Hubungan rumah tangga yang harmonis dan baik-baik saja membutuhkan kerjasama yang seimbang antar anggota keluarga seperti suami atau sang istri. Membagi tugas dan tanggung jawab secara adil dan merata akan mampu membuat hubungan keluarga terasa lebih damai dan harmonis, dan memang dengan melakukan kerja sama antar anggota juga merupakan cara menjadi ibu teladan, cara menjadi ibu dan istri yang baik, dan cara menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Memutuskan untuk bekerja bagi seorang ibu merupakan suatu keputusan yang bisa dibilang tidak mudah, ada beberapa alasan dan pertimbangan yang tentu saja hal ini harus dibicarakan dan membutuhkan kesepakatan antar anggota keluarga.
Mengingat fungsi ibu dalam keluarga tidak boleh dikesampingkan, mengingat beberapa tips menjadi ibu yang baik untuk anak hanya bis diteapkan oleh seorang ibu, sehingga dengan demikian menjadi ibu rumah tangga sangatlah penting.
Namun demi membantu perekonomian keluarga menjadi ibu pekerja juga dibilang penting, untuk itu dibawah ini akan kami jelaskan mengenai beberapa tips mengatasi dilema yang akan dirasakan oleh seorang ibu apabila dia memutuskan untuk bekerja. Yuk disimak:
1. Memberikan Teladan Kepada Anak
Sebagai pemimpin dalam keluarga setiap orang tua menghendaki anaknya berperilaku baik seperti sopan, berdisiplin, taat beribadah, dan taat kepada kedua orang tuanya. Dalam hal ini anak sering menghadapi masalah delematis disatu sisi orang tua menghendaki mereka berbuat baik tetapi disisi lain orang tua tidak memberikan contoh pada anak-anaknya.
Sehingga sebagai orang tua anda harus memberikan contoh yang baik kepada anak, baik dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga apabila Anda sibuk bekerja anda tidak akan terlalu khawatir kepada anak.
2. Meluangkan Waktu Bersama Keluarga
Hubungan orang tua dengan anak yang baik memerlukan waktu yang memungkinkan mereka berkumpul secara fisik dan bertatap muka, hal ini lamanya tidak perlu berjam-jam, yang penting orang tua secara konsisten meluangkan sedikit waktu bersama anak-anak setiap hari.
Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan anak-anak serta berbagi rasa sesama anggota keluarga, dengan demikian dapat dikembangkan sikap toleransi yang akhirnya menciptakan ketentraman keluarga. Saat berkumpul bersama anggota keluarga orang tua hendaknya menjauhkan gangguan dan lebih berkonsentrasi kepada mereka.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Kebanyakan orang tua menganggap dirinya selalu benar, sedangkan pendapat anak diposisikan salah bahkan ada orang tua yang tidak mau sedikitpun mendengarkan apa yang ingin disampaikan anak, orang tua biasanya merendahkan gagasan anaknya atau rajin mengkritik kata-katanya.
Akibatnya, anak menarik diri dan memilih lebih dekat kepada teman, sebenarnya jika anak-anak mengetahui bahwa kita benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan mereka akan lebih bersemangat untuk berbagi perasaan dan pikiran. Maka dari itu, jika ingin memiliki pengaruh dalam kehidupan anak, orang tua harus mau menjadi pendengar yang baik.
4. Jangan Mengganti Kasih Sayang dengan Uang
Kasih sayang arang tua terhadap anak merupakan benih yang dapat menciptakan keakrapan dan ketentraman dalam keluarga. Namun, penempatan kasih sayang yang kurang tepat atau salah justru mendatangkan masalah.
Misalnya memanjakan anak dengan banyak memberi uang saku untuk belanja di sekolah dan memberikan apa yang diminta. Tindakan ini akan mengakibatkan anak melakukan tindakan yang salah, dan menganggap uang leboih penting dibanding semua hal termasuk hubungan keluarga yang harmonis.
5. Selalu Memberikan Pengawasan
Anak biasanya akan mengeluh kalau diawasi secara ketat, tetapi anak-anak yang tidak diawasi juga merasa bahwa orang tua mereka tidak peduli dengan mereka. Sebagai konsekuensinya ortu tetap memberikan pengawasan tetapi dengan kooperatif dalam artian kita memberikan kebebasan kepada anak namun pengawasan tetap kita lakukan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bermasalah sering berasal dari keluarga yang kurang atau tidak diawasi. Oleh karena itu, Orang tua perlu mengetahui siapa teman-teman anaknya sehingga lebih mudah untuk mengontrol.
Nah itulah tadi bebrapa tips mengatasi dilema yang dirasakan oleh seorang ibu yang memutuskan untuk bekerja dalam keluarganya.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat ya moms!