Menghitung dan menentukan besar uang saku anak memang susah susah gampang. Banyak faktor yang perlu kamu perhatikan, termasuk lokasi sekolah, kebersihan makanan, karakter anak, dan sebagainya.
Berikut adalah penjelasan yang bisa membantu bunda Cara Mengatur Uang Saku Anak secara mudah dan efektif. Cara menjadi ibu rumah tangga yang pintar memang harus bisa mengatur keuangan dengan baik.
- Tentukan pemberian uang saku anak berdasarkan usia dan jenjang sekolah
Memberikan uang saku untuk anak tentu harus disesuaikan dengan usia dan jenjang sekolah anak. Kalau kamu punya lebih dari satu anak yang berbeda usia tentu akan punya kebutuhan yang berbeda.
Semakin besar anak, semakin besar pula uang saku yang dibutuhkan. Sebaliknya, untuk anak yang masih TK masih diantar jemput dan membawa bekal sendiri tentu tidak memerlukan uang saku sendiri.
- Menambahkan uang saku anak secara bertahap
Jika ingin menambah uang saku anak, sebaiknya kamu menambahkan uang saku anak secara bertahap. Hal ini penting agar anak tidak mudah boros dan bisa belajar mengatur keuangannya.
Anak kecil yang tiba-tiba mendapatkan banyak uang akan cenderung boros dan ingin menghabiskan uang itu. Karena itu lah sebaiknya kamu menambahkan uang saku anak secara bertahap. Tips ibu rumah tangga mengatur keuangan bisa dimulai dengan mengatur uang saku anak.
- Perhatikan transportasi yang digunakan anak
Besaran uang saku yang diberikan ke anak juga sebaiknya memperhatikan transportasi yang digunakan anak. Uang saku tersebut harus mencukupi kebutuhan transportasi anak juga.
Tentunya untuk anak yang masih diantar jemput atau membawa kendaraan sendiri tidak perlu tambahan uang transportasi. Namun, untuk anak yang menggunakan transportasi publik sebaiknya diperhatikan agar uangnya mencukupi.
- Menghitung uang makan siang anak
Selain untuk jajan dan membeli cemilan, terkadang uang saku anak juga digunakan untuk membeli makan siang. Hal ini berlaku terutama untuk anak yang lebih besar dan pulang sekolah di sore hari.
Kamu harus memberikan uang saku yang cukup agar ia bisa membeli makanan yang layak dan sehat. Namun, kalau anak membawa bekal makanannya sendiri kamu bisa tidak memberikan uang makan siang ke anak. Resep bekal anak ini bisa kamu gunakan.
- Biarkan anak belajar mengatur keuangannya
Meskipun kamu sudah berhitung jumlah uang saku anak yang cukup, kamu juga bisa biarkan anak belajar mengatur keuangannya sendiri. Anak yang masih SD bisa diberikan uang saku harian, untuk anak SMP dan SMA bisa diberikan uang saku mingguan, sedangkan anak yang sudah kuliah bisa diberikan uang saku bulanan. Hal ini penting agar anak bisa belajar untuk mengatur keuangannya sendiri secara bertahap.
- Berikan anak kesempatan untuk mendapat uang saku lebih
Kamu memang bisa menetapkan jumlah tertentu uang saku anak sesuai dengan kesepakatan. Tapi gak ada salahnya loh kalau kamu mau berikan anak kesempatan untuk mendapat uang saku lebih. Misalnya kalau anak berhasil berbuat baik atau mendapatkan juara kelas. Adanya hadiah bisa menjadi motivasi bagi anak untuk berjuang lebih keras.
- Ajarkan anak untuk terbiasa menabung
Selain menggunakan uang saku untuk jajan, makan siang, dan membeli keperluan lainnya, kamu juga sebaiknya ajarkan anak untuk terbiasa menabung. Beri pengertian pada anak untuk selalu menyisihkan uang sakunya dan menyimpannya di tempat yang aman.
Kamu juga bisa loh mulai mengajak anak untuk membuka rekeningnya sendiri di bank. Tips menabung untuk mahasiswa dan tips menabung untuk ibu rumah tangga juga bisa kamu ajarkan ke anak.
Nah Moms semoga penjelasan tadi bisa membantu mengatasi kebingungan dalam menentukan jumlah uang saku anak ya.