Rasanya pasti sangat sedih saat cuti melahirkan sudah habis, padahal masih ingin menerapkan berbagai cara menjadi ibu yang baik buat anak. Buat para Moms yang juga wanita karir pasti langkah selanjutnya yang harus diambil adalah mencari dan memilih tempat penitipan anak.
Jangan anggap remeh ya fase ini karena tempat yang akan dipilih haruslah aman dan nyaman untuk bayi. Berikut adalah 5 trik untuk memilih penitipan bayi.
-
- Diskusikan dengan suami dan putuskan ingin penitipan anak seperti apa
Karena nantinya akan berhubungan dengan mobilitas Moms dalam bekerja, lokasi bisa menjadi yang paling tepat untuk didiskusikan dengan suami. Jika memungkinkan mencari tempat penitipan anak dekat tempat kerja. Sehingga, Moms bisa mudah untuk sekadar menengok baby pada jam istirahat kantormu atau pada saat jam jam pemberian ASI.
-
- Memulai riset sejumlah referensi orang terdekat
Mintalah referensi kepada teman kantor ataupun saudara terdekat tempat penitipan anak. Lalu lakukan riset pada penitipan anak segera dimana tempat yang dapat menjalin komunikasi dengan orangtua tentang tips sabar menghadapi anak kecil. Moms bisa lihat langsung ke alamat. Perhatikan dulu lingkungan sekitar tempat penitipan anak.
Pastikan pula surat ijin ataupun akreditasi dari penitipan anak. Gunakan kemajuan informasi digital untuk mendapatkan keterangan seperti diatas dengan search ke google. Ini akan sangat membantu sebelum melakukan visitasi.
-
- Lanjutkan dengan visitasi dan wawancara
Langkah visitasi dan wawancara perlu segera dilakukan. Visitasi untuk melihat lebih jauh keadaan di dalam penitipan anak, mulai dari tempat bermainnya, pengasuhnya ataupun mainan yang digunakan. Wawancara jangan sampai ketinggalan.
Tanyalah tentang prosedur penitipan anak, pembayaran per bulan berapa, pengasuhnya dari mana, jadwal kegiatannya, makanan yang disajikan sampai kalau perlu dokter yang siaga di penitipan anak tersebut.
Moms harus jeli dan tanya lebih detail. Eiiiits, jangan lupa ajak si baby juga yaaa. Tujuan mengajak si baby adalah untuk pengenalan. Bayi atau anak kecil bisa sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Dari visitasi tersebut, Moms bisa lihat nyaman atau tidak bayi di penitipan anak.
Kedua, nyaman atau tidak si kecil dengan pangasuh penitipan anak. Bayi akan menunjukkan reaksi menangis atau gelisah saat dia tidak nyaman sedangkan anak kecil akan merengek minta pulang dan meski sudah dibujuk untuk main. Kalau sudah ada tanda seperti itu, pertimbangkan dulu yaa.
-
- Lihat cara berkomunikasi pengasuh
Ini penting juga ya Moms. Lihat bagaimana pengasuh itu memperlakukan anak. Dengan cara, perhatikan cara pengasuh berinteraksi dengan si anak, apa yang pengasuh ajarkan atau mainkan pada si anak. Lihat pula tingkat kesabaran pengasuh dan cara sabar menghadapi anak rewel apakah sudah benar. Itu semua dapat dilakukan selama visitasi dan wawancara.
-
- Lakukan percobaan penitipan anak
Langkah ini dapat dilakukan pada minggu awal masa penitipan anak. Tujuannya adalah, pertama, untuk melihat dan memastikan semua hasil visitasi dan wawancara diterapkan di penitipan anak tersebut.
Kedua, melihat reaksi kenyamanan baby atau anak serta interaksi mereka pada pengasuh di penitipan anak tersebut. Jangan paksakan jika baby atau anak tidak nyaman di sana. Segera cari penitipan anak lainnya atau komunikasikan tentang cara melatih kesabaran menghadapi anak.
Nah, trik-trik di atas bisa segera Moms terapkan sebelum mulai beraktivitas kembali di kantor. Sebagai ibu, Moms harus selektif untuk masalah penitipan anak karena nantinya si anak nyaman dan Moms lebih tenang beraktivitas di kantor. Ingat Moms, cara menjadi ibu bijak bukan hanya bisa dilakukan full time mother tetapi juga wanita karir.