Mengutip dari situs TheFinancialDiet.com, disebutkan bahwa di Amerika Serikat laki-laki mendapatkan gaji 20% lebih banyak daripada perempuan. Untuk mengatasi kesenjangan ini tentunya dibutuhkan keberanian yang besar. Pasalnya, meminta kenaikan gaji enggak semudah kelihatannya – dan gender menjadi salah satu faktor yang mempersulit negosiasi antara pegawai dan atasan.
Beruntungnya, secara biologis perempuan diberkahi dengan kemampuan negosiasi yang lebih baik dibandingkan laki-laki. Jadi, ketika enggak ada seorangpun yang memberikan jabatan yang lebih layak itu buatmu, enggak ada cara lain kecuali kamu memperjuangkannya demi dirimu sendiri. Faktanya, menanti promosi jabatan itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding cara menghadapi laki-laki yang PHP. Percaya, deh.
Jadi, kalau kamu sudah bertekad bulat bahwa kamu memang pantas naik jabatan sekarang juga, simak tips meminta kenaikan gaji yang tepat pada atasan berikut ini untuk memuluskan proses negosiasimu.
Ketahui alasan utama dari kenaikan gaji
Coba pikirkan motif apa yang mendasari keinginanmu untuk naik gaji. Apakah itu untuk membiayai si sulung supaya diterima di sekolah dengan mutu pendidikan yang lebih baik (yang biasanya membutuhkan banyak dana)? Atau, untuk membiayai KPR rumah baru? Mungkin saja untuk melanjutkan studimu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi?
Dengan menanyakan pada dirimu sendiri alasan mengapa kamu layak dipertimbangkan menempati jabatan yang lebih tinggi di perusahaan, kamu akan menemukan secercah keberanian untuk mendiskusikan hal ini dengan bosmu disertai rasa percaya diri. Kamu enggak cuma meminta kenaikan gaji dikarenakan faktor finansial semata, tapi juga karena faktor-faktor lain yang bisa membawa perbaikan bagi kehidupanmu secara keseluruhan.
Pelajari kepribadian atasan
Tips meminta kenaikan gaji berikutnya berhubungan dengan sudut pandang pihak yang akan menjadi lawan negosiasimu. Sudut pandang itu mencakup pendapat si bos atau atasan di tempatmu bekerja tentang sektor finansial, strategi, logistik, dan relasi. Dengan mengetahui lebih jauh tentang pihak yang akan berdiskusi denganmu nanti dan hal-hal apa saja yang menjadi kepercayaan atau pegangan hidupnya, kamu bisa beradaptasi dengan gaya komunikasi yang ia gunakan sekaligus memahami topik pembicaraan apa saja yang sebaiknya kamu persiapkan sebelum diskusi yang sebenarnya dimulai.
Selalu ingat untuk terjun ke medan perang dengan amunisi yang cukup – semakin banyak tentu semakin baik. Ini merupakan salah satu tips menjadi wanita karir yang sukses yang bisa kamu terapkan juga ketika menghadapi hal penting lainnya di kantor, seperti presentasi di depan bos atau meeting dengan klien penting.
Bangun hubungan baik dengan atasan
Negosiasi yang kamu lakukan nanti enggak akan berhasil tanpa adanya kesamaan antara kamu dan pihak atasan. Hal ini menunjukkan bahwa menjalin hubungan yang baik dengan atasan – dan rekan kerja lain – itu penting. Si bos umumnya ingin tahu apakah ia menyukaimu kepribadianmu, apakah kamu bisa membantunya di saat-saat sulit, dan apakah ia bisa mempercayaimu.
Enggak ada ruginya untuk mengambil beberapa waktu sebelum proses negosiasi dimulai agar kamu bisa membangun kedekatan dengan atasan. Enggak melulu identik dengan kesan “menjilat” – orang-orang beranggapan kamu harus menghadiahi bos dengan barang-barang mahal sebagai rayuan agar kamu cepat dipertimbangkan untuk posisi baru itu. Itu salah besar.
Cara menjadi perempuan intelektual untuk tampil menonjol di situasi seperti ini bisa dengan sekadar mengirimkan e-mail berisi podcast atau rekomendasi buku dengan topik kesukaannya. Kamu juga bisa meluangkan waktu untuk membantu kenalan bos mendapatkan program magang yang sesuai, atau mengenalkan bos pada klien potensial yang akan membuatnya semakin mantap dengan kinerjamu.
Tampil percaya diri
Yang terakhir dari tips meminta kenaikan gaji tentunya adalah mengeksekusi segala persiapan yang sudah kamu lakukan dengan percaya diri. Pastikan bahwa kamu menjelaskan pada atasan dengan sejelas-jelasnya apa maksud dan tujuanmu dari meminta kenaikan gaji tersebut. Kamu juga harus menyediakan beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan oleh atasanmu untuk menentukan kebijakan mana yang terbaik buat perkembangan kariermu. Ini juga mempermudah si bos untuk mempertimbangkan resiko-resiko apa saja yang mungkin muncul ke depannya dengan jabatan atau gajimu yang baru. Jika dirasa perlu, terapkan juga tips berbicara di depan umum yang sudah kamu kuasai agar makin PD.
Terakhir, pastikan kamu tahu kapan waktunya untuk menyerah dan berhenti meminta. Enggak selamanya apa yang kamu kira pantas buatmu harus menjadi milikmu. Mungkin atasanmu memiliki pandangan yang lebih bijak demi kariermu di masa depan, dan kamu harus bisa menerima skenario terakhir ini dengan lapang dada.
Setelah mengetahui tips meminta kenaikan gaji yang tepat di atas, cobalah untuk mempraktekkannya sendiri. Selalu latihan, latihan, dan latihan. Kalau kamu sudah melakukan yang terbaik, maka diskusi tentang kenaikan gaji tentunya akan terasa seperti perbincangan ringan – bukan perang batin yang menegangkan seperti yang selama ini kamu khawatirkan. Be brave and good luck!