Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya bisa berprestasi di sekolah maupun dilingkungannya. Namun orang tua terkadang tidak puas dengan hasil yang diraih oleh anaknya.
Sehingga orang tua sering membandingkan prestasi anak dengan anak yang lainnya. membanding-bandingkan pencapaian yang telah dikuasai atau prestasi anak sebaiknya tidak ladies lakukan karena bisa berdampak buruk pada kondisi psikologis. Nah berikut adalah Dampak Psikologis Membandingkan Prestasi Anak yang akan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya:
-
Iri terhadap saudara atau teman
Ladies menjadi lebih cemburu dengan saudaranya atau dengan orang lain. Karena kerap dibandingkan dapat memunculkan sifat iri atau kesal terhadap orang lain.
Hal tersebut mengakibatkan hubungan antara saudara atau teman menjadi tidak nyaman karena penuh dengan persaingan yang didasari dengan rasa iri.
Nah, inilah yang kerap menjadikan apapun cara menghadapi anak nakal dan bandel di kelas tidak berhasil.
-
Tidak termotivasi untuk lebih baik
Menurunnya motivasi untuk menampilkan yang terbaik atau yang diinginkan. Karena sering sekali dibandingkan anak cenderung akan putus asa dan malas untuk menampilkan yang terbaik. Karena dipikirannya ia akan terus dibandingkan meskipun telah berusaha untuk menjadi yang terbaik.
-
Timbul rasa rendah diri pada anak
Menimbulkan rasa malas untuk mengembangkan potensi diri. Karena anak merasa tidak dihargai dengan apa yang sudah dilakukannya maka anak akan cenderung malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Anak cenderung berfikis akan tetap dibandingkan meskipun ia telah berusaha.
Padahal, seharusnya Moms tahu cara menjadi ibu yang menyenangkan dan tidak membuat anak rendah diri. Jadi, teruslah berbenah dan memperbaiki yang dilakukan sehari-hari.
-
Tidak mengetahui tentang pontensi diri sendiri
Sering dibandingkan akan membuat anak menjadikan orang lain menjadi panutan. Dimana anak hanya akan terfokus menjadi orang tersebut dan mengikuti agar bisa seperti orang tersebut. Hal ini membuat anak tidak menjadi dirinya sendiri dan tidak mengenal potensi dirinya sendiri.
-
Anak bisa mengalami stres
Ketika anak sering dibandingkan maka anak akan cenderung tertekan padahal bisa saja anak tersebut tidak nampu untuk mencapainya. Hal tersebut bisa mengakibatkan dampak buruk untuk fisik dan mentalnya.
Segi fisik bisa menjadi sakit sedangkan secara mental anak merasa tidak nyaman dalam sebuah lingkungan tertentu. Jangan melakukan hal tersebut ya Moms, karena ini bukanlah cara menjadi ibu teladan yang baik.
-
Tidak nyaman dengan orang tuanya
Ketika anak terlalu dituntut maka mereka cenderung tidak nyaman. Karena anak merasa jika orang tuanya tidak bisa menerimanya apa adanya. Hal tersebut mengakibatkan anak mencari pihak luar yang bisa membuatnya nyaman.
Sehingga hubungan anak dan orang tua menjadi jauh. Anak akan cenderung nyaman dengan orang lain dibandingkan dengan orang tuanya.
-
Anak bersikap acuh
Bukannya termotivasi untuk menjadi yang lebih baik, anak cenderung akan bersikao acuh dan mengabaikan apa yang diinginkan orang tuanya.
Anak menganggap berusaha merupakan hal yang sia-sia karena tidak akan bisa memuaskan orang tuanya. Jika ini sudah terjadi, maka Moms akan sulit dalam menerapkan cara mengatasi anak yang suka melawan orang tua.
Itulah beberapa Dampak Psikologis Membandingkan Prestasi Anak ladies ketika ladies membandingkan prestasinya. Setiap anak memiliki bakat dan kemampuannya masing-masing.
Sehingga sebaiknya sebagai orang tua ladies harus tetap mendukung dan membantu anak untuk mengembangkan potensi dirinya. Dengan begitu anak bisa berkembang dengan lebih baik. Bukan hanya itu, tips menjadi ibu yang baik untuk anak dapat dilakukan secara maksimal.