Penyakit kista dianggap berbahaya bagi wanita. Anggapan tersebut bukan sekedar isapan jempol belaka, melainkan kebenaran. Bagaimana tidak, penyakit ini tujuan utamanya adalah menyerang organ reproduksi wanita. Penyakit kista biasanya menyerang wanita dengan rentang umur antara 20-30 tahun. Selama ini, kista dikira hanya dapat berkembang pada tubuh dan indung telur atau ovarium wanita. Padahal, kista yang berupa benjolan berisi cairan ini dapat pula menyerang bagian tubuh lain, seperti otak, paru-paru, dan usus.
Penyakit kista pada umumnya menyerang wanita yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit serupa pula. Para wanita diharuskan berhati-hati menjaga kesehatannya, agar terhindar dari penyakit berbahaya ini. Walaupun demikian, banyak diantara kita – para wanita – yang belum mengetahui gejala penyakit kista. Alasannya bermacam-macam, ada yang karena kurang pengetahuannya, atau juga karena ciri-cirinya sendiri sulit dideteksi oleh orang awam.
Memang, menurut sebagian besar dokter, gejala kista sebenarnya agak susah untuk disadari oleh penderitanya. Pasalnya, gejala kista tersebut mungkin serupa dengan gejala dari penyakit lain yang lantas diremehkan oleh si penderita. Jangan sampai Anda ikut-ikutan meremehkan gejala kista, ya. Berikut kami susun 15 gejala kista pada wanita supaya dapat menjadi perhatian Anda.
1. Nyeri perut bagian bawah
Gejala kista pada wanita yang pertama adalah nyeri perut pada bagian bawah. Apabila Anda sering mengalami nyeri pada perut bagian bawah, dan nyeri tersebut terasa cukup menyakitkan, maka Anda patut waspada dan segera memastikan kondisi tersebut pada dokter. Gejala kista yang pertama ini adalah gejala yang paling sering diremehkan sebab rasa sakitnya mirip seperti nyeri ketika haid.
2. Darah haid sangat banyak
Gejala kista yang kedua adalah darah yang dikeluarkan saat haid sangat banyak – lebih banyak daripada biasanya – atau justru terlalu sedikit, sehingga terkesan tidak normal. Anda juga patut waspada apabila siklus haid Anda tidak normal.
3. Sering merasa ingin buang air
Gejala yang ketiga adalah sering merasa ingin buang air besar atau buang air kecil (anyang-anyangan). Sampai pada tahap ini, dapat disimpulkan penyebab dari keinginan si penderita untuk sering buang air adalah karena jaringan kista yang terus membesar hingga menekan kandung kemih, sehingga tidak dapat menampung banyak air seni.
4. Perubahan siklus haid
Gejala kista berikutnya adalah perubahan pola haid, seperti yang sudah disebutkan pada poin kedua. Anda harus curiga apabila pola haid Anda berubah, misalnya terlambat haid atau pendarahan di antara periode haid yang tidak wajar.
5. Masa menstruasi menyakitkan
Wanita yang sehat memiliki siklus haid kurang lebih 28 atau 30 hari sekali, dengan masa haid paling lama sekitar 7-9 hari. Rasa nyeri yang mungkin muncul ketika haid biasanya disebabkan karena luruhnya sel telur bersama dengan darah, dan rasa nyeri pada perut ini pun tidak akan terlalu sakit. Namun, pada penderita kista, gejala kista mungkin timbul dapat ditandai dengan masa haid menyakitkan, dan berlebih. Gejala kista dapat dilihat dari rasa sakit luar biasa dan mengganggu saat haid, serta masa haid yang lebih lama dari biasanya.
[AdSense-B]
6. Absen menstruasi
Gejala kista berikutnya adalah terdapat masa absen yang lebih dari sekali saat haid yang menyebabkan seolah-olah si penderita sedang hamil, padahal sebenarnya tidak. Hal ini sejalan dengan gejala kista poin ke-4, yaitu tidak teraturnya masa haid penderita kista.
7. Kemunculan jerawat yang tidak wajar
Saat menstruasi, biasanya perubahan timbul pada wanita seperti perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan emosi dan kondisi tubuh. Pada periode menstruasi, jerawat biasanya muncul pada wajah. Namun, pada penderita kista, gejalanya dapat ditandai pula melalui kemunculan jerawat yang abnormal. Jerawat pada penderita kista cukup mengganggu dan parah, tidak seperti jerawat akibat menstruasi pada umumnya.
