Pernah gak moms melihat si kecil menjadi rewel atau tidak tenang pada saat makan malam dengan keluarga besar atau berada di tempat yang ramai, tidak jarang mereka akan terlihat frustasi seakan-akan berada di penjara.
Tetapi kita sebagai orang tua bisa mengajarkan si anak self control pada saat seperti ini. Mengajari si anak self control atau pengendalian diri itu penting loh, terutama saat kita berada di luar dan kita tidak sengaja lengah dalam mengawas si kecil yang merupakan tanggung jawab ibu terhadap anak. Tidak jarang self control ini akan sangat berguna pada masa depan si kecil kelak pada saat dewasa nanti
Dengan belajar self control si anak akan membuat keputusan yang tepat dalam merespon jika berada di situasi yang mengganggu. Sebagai contoh, jika kita bilang pada si anak bahwa es krim disajikan pada saat sebagai hidangan penutup maka tidak jarang ada respon anak yang menangis dan mengamuk karena tidak mendapatkan es krim kesukaannya.
Tetapi jika si anak telah belajar self control, dia akan paham bahwa ia harus menunggu dan menekan egonya supaya mendapatkan es krim pada saat hidangan penutup. Memang melakukan hal ini adalah cara melatih kesabaran menghadapi anak, tetapi ini juga ciri-ciri ibu yang baik.
Beberapa cara untuk mengajari anak self control berdasarkan usianya:
- Untuk umur 2 tahun
Batita tidak jarang akan rewel jika mereka tidak dapat melakukan apa yang mereka inginkan dengan kebatasan kemampuan. Mereka sering terlihat mengamuk dalam melampiaskan emosinya, untuk mengakali ini sebaiknya kita mengalihkan perhatiannya dengan memberikan dia mainan atau melakukan aktivitas yang lain.
- Untuk umur 3 sampai 5 tahun
Pada umur 3 sampai 5 tahun, kita sebagai orang tua memberikan si kecil batasan waktu dalam mengamuk. Maksudnya biarkan si kecil melampiaskan emosinya, secara tidak langsung dia akan emosinya akan perlahan berkurang.
Ini cara yang bagus untuk meningkatkan kepekaan pada self control. Jangan lupa moms untuk memuji si kecil jika ia berhasil mengendalikan emosinya mungkin dapat berupa kata-kata atau sebuah perhatian pada si kecil, ini juga cara menjadi wanita sabar dan penyayang.
- Untuk umur 6 sampai 9 tahun
Pada saat si buah hati mulai masuk sekolah, mereka mulai memahami mengenai konsep konsekuensi dan mereka tau mana yang baik maupun buruk. Hal ini dapat kita manfaatkan pada si kecil untuk mengajarinya memahami dan mematuhi situasi yang yang ada sebelum merespon.
Ajarkan si anak untuk menenangkan dirinya jika mulai merasa tidak tenang dari tempat tersebut dengan mencari udara segar atau mendinginkan kepalanya, jangan lupa untuk memuji si buah hati jika ia dapat melakukan hal ini.
- Untuk umur 10 sampai 12 tahun
Ketika anak mulai semakin besar mereka mulai memahami mengenai perasaan mereka. Ajarkan mereka untuk memikirkan apa yang menyebabkan mereka sering lepas kendali dan minta mereka untuk menganalisis kenapa ini terjadi.
Jelaskan juga bahwa situasi yang tidak mengenakkan tidak seharusnya dihadapi dengan amarah. Arahkan mereka untuk berpikir sebelum bertindak pada sebuah situasi. Ingat loh moms untuk memuji kembali si kecil jika dia berhasil melakukan tahapan ini. Memuji anak adalah tips menjadi ibu yang baik untuk anak
- Untuk umur 13 sampai 17 tahun
Pada saat remaja, mereka sudah dapat mengendalikan tingkah lakunya. Tetapi kita sebagai orang tua juga perlu mengingatkan mereka untuk memikirkan konsenkuensi jangka panjang jika mereka kehilangan kendali.
Ajarkan mereka untuk membicarakan mengenai masalah mereka dibanding membanting pintu atau berteriak. Di saat seperti ini kita dapat mencontohkan bagaimana self control pada si anak secara tidak langsung.
Itulah cara-cara mengajari si buah hati mengenai self control, kalian dapat menerapkan hal ini pada si kecil dalam mengatasi emosinya. Karena tidak salah loh si kecil mulai belajar self control pada usia dini yang kelak akan bermanfaat pada saat ia dewasa nanti serta melatih ini adalah cara menjadi ibu profesional .