Cukup banyak orang tua yang merasa kewalahan dalam menyikapi kenakalan anaknya. Oleh karena itu, mereka jadi habis kesabaran dalam menangani tingkah anaknya yang terkadang sudah di luar batas. Ada cukup banyak tips menjadi ibu yang baik untuk anak. Tapi untuk melatih kesabaran, cukup banyak yang merasa kesulitan dalam mencari tahu caranya. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas mengenai cara melatih kesabaran menghadapi anak.
1. Bersyukur atas Anugerah dari Tuhan
Hal yang perlu Anda lakukan adalah mensyukuri atas anugerah yang telah diberikan Tuhan untuk Anda, yaitu anak. Di saat para wanita di luar sana mengidamkan seorang anak, Anda telah memilikinya. Anda juga harus mensyukuri peran Anda sebagai seorang ibu. Tuhan telah memberi anugerah yang sangat mulia untuk Anda. Menjadi seorang ibu juga merupakan tugas yang paling mulia. Kenapa? Karena Anda merupakan sumber surga bagi anak-anak Anda.
Hal yang harus Anda syukuri lagi adalah karena Anda sudah berhasil melewati proses melahirkan yang mempertaruhkan nyawa dengan selamat. Bayi Anda juga lahir dengan selamat di dunia ini. Jadi, Tuhan Maha Baik. Anda harus bersyukur dengan keadaan dan apa yang sudah Anda miliki, yaitu seorang anak.
Jangan Anda sia-siakan tugas mulia sebagai seorang ibu. Juga jangan sia-siakan anugerah yang begitu berharga pemberian dari Tuhan. Apa jadinya kalau Tuhan mengambil anak Anda? Anda tidak mau, kan? Jadi, berhentilah dan kurangi kebiasaan mengeluh. Jalani saja dengan ikhlas dan senang hati. Dengan senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan, Anda bisa melatih kesabaran menghadapi sikap anak Anda yang terkadang cukup melelahkan. Entah itu karena rewel, nakal, atau tidak mau mendengarkan Anda dan pasangan Anda.
2. Memahami Kelebihan dan Kekurangan Anak Anda
Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Anak Anda tidak sama dengan anak teman-teman Anda. Anda seharusnya tidak membeda-bedakan. Melainkan, Anda harus membuat dia jadi lebih baik lagi.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang anak Anda miliki, Anda bisa menentukan sikap yang tepat untuknya. Selain itu, Anda juga bisa menentukan les atau kursus apa saja yang sesuai untuknya. Kalau salah pilih, maka mungkin tidak membawa dampak yang berarti.
Jika Anda tahu apa saja kelebihan dan kekurangan yang anak Anda miliki, Anda juga bisa memaklumi kesalahan yang dia lakukan. Tapi, itu bukan berarti Anda hanya membiarkan tanpa mengarahkan ke arah yang lebih baik lagi. Namun, setidaknya Anda bisa mengurangi kebiasaan mengeluh karena beginilah anak Anda.
[AdSense-A]
3. Menerima Apapun Keadaan Anak Anda
Apapun yang menjadi kelebihan dan kekurangan anak Anda, terimalah dengan lapang dada. Tidak ada gunanya Anda selalu mengeluh dan menyalahkannya. Tapi bantulah anak Anda untuk mengatasi kelebihan dan kekurangan tersebut. Dengan begitu, Anda tidak salah fokus. Fokus pada pengembangan diri anak Anda, bukan pada keluhan karena mengeluh tidak akan ada habisnya.
Jika anak Anda ditakdirkan memiliki kekurangan mental, terimalah dengan lapang dada. Jalani dengan ikhlas. Begitu juga jika anak Anda ditakdirkan dengan kemampuan otak yang pas-pasan. Sedangkan Anda sangat ingin anak Anda memiliki prestasi yang cemerlang di sekolah. Tidak ada gunanya Anda terus mengeluh dan memaksanya untuk sama seperti yang Anda harapkan. Itu sama saja merusak mental dan kepercayaan diri mereka. Terus cari tahu berbagai cara untuk membuat anak Anda tumbuh dan berkembang dengan baik. Beri Nasihat yang baik namun tidak terlalu menggurui sehingga anak Anda mau belajar dengan senang hati.
