Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Anak Anda dan anak teman Anda pasti akan berbeda, baik itu sifat, sikap, kemampuan, ataupun perilaku. Jika Anda bersikap membeda-bedakan dan membandingkan, itu sangatlah tidak bijak.
Anda harus memahami mereka agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sebisa mungkin, jadilah ibu yang baik untuk anak Anda. Lantas, apa saja tips menjadi ibu yang baik untuk anak? Ada banyak sekali. Semuanya bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan Anda dan kondisi anak Anda.
1. Mengerti
Anda harus menumbuhkan sikap saling pengertian pada anak Anda. Jika Anda ingin mereka mengerti dan menurut dengan apa yang Anda perintahkan, Anda juga harus mengerti mereka. Pahami apa yang mereka inginkan. Jangan hanya memaksakan kehendak Anda. Biarpun Anda yang lebih tua dan lebih banyak pengalaman dan pengetahuan, Anda harus tetap mempertimbangkan keinginan dan pendapat mereka.
Terlebih lagi peradaban Anda dan mereka cukup berbeda. Pemikiran anak zaman dulu tentunya kadang tidak sependapat dengan anak zaman sekarang. Jadi, sebisa mungkin hindarilah berbagai pertentangan. Tapi cari jalan tengah antara pendapat Anda dan anak Anda. Dengan begitu, anak Anda juga akan menciptakan rasa saling pengertian dengan Anda. Jadi, ketika Anda meminta sesuatu padanya, dia terbiasa untuk mengerti dan mempertimbangkan baik buruknya. Atau mungkin mengambil jalan tengah jika ada perdebatan diantara kalian.
2. Melihat
Ketika Anda melihat anak Anda sedang dalam masalah, segera selidiki atau langsung tanyakan padanya. Sesuaikan dengan karakteristik anak Anda. Jika dia biasa terbuka pada Anda, tidak ada salahnya menanyakan secara langsung. Tanyakan apa ada masalah yang menghinggapinya. Namun, jika mereka tidak terbiasa terbuka dan enggan bercerita pada Anda, hati-hatilah dalam bersikap. Mungkin Anda bisa menanyakan pada teman terdekatnya atau gurunya. Jika dirasa tidak perlu, langsung tanyakan saja dengan lembut. Tawarkan bantuan untuknya
Jika dia berkata tidak masalah, pastikan sekali lagi kalau perkataannya memang benar. Kasus bullying, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya sedang ramai di negeri ini. Jadi, Anda harus pintar-pintar dan peka dengan keadaan mereka.
[AdSense-A]
Lebih baik Anda waspada daripada menyesal kemudian. Jadi, teruslah peka dan jangan cepat tertipu dengan keadaan anak Anda yang terlihat biasa. Pastikan dia benar-benar tidak mengalami masalah atau menyembunyikan sesuatu.
3. Mengobati
Jika anak Anda terkena flu, demam, atau sakit lain karena kenakalan dan kesalahan mereka sendiri, jangan langsung memarahi. Tapi obati dulu, temani dia, hibur dia hingga sembuh seperti sedia kala. Setelah sembuh, baru tegur dan marahi. Mintalah padanya untuk berjanji bahwa tidak akan melakukannya lagi.
Tunjukkan sikap bijak padanya. Jangan hanya emosi sesaat tanpa membawa pengaruh yang berarti pada sikap anak Anda. Redakan dulu suasana, baru beri dia nasihat ataupun teguran. Begitu juga jika mereka sedang memiliki problem urusan hati. Entah itu bertengkar dengan sahabat, dikhianati teman, dijauhi teman, putus dengan pacar, atau apapun, obatilah hati mereka.
Bila perlu, cari jalan keluar untuk permasalahan anak Anda. Tanyakan kronologi permasalahan secara rinci. Bijaklah dalam memberi saran dan nasihat. Jangan hanya memihak pada anak Anda. Siapa tahu justru anak Anda yang salah. Tapi juga jangan terlalu menyalahkan anak Anda. Siapa tahu mereka yang memang salah. Intinya, pahami keadaannya baik-baik untuk memberi saran dan penyelesaian.
4. Mendidik
Mendidik anak Anda tidak hanya tugas dari pihak sekolah. Tapi tugas Anda juga sebagai orang tua. Memang tidak salah jika Anda memilihkan sekolah terbaik bagi anak Anda, tapi itu bukan berarti Anda menyerahkan tugas mendidik sepenuhnya pada sekolah.
