Cukup banyak orang tua, khususnya para ibu yang kewalahan dalam mendidik anaknya yang terkesan nakal dan tidak mau diatur. Selain itu, anak yang tidak mau diatur biasanya cenderung tidak mau jika disuruh belajar atau mengerjakan PR.
Anak yang terkesan malas seringkali membuat pusing bahkan mengharuskan orang tua harus dipanggil ke sekolah karena nilainya yang berantakan.
Oleh karena itulah anak pintar merupakan idaman dari semua orang tua. Ada anak yang pintar alami, ada juga anak yang pintar karena terus dididik. Tidak ada salahnya jika Anda ingin mendidik anak Anda agar pintar. Tapi, Anda harus mendidiknya dengan cara yang tepat, bukan terkesan memaksa dan memberi beban pada anak Anda. Lalu, bagaimana cara mendidik anak agar pintar ? Mari kita bahas.
1. Tumbuhkan Karakter Penurut Sedini Mungkin
Tidak peduli umur anak Anda sekarang berapa. Anda harus menumbuhkan karakter penurut pada anak Anda. Penurut maksud saya di sini adalah mau menuruti yang baik, bukan menurut dalam semua hal.
Ada banyak cara untuk membuat anak Anda jadi penurut. Mulai dari memberi pengertian sederhana, mempraktikan contohnya, atau menegurnya saat melakukan kesalahan. Anda bisa pilih sendiri caranya.
2. Tanamkan Mindset Kalau Pendidikan itu Sangat Penting
Anda harus memberi pemahaman dan membentuk pola pikir anak Anda kalau pendidikan itu sangatlah penting. Mau jadi apapun mereka kelak, entah itu pemain sepak bola, penyanyi, pemain musik, atau apapun, tanamkan kalau pendidikan itu investasi paling berharga untuk mereka miliki.
Dengan menanamkan mindset tentang pentingnya pendidikan, Anda akan lebih mudah dalam mengarahkan anak Anda untuk mau belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan gurunya.
3. Menegur secara Bertahap
Anda tidak boleh langsung memarahinya dan spontan mengecamnya malas. Percuma Anda menanamkan mindset pendidikan itu penting kalau Anda sendirilah yang menghancurkannya. Ingat, anda harus mengetahui cara melatih kesabaan menghadapi sikap anak.
Ketika mindset pendidikan itu penting sudah Anda arahkan dan anak Anda masih dengan kemalasannya, tegurlah secara bertahap. Awalilah dengan bujukan untuk mau belajar. Kemudian, biarkan dia merespon dan diamkan terlebih dahulu apapun responnya.
Jika dia masih malas dan enggan belajar, beri sedikit teguran berupa lisan. Teguran dalam artian yang wajar dan mendidik, ya, jangan sampai Anda malah berkata kasar.
Jika masih, mintalah dia berjanji untuk tidak malas lagi, kalau tidak Anda akan menghukumnya. Carilah hukuman yang tepat. Jika dia masih, Anda terpaksa menghukumnya. Kemudian, mintalah dia untuk tidak mengulanginya lagi, kalau tidak, Anda akan menghukumnya lebih tegas.
Jika masih, hukumlah dengan lebih tegas. Ingat, hindari hukuman secara fisik ataupun perkataan kasar. Jika dia masih bersikukuh dengan kemalasannya, Anda diamkan saja. Bilang kalau Anda kecewa dan merasa kewalahan untuk mengaturnya.
[AdSense-A]
Di saat itulah dia akan menyadari kalau dia sudah keterlaluan karena terus menghiraukan perkataan Anda. Dia pun akan menyadarinya dan meminta maaf pada Anda. Itu juga merupakan salah satu tips menjadi ibu yang baik untuk anak.
4. Beri Insentif
Berilah rangsangan agar dia mau rajin belajar. Rangsangan itu bisa berupa hadiah ataupun hukuman. Berjanjilah untuk membelikannya hadiah jika nilai ulangannya bagus. Itu adalah salah satu cara mendidik anak agar mau belajar.
Tapi, ada cara yang lebih bijak dibandingkan memberi iming-iming hadiah. Berilah hadiah tersebut tanpa berjanji. Maksud saya disini adalah ketika dia menerima nilai yang lumayan bagus (yang penting meningkat dari sebelumnya), berilah hadiah dan mintalah untuk meningkatkan lagi. Cara itu lebih bijak.
