Depresi merupakan salah satu gangguan yang dapat dialami karena seseorang memiliki masalah dalam kesehatan psikologinya. Depresi dapat mempengaruhi seseorang secara afektif, fisiologis, kognitif dan perilaku sehingga mengubah pola dan respon yang biasa dilakukan.
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa tingkat kerentanan wanita lebih tinggi sebesar 40% untuk dapat mengalami depresi. Depresi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti stress kerja, perceraian dengan pasangan, status ekonomi, kematian orang tersayang.
Kondisi depresi ditandai oleh adanya perasaan sedih yang mendalam, perasaan diri tidak berarti, dan merasa bersalah. Tanda-tanda khusus apabila seseorang mengalami depresi adala menarik diri dari lingkungan sosial, kehilangan selera dalam melakukan aktivitas, merasa putus asa.
Apabila depresi telah menyerang wanita, aktivitas sehari-hari akan terganggu dan berdampak pada produktivitas hidup. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan apabila tanda-tanda depresi sudah mulai nampak pada wanita. Berikut merupakan beberapa tips pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila depresi mulai menganggu aktivitas sehari-hari anda:
1. Melatih Diri untuk Berpikir Positif
Pikiran positif adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan mental. Dengan pikiran yang positif, hati akan menjadi tenang dan tenteram apabila harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan rintangan kehidupan.
Cara untuk melatih berpikir positif adalah dengan melihat sisi positif dari suatu hal, walaupun dalam lingkungan yang serba sulit. Biasakan untuk dapat melihat sisi positif dari hal tersebut. Dengan demikian, hidupmu akan lebih damai dan tenteram.
2. Fokus pada Tujuan
Salah satu penyebab depresi adalah banyaknya jalan yang harus dilalui sebelum dapat sampai pada tujuan. Untuk menyelesaikan ini, dapat dilakukan dengan memasang skala prioritas dan fokus terhadaptujuan yang hendak dicapai.
Skala prioritas akan membantu untuk menjadwal kegiatan yang harus dilakukan berdasarkan urgensi yang harus dilakukan. Jangan membebani diri dengan hal diluar batas kemampuan diri sendiri. Lakukan sesuai dengan kemampuan diri sendiri agar tujuan yang hendak dicapai tidak menumpuk dan menimbulkan beban baru yang harus diselesaikan.
3. Menghindari Prasangka Buruk
Prasangka merupakan sikap atau pandangan negatif terhadap suatu hal, kejadian, atau kelompok tertentu. Prasangka yang buruk terhadap suatu hal akan menarik magnet keburukan juga terhadap dirimu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, harus membiasakan diri untuk berprasangka baik terhadap setiap kejadian yang dapat dialami.
Prasangka buruk terhadap seseorang, kelompok, atau kejadian justru akan memicu stressor pada dirimu karena membiasakan pola pikir negatif.
4. Melakukan Hobi yang Disukai
Hobi atau kegemaran merupakan kegiatan rekreasi yang dilakukan seseorang untuk mengisi waktu luang. Kegiatan rekreasi ini memiliki dampak positif bagi manusia, yaitu untuk mengurangi penat pada pikiran dan memberikan kondisi re-charge apabila seseorang harus menghadapi kondisi yang membuat mental breakdown.
Hobi seseorang dapat bermacam-macam, seperti berkebun, bermusik, seni, travelling, dsb. Hobi ini dapat membantu untuk refresh ulang pikiran sehingga stress yang menumpuk dalam diri dapat menguap dan memicu tumbuhnya hormon endorphin yang memberikan kebahagiaan bagi diri seseorang apabila mengalami kondisi stress yang dapat memicu depresi.
5. Rutin Olahraga
Berbagai literatur telah berhasil membuktikan bahwa olahraga dapat menurunkan kadar stress yang dialami oleh seseorang. Olahraga yang teratur justru dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin yang terdapat dalam tubuh serta meningkatkan hormon norepineprin yang bersifat sebagai antidepresan.
Dalam kondisi stress, lakukan olahraga yang santai, seperti jalan pagi, tai chi, menari, yoga, ataupun bentuk-bentuk olahraga rekreasi. Jenis olahraga ini sangat baik untuk dilakukan secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan mental.
Sebaliknya, tidak disarankan untuk melakukan olahraga yang memiliki sifat kompetisi dan mengharuskan untuk melakukan latihan berat, karena akan membuat tegangan dan justru menekan kesehatan mental.
Olahraga berat dan kompetitif ini dapat termasuk pada kategori olahraga dalam bentuk olimpiade, perlombaan, dan sejenisnya. Lebih baik untuk melakukan olahraga ringan sesuai dengan kemampuan dan alarm kondisi tubuh. Men sana incorpore sanno, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
6. Meditasi
Meditasi akan membantumu untuk tetap terjaga dalam kondisi mindfulness atau kesadaran penuh. Meditasi dapat dilakukan sendiri di rumah dengan tutorial dari akun-akun meditasi di media sosial. Namun dalam kondisi stress akut, dapat melalui rujukan ahli. Meditasi dapat bermanfaat untuk mengelola stress, meningkatkan kreativitas dan daya ingat, hingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Meditasi dapat menghasilkan hormon endorphin yang dapat menghasilkan kedamaian internal dalam batin. Meditasi juga berperan besar apabila tubuh menunjukkan reaksi cemas dan gelisah, seperti keringat dingin, badan gemetar, dsb. Meditasi dapat dilakukan secara rutin, atau 3 kali dalam sepekan.
7. Mencari Pertolongan Psikolog
Psikolog merupakan profesi yang saat ini sedang marak dijumpai. Psikolog merupakan seorang ahli dalam bidang pikiran dan perilaku seseorang. Apabila stress yang dirasakan sudah menganggu seluruh kegiatan diri, sangat disarankan untuk segera konsultasi pada ahli psikolog terdekat.
Psikolog akan memberikan konseling dan berbagai macam psikoterapi untuk mengatasi stress yang sedang dihadapi sesuai dengan diagnosis yang telah dilakukan. Untuk itu, psikolog yang harus ditemui adalah psikolog klinis yang memberikan layanan psikoterapi.
Layanan ini sudah marak dan dapat dijumpat di berbagai layanan kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, klinik pribadi, maupun media digital. Lakukan reservasi dengan psikolog apabila stress yang dirasakan sudah menghambat produktivitas kerja sehari-hari.