Dalam pernikahan, memang ada banyak sekali hal yang harus direncanakan dan didiskusikan oleh kamu dan pasangan. Nah, salah satunya adalah diskusi tentang perencanaan anak dengan pasangan.
Namun, ternyata hal yang terlihat simpel seperti ini saja masih bisa membingungkan, apalagi jika baru menikah. Untuk itu, berikut adalah beberapa panduan agar kamu bisa menerapkan cara tepat untuk diskusi perencanaan anak dengan pasangan.
1. Diskusi saat sedang senggang dan santai
Diskusi mengenai perencanaan memang bisa sangat membingungkan dan memerlukan banyak pertimbangan. Untuk itu, sebaiknya kamu dan pasangan diskusi saat sedang sama-sama senggang dan santai.
Hal ini akan membantu kamu untuk bisa mengambil keputusan dengan lebih matang. Saat kamu senggang dan santai, kamu akan bisa berpikir lebih jernih sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih logis dan rasional. Fungsi Ibu dalam keluarga memang salah satunya menjaga agar keluarga tetap harmonis.
2. Mempersiapkan mental
Sebelum menentukan kapan akan mulai mempunyai anak, kamu harus persiapkan mental kamu dan juga pasangan. Memiliki dan mengurus anak bisa menguras tenaga dan waktu kamu dengan banyak. Kalau mental kamu dan pasangan belum siap, kamu malah akan mudah stress dan banyak mengeluh.
Hal ini bisa menimbulkan konflik yang cukup berkepanjangan. Untuk itu, pastikan kamu dan pasangan sudah cukup siap secara mental sebelum punya anak. Cara menjadi ibu dan istri yang baik bisa dilakukan sekaligus.
3. Mempersiapkan kondisi finansial
Selain mempersiapkan kondisi mental, kamu dan pasangan juga harus mempersiapkan kondisi finansial. Memiliki dan mengurus anak memang membutuhkan cukup uang. Dari kehamilan saja Ibu sudah memerlukan banyak nutrisi dan makanan sehat.
Ketika bayi lahir nanti akan memerlukan berbagai kebutuhan seperti pakaian, susu, popok, dan kebutuhan lainnya. Belum lagi kalau anak tumbuh besar dan kamu ingin menyiapkan pendidikan yang terbaik.
Untuk itu, faktor finansial juga perlu kamu perhatikan. Hal ini juga akan sangat berpengaruh ke rencana jumlah anak kamu nantinya.
4. Merencanakan konsultasi ke dokter
Kalau kamu dan pasangan sudah siap secara mental dan finansial, kamu juga bisa coba merencanakan sesi konsultasi dengan dokter kandungan. Konsultasi ini penting agar kamu bisa memastikan bahwa kondisi fisik kamu sudah benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan nantinya.
Agar kehamilan kamu bisa sehat dan anak lahir dengan sempurna, persiapan fisik dan nutrisi menjadi penting. Untuk itu, jangan sepelekan sesi konsultasi dengan dokter kandungan. Kamu juga bisa konsultasi tentang penyebab haid tidak lancar.
5. Merencanakan jumlah anak yang ingin dimiliki
Merencanakan anak juga tentu harus dibarengi dengan merencanakan jumlah anak yang ingin dimiliki. Hal ini terkait erat dengan persiapan mental serta finansial. Kalau kamu masih kesulitan secara finansial, kamu bisa pertimbangkan untuk menunda atau hanya merencanakan satu anak saja.
Kamu juga bisa mulai diskusi tentang program seperti KB untuk menekan kehamilan. Kelebihan wanita hamil memang cukup banyak.
6. Memastikan jarak kehamilan yang cukup
Kalau kamu sudah pernah punya anak sebelumnya, kamu harus juga memastikan jarak kehamilan yang cukup dengan anak selanjutnya. Kalau kamu langsung hamil lagi dan melahirkan tanpa jarak yang cukup, kondisi fisik kamu belum siap.
Anak yang lahir kurang dari setahun setelah Ibu melahirkan sebelumnya juga memiliki resiko lebih tinggi untuk lahir cacat atau memiliki penyakit bawaan. Kamu tentu tidak ingin agar hal-hal seperti ini bisa terjadi. Ciri-ciri ibu yang baik tentu akan memperhatikan kesehatan anaknya.
Nah Ladies, semoga penjelasan tadi bisa membantu kamu dan pasangan yang sedang bingung tentang perencanaan anak ya.