Begitu juga dengan hukuman. Hukuman yang lebih bijak adalah Anda berikan ketika dia mendapatkan nilai yang kurang bagus. Meski dia tampak terkejut, tapi dia jadi tidak diselimuti oleh ancaman. Coba bayangkan kalau dia hanya belajar karena ancaman dari Anda, itu jadi tidak efektif dan dia jadi terpaksa untuk belajar.
5. Anda juga Ikut Belajar
Ini adalah salah satu cara mendidik anak agar pintar yang cukup efektif. Maksud saya di sini adalah Anda juga harus turut berperan dalam proses pembelajarannya. Anda bisa membantunya untuk mengerjakan PR atau berdiskusi masalah tugas yang didapatkannya dari sekolah. Anda juga harus terlibat dalam pembelajarannya.
Dengan begitu, anak akan jadi lebih terara dalam belajar. Bukan hanya di depan meja belajar dan Anda tidak tahu dia sedang belajar apa di meja belajar. Bisa jadi dia hanya berpura-pura belajar. Anda juga harus tahu cara melatih mental anak agar berani.
6. Bergaul dengan Orang Tua Teman Anak
Bergaullah dengan sesama orang tua di kelas anak Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui informasi-informasi penting yang mungkin tidak diceritakan anak Anda.
Bisa saja anak yang terlihat penurut malah sangat nakal di sekolah. Begitu juga dengan anak yang selalu berpura-pura belajar di rumah, siapa tahu justru nilainya anjlok di sekolah. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui informasi dan situasi di sekolah anak Anda.
Dengan bergaul dengan sesama orang tua, Anda bisa saling bertukar informasi dan pengalaman. Terlebih jika anaknya termasuk siswa yang pintar. Anda bisa menanyakan rahasianya.
7. Diskusikan dengan Guru Anak Anda
Menjalin hubungan yang baik dengan guru anak Anda bukan berarti tujuannya untuk menyogok atau meminta nilai lebih. Tapi ini sangat penting agar Anda bisa mengontrol anak Anda. Entah itu dalam urusan nilai, perilaku, ataupun potensi yang dimilikinya.
Dengan sering berdiskusi dengan guru anak Anda, Anda bisa mengetahui cara yang tepat agar anak Anda bisa tumbuh pintar.
[AdSense-B]
8. Meminta Bantuan Psikolog Anak
Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog mengenai bakat dan minat apa yang dimiliki anak Anda. Tidak hanya itu, Anda bisa menanyakan cara belajar yang tepat dan sesuai yang bisa Anda terapkan di rumah. Ini merupakan salah satu cara mendidik anak agar pintar yang sangat disarankan.
9. Mengetahui Cara Belajar yang Tepat
Setiap anak memiliki cara belajar dan karakter yang berbeda. Anda harus bisa menyesuaikan agar anak Anda tidak merasa terbebani dalam belajar. Misalkan, Anda bisa membelikan video pembelajaran kepada anak Anda jika dia lebih senang menonton daripada membaca. Jika dia lebih suka membaca, Anda bisa membelikannya berbagai buku.
Kalau anak Anda lebih suka kesunyian dalam belajar, ciptakanlah tempat belajar dengan suasana yang sepi. Atau Anda bisa menyewa guru privat untuk anak Anda. Begitu juga sebaliknya, jika anak Anda lebih suka keramaian dan berdiskusi, suruhlah dia kursus di bimbel tertentu.
10. Pahami Minat dan Bakatnya
Anda harus tahu apa saja yang menjadi minat dan bakat yang dimiliki anak Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengarahkannya dengan tepat dan efektif.
Penting juga untuk Anda untuk memahami kelemahan anak Anda. Hal itu berguna agar Anda bisa cepat mengatasinya. Entah itu memberikan pelatihan, mencarikan guru les, atau hal lainnya.
Itulah 10 cara mendidik anak agar pintar. Apapun yang terjadi, Anda harus bangga dengan anak Anda dan jangan terlalu membandingkan dengan milik orang lain karena semua anak tidak sama.