Tokoh pahlawan wanita Indonesia merupakan sekumpulan para tokoh perempuan yang memiliki keberanian dan pengabdiannya yang begitu besar kepada bangsa dan tanah air. Jenis kelamin atau gender tidak membuat merasa berbeda. Malahan membuat mereka semakin ingin meyakinkan bahwa perjuangan harus dilakukan oleh siapapun juga. Tanpa memandang usia bahkan jenis kelamin. Para tokoh wanita ini kemudian dikenal sebagai tokoh wanita paling berpengaruh di Indonesia dan dinobatkan menjadi pahlawan nasional.
Sebagai generasi wanita milenial tentunya kita harus bersyukur. Sebab dalam kondisi seperti sekarang ini kita telah merdeka dan lepas dari penjajahan. Sehingga tugas kita tentunya sudah tidak berat lagi sebagaimana wanita yabg hidup dimasa zaman penjajahan atau di era kakacauan pemerintahan. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita mengingat siapa sajakah para wanita pemberani yang harusnya menjadi inspirasi bagi seluruh wanita Indonesia tidak kalah dengan tokoh perempuan paling berpegaruh di dunia . Berikut ini 11 tokoh pahlawan wanita Indonesia yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi.
1. Raden Ajeng Kartini
Lebih dikenal sebagai R.A. Kartini beliau merupakan panutan bagi seluruh wanita Indonesia, dan menjadi pahlawan nasional wanita yang paling dikenal. Tentunya kita harus berterima kasih kepada beliau, sebab atas jasa-jasanya kita dapat memiliki kesempatan untuk setara dengan kaum pria baik dalam hal pendidikan ataupun pekerjaan sebagai alasan menjadi wanita karir . Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan setiap tanggal 21 April yang bertepatan dengan tanggal lahir R.A. Kartini diperingati sebagai hari Kartini.
2. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dien, merupakan pahlawan nasional wanita yang berasal dari tanah Aceh. Ia merupakan sosok wanita yang gigih berjuang dalam mengusir penjajah keluar dari tanah Aceh. Berkat perjuangannya bersama para pahlawan lain, Perjuangan mengusir penjajahan Belanda dilakukan hingga akhir hayatnya.
3. Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia juga merupakan salah satu pahlawan wanita yang berasal dari Aceh. Semangat yang tinggi dan daya juangnya membuat ia bersikeras melakukan perlawanan terhadap para penjajah. Atas keberaniannya tersebut ia kemudian dimasukkan kedalam salah satu wanita Indonesia paling berani dan mendapatkan gelar pahlawan nasional.
4. Dewi Sartika
Dewi Sartika merupakan sosok wanita Indonesia yang pada masa itu telah memberikan pencerahan berupa pendidikan terhadap para kaum wanita. Beliau mendirikan sekolah menjahit, memasak, mengajarkan menulis dan membaca bagi para perempuan di kotanya. Atas jasanya tersebut ia kemudian dianugerahi bintang jasa dan dimasukkan namanya kedalam pahlawan nasional. [AdSense-B]
5. Martha Christina Tiahahu
Martha Christina dikenal namanya atas keikutsertaannya dalam perang Pattimura. Sejak usia 17 tahun ia telah ikut serta dalam melawan para penjajah bersama pasukan pria lainnya. Atas jasa dan keberaniannya ia kemudian diberi gelar pahlawan nasional dan merupakan wanita asli maluku yang keberaniannya parut diacungi jempol. Simak juga tips menjadi wanita karir , cara menjadi wanita cerdas dimata pria dan cara menjadi wanita cantik dari dalam hati.
6. Nyai Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlan
Anda mungkin lebih mengenal sosok sang suami yakni kiyai H. Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Muhamaddiyah. Namun, ternyata dibalik kesuksesan KH. Ahmad Dahlan terdapat sosok wanita dibelakangnya yakni Nyai Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlan. Ia ikut serta dalam merintis pengajian wanita yang fokus untuk mengajarkan ilmu keagamaan kepada seluruh wanita di Yogyakarta. Atas kepeduliannya terhadap kaum perempuan maka ia diberi gelar pahlawan nasional.
7. Hj. Rangkayo Rasuna Said
Ia merupakan satu-satunya tokoh wanita yang aktif dan berkarir dibidang politik. Puncak karir politiknya adalah saat ia berhasil menduduku posisi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung pasca dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Karena karir dan jasanya dibidang politik maka pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Hj. R. Rasuna Said. [AdSense-A]
8. Maria Walanda Maramis
Maria merupakan tokoh wanita pendobrak tradisi Minahasa. Dimana pada masa itu gadis Minahasa tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Karena pergaulannya yang luas dan pengetahuan yang tinggi Maria Walanda ingin wanita Minahasa dapat mengeyam pendidikan lebih tinggi sehingga mampu dengan baik mengemban segala tugas dan kewajibannya sebagai cara menjadi wanita sukses . Atas perjuangannya dalam memperjuangkan kaum wanita di Minahasa ia kemudian diberi gelar pahlawan nasional.
9. Nyi Ageng Serang
Lahir dengan nama lengkap Raden Ageng kusniah Retno Edi, merupakan seorang ahli strategi perang pada masa perjuangan melawan penjajahan. Meskipun memiliki keterbatasan sebagai wanita Nyi Ageng Serang mampu berperang dengan gagah berani dan ia juga merupakan panglima perang uang ditakuti oleh para penjajah. Nilai nasionalisme yang teinggi terhadap ibu pertiwi membuatnya dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional.
10. Hj. Fatmawati Soekarno
Ibu Fatmawati Soekarno merupakan istri sekaligus ibu negara pertama dari bangsa Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan beliau ikut aktif dalam perjuangan bersama beberapa toko nasional termasuk juga sang suami yakni presiden Ir. Soekarno. Beliau juga merupakan tokoh yang menjahit bendera kebangsaan kita yang dikibarkan pertama kali saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Mengingat jasa-jasanya selama masa perjuanagan dan pasca kemerdekaan, pemerintah memberi gelar kepada ibu Fatmawati Soekarno sebagai pahlawan nasional.
11. Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto
Akrab disapa ibu Tien merupakan istri dari presiden kedua yakni Soharto yang mamph memimpin indonesia selama 32 tahun. Ia merupakan tokoh wanita yang paling berpengaruh pada masa itu. Gagasannya yang paling dikenal ialah pembangunan Taman mini Indonesia Indah (TMII) yang saat ini menjadi icon pariwisata ibu kota. Berkat gagasan dan jasanya tersebut beliau dianugerahi sebagai pahlawan nasional wanita Indonesia tidak lama setelah kepergiaanya menghadap sang pencipta.
Itulah, 11 tokoh pahlawan wanita Indonesia yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi. Semoga dengan ini, akan membuka kembali sejarah dan mengingatkan kita semua akan perjuangan para tokoh nasional wanita ini. Serta semoga kita sebagai waniya Indonesia dapat meneruskan perjuangan mereka. Artikel ini dibuat dalam rangka menyambut perayaan hari Kartini, selama menyambut hari Kartini ladys.