Begitu juga dalam menghadapi anak yang pemalu. Cari tau bagaimana cara mengatasi anak pemalu disekolah dari berbagai sumber. Begitu juga dengan bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Cari tahu juga penyebab anak tidak percaya diri. Pelajari dan perbaiki, terimalah dengan senang hati dan anggap ini sebagai tantangan yang menyenangkan untuk Anda.
4. Memperbaiki Kekurangan Anak Anda
Berhentilah mengeluh, carilah cara yang tepat untuk mengatasi dan memperbaiki kekurangan anak Anda. Diskusikan bersama pasangan atau orang tua Anda bagaimana cara mengubah kenakalan atau kekurangan lainnya. Bila perlu, diskusikan dengan psikolog anak untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat.
Dengan berkonsultasi dengan psikolog, Anda bisa mengetahui kemampuan yang dimiliki anak Anda serta apa saja yang harus dikembangkan dan diperbaiki. Dengan begitu, Anda bisa lebih efektif dalam mendidik anak dengan cara yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa lebih memahami cara melatih kesabaran menghadapi anak.
5. Terus menasihati dengan bijak
Menasehati bukan hanya melalui lisan, tapi juga praktik. Percuma Anda hanya berceloteh mengenai bagaimana bersikap yang baik. Tapi, Anda juga harus menunjukkan sikap-sikap tersebut. Kalau Anda mengajarkan untuk tidak berkata kasar kepada orang lain, Anda juga tidak boleh berkata kasar. Jangan sampai Anda menegur dan melarang, tapi Anda sendiri yang melakukannya.
Jangan merasa lelah untuk menasehati dan memberi petuah-petuah yang baik untuk anak Anda. Jangan pernah berhenti mengingatkan dengan cara yang tepat dan bertahap. Kenapa? Karena dengan cara bertahap, Anda tidak kehabisan energi untuk menasehati dan membawa pengaruh yang berarti pada sikap anak Anda. Lantas, bagaimana cara menegur dan menasehati anak dengan bijak?
Untuk peringatan awal, berilah nasihat dengan lembut dan halus, buatlah semacam perjanjian dengannya tentang hukuman apa yang akan dia terima jika melakukan kesalahan lagi. Jika masih, buat perjanjian lagi dengannya, siapkan hukuman yang lebih berat dan tentunya lebih tegas.
Jika tingkahnya sudah di luar batas, berikan pengertian kalau menegur itu artinya Anda peduli dan sayang padanya. Jika Anda tidak menegurnya lagi, itu berarti Anda sudah tidak peduli. Diamkan dan abaikan sikap nakalnya yang mungkin sudah di luar batas. Lambat laun, dia akan menyadari kalau sikapnya salah.
[AdSense-B]
6. Tulus dan ikhlas dalam Menjalankan Tugas Seorang Ibu
Jika Anda mengalirkan ketulusan dalam setiap tindakan, maka kesabaran juga akan terus mengalir. Ikhlaskan apapun yang telah Anda korbankan dan lakukan untuk anak Anda. Jangan mengungkit-ngungkit karena itu hanya memperburuk keadaan. Jika ikhlas dan tulus terus mengalir disertai dengan kasih sayang tak terhingga, maka hidup Anda akan selalu bahagia.
Jalani saja proses menjadi ibu. Kelak, jika anak Anda sudah besar, Anda akan merindukan sikap-sikap rewel dan nakal mereka. Waktu tidak bisa terulang kembali.
Selain itu, jika Anda terus melatih keikhlasan, maka otomatis rasa mudah marah dan kesal itu juga akan makin berkurang, sehingga anda bisa jadi ibu yang lebih sabar dalam mengatasi dan menghadapi tingkah mereka.
Itulah 6 cara melatih kesabaran menghadapi anak yang harus Anda lakukan. Apapun kekurangan dan kelebihan anak Anda, syukuri atas anugerah yang diberikan Tuhan. Bimbing dia, bukan mengeluh. Sesungguhnya, tugas ibu sangatlah mulia, Anda harus bangga dan bersyukur. Dengan begitu, Anda bisa melatih kesabaran menghadapi apapun sikap tidak menyenangkan anak Anda.