akan membagi-baginya dalam ratusan bagian yang lebih kecil yang terdapat rambut di setiap bagiannya untuk nanti ditransplantasikan.
Ratusan bagian tadi kemudian dikembalikan atau ditanamkan pada bagian kepala Anda yang mengalami kebotakan. Selanjutnya, rambut Anda akan dapat tumbuh lagi secara alami.
5. Finasteride dan Dutasteride
Finasteride dan dutasteride merupakan jenis obat-obatan yang biasa diresepkan oleh tenaga medis untuk mengatasi kebotakan pada pria. Namun, pada kasus kebotakan tertentu, obat-obat ini dapat diresepkan juga untuk wanita.
Terdapat satu syarat bagi wanita yang hendak mengonsumsi finasteride dan dutasteride, yakni tidak diperbolehkan untuk hamil. Konsumsi kedua obat ini saat hamil dikhawatirkan dapat mengakibatkan cacat pada janin.
Selain itu, obat ini juga memberikan efek samping yang cukup keras, karena penggunaan obat ini umumnya dalam waktu yang cukup lama. Efek samping yang muncul, di antaranya sakit kepala yang bisa diatasi dengan tips sederhana menghilangkan sakit kepala, sensasi panas pada tubuh dan menurunnya hasrat berhubungan seksual.
6. Opsi Lain
Di samping lima cara di atas, terdapat alternatif lain yang dapat pula Anda coba untuk mengatasi kebotakan, misalnya:
- Sisir laser
Seperti namanya, sisir laser merupakan sebuah sisir yang dapat memancarkan tenaga laser yang ringan, yang mana dapat digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan rambut.
- Terapi plasma
Terapi plasma yang digunakan adalah terapi plasma yang kaya akan trombosit. Terapi ini dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel darah Anda, kemudian diproses hingga yang didapat hanya trombositnya saja.
Trombosit ini kemudian akan disuntikkan ke kepala Anda.
- Suplemen biotin dan asam folat
Biotin dan asam folat juga dipercaya dapat menumbuhkan kembali rambut Anda. Hal ini didasarkan pada sebuah studi pada tahun 2015 dengan judul Effect of a Nutritional Supplement on Hair Loss in Women oleh Caroline Le Floc’h et al.
- Rambut palsu
Rambut palsu bisa jadi sebuah cara yang menyenangkan untuk mengatasi kebotakan, dibanding Anda harus minum suplemen, obat, atau bahkan harus melakukan operasi. Justru, dengan rambut palsu, Anda dapat dengan bebas mengganti gaya rambut Anda sesuai dengan keinginan.
Namun, pastikan warna rambut palsu yang akan Anda pakai merupakan warna rambut sesuai warna kulit Anda.