Kelahiran bayi merupakan salah satu hal paling ditunggu oleh setiap pasangan suami istri. Segera memiliki momongan pastinya akan memberikan perasaan bahagia dan suka cita. Hanya saja yang tidak banyak diketahui adalah sebagian ibu yang baru melahirkan kerap mengalami depresi.
Depresi ini biasanya ditandai dengan perasaan cemas dan ketakutan yang bercampur aduk. Kondisi tersebut dikenal istilah depresi pasca melahirkan dan merupakan hal yang cukup lazim dialami oleh setiap ibu.
Permasalahannya tidak semua pasangan suami istri mengenal depresi pasca melahirkan, oleh sebab itu wajib untuk memahami kondisi tersebut dalam ulasan berikut. Sebelum itu yuk mengetahui kelebihan wanita hamil dan kelemahan wanita hamil.
Penyebab Postpartum Depresion
Depresi pasca melahirkan atau juga dikenal sebagai postpartum depresion merupakan suatu gangguan psikologis yang ditandai dengan perasaan sedih berlebihan. Biasanya kondisi ini terjadi selama beberapa pekan pertama pasca melahirkan hingga satu bulan. Postpartum depresion pada dasarnya adalah kelainan yang harus dikelola dengan baik.
Sebenarnya tidak ada penyebab pasti terjadinya postpartum depresion pada ibu yang baru melahirkan. Beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu adalah penurunan drastis hormon seperti progesteron dan estrogen. Terkadang juga disebabkan oleh depresi atau stress yang memang sudah pernah dialami sebelum melahirkan.
Selain itu memiliki dan merawat bayi apalagi oleh ibu yang pertama kali mengalaminya menjadi pemicu juga. Tidak hanya itu proses persalinan yang sulit, kurang tidur, serta ketidakmampuan dalam mengurus bayi juga dapat menyebabkan stress yang berlanjut pada pospartum depresion. Penyebab lain adalah kurangnya dukungan sosial serta perselisihan yang terjadi dalam keluarga. Moms juga harus memahami cara menjadi ibu yang dicintai anaknya.
Gejala Postpartum Depresion
Beberapa gejala yang biasanya timbul ketika seorang wanita mengalami depresi pasca melahirkan adalah sebagai berikut. Buat para ayah jika melihat tanda-tanda atau gejala berikut pada istri, sebaiknya segera konsultasi. Begitupun dengan para ibu. Jangan ragu dan malu untuk menyampaikannya, ya.
- Memiliki pikiran ekstrem terhadap bayi
Ibu yang mengalami pospartum depresion pada umumnya kerap memiliki pikiran ekstrem dan menakutkan. Baik terhadap bayi ataupun diri sendiri. Pikiran tersebut biasanya mendorong ibu untuk menyakiti bayi atau dirinya.
- Khawatir berlebihan pada bayi
Khawatir berlebihan terhadap bayi juga menunjukkan gejala terjadinya postpartum depresion. Seperti telah disebutkan bahwa ibu akan merasa khawatir jika dirinya tidak bisa menjadi ibu yang baik terhadap buah hati. Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan ketidaktertarikan pada bayi sendiri. Selain itu pahami juga resiko hamil di usia di atas 35 tahun, Moms.
- Kondisi emosi yang sering tidak terkendali
Oleh karena depresi merupakan gangguan yang menyerang kejiwaan, maka gejala yang ditimbulkan juga berdampak pada kejiwaan. Seperti pada depresi pasca melahirkan biasanya ibu akan mengalami emosi yang tidak terkendali. Misalnya sedih dan menangis pada saat yang cukup lama
- Kesulitan dalam berkonsentrasi
Sulit berkonsentrasi juga dapat mengindikasikan seorang ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan untuk fokus pada suatu hal atau sering melamun. Jangan lupa mencari tahu tips bebas baby blues pasca melahirkan.
Nah itulah beberapa gejala dan penyebab terjadi depresi pasca melahirkan yang wajib ayah dan ibu ketahui. Jika mengalami hal seperti setelah melahirkan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter, ya. Semoga bermanfaat!