Oleh karena itu, tanamkan karakter-karakter yang baik sedini mungkin. Misalnya kebiasaan untuk mengucapkan terima kasih setelah dibantu oleh orang lain. Atau mungkin kebiasaan meminta maaf jika salah. Kebiasaan ini sangat penting untuk ditanamkan sejak kecil. Dengan begitu, karakter baik anak Anda akan terbentuk.
5. Memaafkan
Sebenarnya setiap ibu pasti memaafkan semua kesalahan anaknya. Maksud saya di sini adalah menunjukkan sikap pemaaf. Mengingatkan boleh, tapi jangan terus ungkit-ungkit kesalahan anak Anda. Seolah-olah Anda tidak bisa memaafkan kesalahannya. Itu sama saja Anda menunjukkan sikap pendendam pada mereka. Jadi, hati-hati dalam menunjukkan sikap pada anak Anda. Anda harus mampu menjadi ibu yang baik untuk anak Anda.
6. Mendengar
Sebagai ibu yang baik, Anda harus mampu menjadi pendengar keluh kesah anak Anda. Terlebih ketika dia minta sesuatu. Bukan berarti Anda harus menuruti semua keinginan mereka. Tapi dengarkan. Dengarkan keinginan dan alasan mereka untuk meminta hal tersebut. Setelah mendengarkan, baru Anda pertimbangkan.
Jangan bosan dalam mendengarkan celoteh anak Anda. Kelak, ketika mereka remaja, mungkin mereka tidak akan seterbuka itu pada Anda. Nikmatilah masa-masa kedekatan Anda pada mereka.
7. Merasa
Anda harus cukup peka dengan keadaan anak Anda. Jangan terlalu memaksakan kehendak sesuai keinginan Anda. Sebagai ibu, Anda harus siap untuk tidak egois. Tapi, jangan juga anak Anda jadi tidak menurut pada Anda. Bersikaplah sebijak mungkin agar mereka bisa menghargai Anda
[AdSense-B]
8. Membiarkan
Ketika anak Anda masih kecil dan banyak sekali kenakalan yang dibuatnya jangan terlalu dipusingkan. Biarkan mereka berekspresi dengan masa kecil mereka. Tapi, Anda harus tetap mengingatkan setiap kali mereka berbuat salah.
Begitu juga dengan hobi mereka. Entah itu bermain bola, menggambar, bermain musik, biarkan saja. Bahkan, Anda harus mendukung mereka. Kenapa? karena bisa jadi itu adalah bakat mereka.
Anda tidak bisa memaksa dan mematok kepintaran anak Anda. Jika anak teman Anda selalu juara di kelas, Anda tidak perlu menuntut anak Anda seperti itu. Karena kemampuan masing-masing anak berbeda. Bisa jadi, anak Anda memiliki kemampuan di bidang musik, olahraga, atau seni.
9. Mendukung
Dukunglah setiap hobi anak Anda. Entah itu akademis, seni, olahraga ataupun musik. Jika memungkinkan, temani mereka saat latihan. Teruslah menjadi pendukung yang menyenangkan agar mereka semakin termotivasi untuk terus berlatih dan menjadi lebih baik. Ini juga merupakan salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
10. Mengontrol
Sangat disarankan agar Anda akrab dengan teman-teman anak Anda. Hal ini agar Anda bisa memantau anak Anda dari jauh karena dia tidak selalu ada di samping Anda. Begitu juga dengan gurunya. Tetaplah kontrol anak Anda dengan berhubungan baik dengan gurunya. Tanyakan nilai-nilainya dan perilakunya di sekolah. Jika anak Anda pemalu, mungkin Anda bisa menanyakan bagaimana cara mengatasi anak pemalu disekolah. Tanyakan juga apakah bakat yang kira-kira dia miliki dan penting untuk dikembangkan. Dengan begitu, Anda bisa tetap memantaunya di sekolah.
Itulah 10 tips menjadi ibu yang baik untuk anak. Intinya adalah Anda harus berpikir dan bersikap bijak dalam menagani perilaku anak Anda. Tunjukkan sikap sebaik mungkin di hadapan mereka agar mereka bisa menirukan sikap yang baik juga. Selain itu, Anda juga harus mengetahui cara menjadi ibu dan istri yang baik untuk keluarga Anda.