Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik, santun, dan berkarakter. Dalam pembentukan karakter anak, orang tua dan kondisi lingkungan rumah memegang peranan yang sangat besar.
Namun, ketika bunda merasa sudah melakukan berbagai cara menjadi ibu ideal dan memberikan lingkungan yang nyaman bagi tumbuh kembang anak, namun anak masih saja membandel, mungkin ada beberapa hal yang perlu bunda perhatikan dalam pola pengasuhan anak.
Cara menjadi ibu bijak bagi anak adalah dengan memberikan nasehat dengan baik dan secara tepat. Bisa jadi, ketika si kecil membandel saat dinasehati, cara yang bunda lakukan masih kurang tepat. Yuk, simak cara menasehati anak berikut, agar bunda semakin dipatuhi dan disayang.
-
- Komunikasi yang baik adalah kuncinya
Ketika ingin menyampaikan nasehat pada anak, jangan sampai membuatnya merasa terintimidasi atau tertekan. Bunda harus tahu cara menjadi wanita komunikatif bagi keluarga, agar dapat lebih didengar. Ketika bunda secara tidak sadar memojokkan anak saat sedang memberi nasehat, justru bunda akan dianggap cerewet dan anak lebih berpotensi untuk membangkang.
Yang harus bunda lakukan adalah memberikan pemahaman pada anak. Sampaikan dengan lembut bahwa apa yang ia lakukan adalah salah, dan beri tahu apa yang benar dan bagaimana ia harus memperbaiki kesalahannya. Bimbing ia dalam melakukan apa yang benar, dan saat ia mencoba memperbaiki kesalahannya.
2. Jangan memarahi anak di depan orang lain
Terkadang anak melakukan kesalahan yang terkesan memalukan di depan banyak orang. Namun bukan berarti bunda juga harus mengingatkannya di saat itu juga. Menasehati anak di depan orang lain apapun tujuannya, jelas salah. Apalagi jika sampai memarahi.
Bunda justru dapat menurunkan kepercayaan diri sang anak, jika bunda menasehatinya di depan umum, apalagi di depan orang-orang yang dikenalnya. Ia akan merasa rendah dan akhirnya kehilangan percaya diri, dan ketakutan untuk melakukan hal yang baru karena tidak ingin dipermalukan lagi.
3. Berikan nasehat di saat yang tepat
Semua orang butuh waktu untuk sendiri. Pasti ada kalanya anak dalam kondisi tidak ingin berinteraksi dengan orang lain dulu, entah karena lelah, sakit, dan sedang sibuk. Mungkin ada hal yang perlu bunda bicarakan dengan buah hati, tapi bunda juga harus bisa menahan diri dan melihat kondisi anak sebelum menasehati.
Jika bunda langsung melakukan konfrontasi tanpa melihat situasi dan kondisi, anak justru akan lebih mudah terpancing emosi. Akhirnya, terjadilah perdebatan yang tidak diinginkan. Sebaiknya antara anak dan orang tua harus tumbuh rasa pengertian diantara satu sama lain untuk memperkecil kemungkinan terjadinya konflik.
4. Jadilah sahabat yang baik, dan tunjukkan perhatian
Sebelum menasehati anak, bunda harus tahu apa yang menyebabkan anak melakukan kesalahan tersebut. Bisa jadi mungkin karena ketidaktahuan, atau alasan lainnya. Mengetahui penyebab kesalahan tidak hanya penting sebagai cara untuk menemukan pokok permasalahan yang terjadi, tapi juga untuk sebagai cara pendekatan dan introspeksi bagi bunda dalam mendidik anak.
Kita tidak tahu, apakah anak melakukan kesalahan tersebut hanya sekedar ingin cari perhatian? Atau karena iseng ikut-ikutan? Disinilah bunda harus tahu cara mengatasi anak yang nakal dengan tepat, sesuai dengan kebutuhannya. Jika ia ingin didengar, maka dengarlah dia.
5. Tunjukkan kasih sayang kapanpun dan dimanapun
Inilah kunci sebenarnya dari mendidik anak. Bunda harus mengetahui cara menjadi ibu teladan yang dapat memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak. Anak yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup cenderung lebih penurut dan tidak mudah terjerumus dalam pergaulan yang menyesatkan.
Itulah dia cara menasehati anak yang baik. Bukan hanya kasih sayang, bunda juga harus bisa menunjukkan cara berperilaku yang baik pada anak. Bunda harus bisa menjadi contoh bagi anak, sehingga menjadi inspirasi bagi anak untuk berperilaku sehari-harinya.