8. Nyeri perut disertai mual dan muntah
Selanjutnya, gejala kista pada wanita dapat ditandai dengan nyeri perut hebat disertai mual dan muntah. Gejala yang berikut ini mirip juga dialami para penderita maag akut. Namun, pada penderita kista, perbedannya adalah apabila nyeri perut ini sudah berlanjut selama beberapa hari, tidak hanya sekali namun berkali-kali, dan umumnya terjadi saat haid.
9. Terasa benjolan keras pada perut
Apabila nyeri perut tersebut sangat parah rasa sakitnya, biasanya akan menimbulkan benjolan pada perut si penderita. Ini adalah gejala keenam yang bentuknya konkret. Anda harus curiga apabila di perut Anda terdapat benjolan aneh yang tidak pernah Anda miliki sebelumnya. Agar tidak membesar dan menjadi penyakit kista, segera periksakan pada dokter apakah betul benjolan tersebut disebabkan kista atau mungkin karena Anda memiliki riwayat penyakit lain.
10. Perut membesar
Apabila kista makin membesar di dalam perut, maka penderita dapat merasakan perubahan terjadi pada perutnya, seperti pembesaran perut misalnya. Akibat tidak segera ditangani, maka kista tersebut makin membesar di dalam perut.
11. Kegemukan (obesitas)
Sejalan dengan pembesaran ukuran kista ini, gejala kista berikutnya yang nampak dan dapat dilihat secara langsung adalah penderita mengalami kegemukan (obesitas), walaupun pola makan dan olahraganya normal sekalipun. Ini tidak wajar apabila Anda tidak menderita kista. Anda patut memeriksakannya segera pada dokter.
12. Ukuran payudara menyusut
Walaupun tubuh si penderita mengalami kegemukan (obesitas), anehnya ukuran payudara penderita tersebut justru menyusut tanpa diketahui alasan yang jelas, dan justru muncul perkembangan seperti pada karakteristik lelaki, antara lain tumbuh rambut di sekujur tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras serta ukuran klitoris pada penderita membesar.
[AdSense-C]
13. Pinggang bagian belakang terasa sakit dan mudah nyeri setelah beraktifitas
Pembaca, perlu diketahui, kista ini dapat pecah di dalam tubuh. Apabila pinggang bagian belakang Anda terasa sakit, atau Anda memiliki keluhan mudah merasa nyeri pada beberapa bagian tubuh setelah melakukan aktivitas berat, maka dapat diindikasikan apabila kista tersebut sudah pecah. Salah satu penyebab dari pecahnya kista adalah akibat benturan fisik, misal kecelakaan atau saat berhubungan seks sekalipun.
14. Rasa sakit seperti digigit semut
Anda dapat mengetahui apakah gejala tersebut termasuk gejala kista atau bukan dengan mencermati rasa sakit yang ditimbulkan. Rasa sakit dari gejala kista biasanya berupa rasa sakit seperti digigit semut, dan rasa sakit ini menyebar pada bagian tubuh seperti perut kiri bagian bawah dan kanan secara bergantian.
15. Terjangkit diabetes dan kemandulan
Apabila kista tidak ditangani dengan tepat dan terus tumbuh dalam tubuh wanita, maka penyakit-penyakit lain dapat menyerang penderita pula, seperti diabetes dan kemandulan. Pada diabetes, penyakit yang satu ini memang selalu jadi komplikasi dari penyakit lain. Namun, penyebab pasti mengapa penderita kista juga menderita diabetes adalah karena kelainan fungsi kandung kemih yang sudah tertekan kista, sehingga pembuangan urin tidak lagi lancar dan organ-organ lain di sekitar kandung kemih yang juga ikut tertekan, seperti ginjal, tidak lagi dapat melanjutkan fungsinya dengan baik. Begitu pula dengan kemandulan, karena kista letaknya tidak berjauhan dengan rahim, maka lambat laun kerja rahim pun jadi terhambat karena telah terkontaminasi dengan kemunculan kista. Parahnya, kemandulan ini akan menyebabkan si penderita susah untuk mendapatkan keturunan, meskipun telah diobati akar permasalahannya.
Pembaca, keluhan-keluhan seperti itulah yang menjadi gejala kista pada wanita yang patut Anda waspadai. Apabila Anda memiliki beberapa gejala dari yang telah disebutkan di atas, Anda dapat segera mengkonsultasikan permasalahan tersebut pada dokter untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas. Biasanya, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan USG untuk melihat apakah betul gejala yang Anda alami disebabkan oleh kista atau bukan.
Semoga daftar yang kami susun tentang gejala kista pada wanita ini dapat membantu Anda untuk mendeteksi ciri-ciri dini dari kista. Tetap sehat selalu, para pembaca.