Melakukan perjalanan jauh mengunjungi sebuah destinasi wisata bersama anak-anak bisa menimbulkan stres tersendiri pada para orang tua – khususnya Anda, Moms – namun hal tersebut tidak seharusnya merusak tiap rencana berlibur Anda (dan bicara tentang stres, sebaiknya Anda ketahui dulu yang satu ini soal tanda yang muncul di tubuh ketika stres dan cara mengatasi stress bagi ibu rumah tangga). Anda mengira bahwa si kecil terpaksa harus menginap di rumah kakek-neneknya selama Anda berlibur, dan entah mengapa dengan menitipkan buah hati Anda pada orang lain justru menambah beban pikiran Anda di sepanjang perjalanan.
Beruntungnya, tidak sedikit tempat wisata baik lokal maupun mancanegara yang menawarkan destinasi berlibur ramah untuk anak dan keluarga, terlebih bagi mereka yang masih mengasuh balita. Bahkan, tempat-tempat wisata terpopuler pun kini mulai beramai-ramai menyediakan layanan penitipan anak untuk menjaga si kecil apabila Anda ingin menghabiskan waktu romantis bersama pasangan.
Moms mungkin akan terkejut mendapati beberapa trik sederhana yang ternyata dapat Anda lakukan untuk menjaga si kecil tetap tenang di sepanjang perjalanan. Baik itu rencana berlibur singkat selama 3-hari-4-malam atau perjalanan panjang yang memakan waktu hingga satu minggu lamanya, berikut ini adalah tips liburan bersama balita yang akan menambah keceriaan dan keseruan pada masa liburan Anda sekeluarga.
1. Bagi tugas antar anggota keluarga
Saat melakukan perjalanan jarak jauh (apalagi jika Moms dan suami memutuskan untuk membawa kendaraan pribadi), sebaiknya Anda menerapkan tips liburan bersama balita yang satu ini. Selagi suami Anda menyetir, Moms dapat menjaga si kecil pada kursi belakang untuk mengantisipasi munculnya beberapa isu dadakan seperti menyiapkan botol susu, membasuh muntahan si kecil, atau sekadar mengajak bermain buah hati Anda ketika ia bosan. Membagi tugas antar anggota keluarga ini juga bagus untuk meminimalisir jumlah pemberhentian yang tidak diperlukan di tengah perjalanan.
Saat buah hati Anda tertidur, lekas manfaatkan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuh Anda. Dengan begitu, Anda akan terbangun dengan kondisi tubuh berkali-kali lipat lebih segar dan siap mengasuh si kecil kembali (atau menggantikan suami Anda mengemudi tatkala pasangan Anda kelelahan akibat terlalu lama menyetir). Tips ini juga selaras dengan cara menjadi istri idaman suami, bukan?
2. Kendalikan ekspektasi
Ada beberapa hal yang mungkin berjalan di luar rencana travelling Anda – ban bocor, cuaca buruk, keracunan makanan – dan hal-hal tersebut bukan cuma mengakibatkan stres bagi Anda dan pasangan, namun juga bagi si kecil. Tak heran dalam beberapa kasus, banyak orang tua mengeluhkan tentang buah hati mereka yang sering kali menangis saat diajak bepergian ke luar kota. Rupanya, apa yang mempengaruhi kita dapat berpengaruh terhadap buah hati kita juga.
Mengendalikan ekspektasi dan mencari cara untuk menenangkan si kecil adalah cara menjadi ibu yang menyenangkan yang dapat menyelamatkan Anda dari tangisan berkepanjangan si kecil dan meringankan tegangan di antara masing-masing kru perjalanan. Salah satu tips liburan bersama balita yang mudah menangis seperti ini ialah dengan menyiapkan permainan kecil yang dapat Anda lakukan sembari travelling, seperti permainan kartu yang seru. Dengan cara ini, bahkan skenario paling buruk pun tidak dapat menghancurkan hari Anda.
3. Pertimbangkan untuk bepergian di malam hari
Mungkin tips liburan bersama balita yang satu ini dapat menimbulkan ketidaknyaman bagi Anda dan pasangan Anda, namun lagi-lagi, hal ini dapat menjadi trik cerdas untuk mengatasi tangisan dan kehebohan lainnya yang bisa saja ditimbulkan oleh si kecil pada siang hari. Dengan berkendara atau travelling di malam hari, maka buah hati Anda akan mendapatkan banyak waktu untuk tidur. Dengan demikian, waktu yang harus Anda habiskan untuk memberinya makan, menghiburnya ketika bosan, dan menenangkannya kala menangis pun otomatis berkurang.
Suami Anda pun dapat mengemudi dengan tenang tanpa gangguan dari tangisan yang meraung-raung dan memekakkan telinga (bertambah pula satu cara menjadi istri kesayangan suami!).
Trik cerdas untuk memaksimalkan waktu bepergian yakni dengan menyesuaikan waktu keberangkatan agar bertepatan dengan jam tidur si kecil. Lakukan rutinitas menjelang tidur yang biasanya Anda terapkan di rumah seperti biasanya menjelang waktu keberangkatan, kemudian tidurkan balita pada kursi belakang alih-alih di kamarnya sendiri. Suami Anda dapat mengemudi sejauh apapun yang ia mau asalkan Anda dan pasangan berkomitmen untuk bertukar posisi jika salah satu mulai diserang kantuk agar perjalanan tetap aman.
4. Rencanakan waktu break dengan teratur
Sebagai orang dewasa, Anda dan pasangan Anda mungkin sanggup menahan 6 jam non-stop perjalanan jarak jauh tanpa merasa perlu pergi ke kamar mandi atau mengganjal perut yang lapar dengan snack (apabila travelling Anda termasuk ke dalam perjalanan pulang kampung atau mudik, cari tahu daftar makanan sehat untuk sahur dan buka puasa yang sederhana dan praktis untuk dimakan di sela-sela perjalanan). Namun, buah hati Anda tidak memiliki daya tahan terhadap rasa lapar dan lelah yang sama seperti Anda.
Oleh karena itu, rencakan untuk break setiap 1-3 jam (pada perjanalan darat siang hari) dan 3-6 jam (pada perjalanan darat malam hari) untuk mengganti popok, meregangkan otot-otot yang kaku, makan, dan mengganti pakaian yang mungkin basah kuyup karena keringat. Untuk menghindari waktu break berlebih yang justru menghambat perjalanan Anda, buat daftar checklist dari barang-barang keperluan selama travelling untuk mencegah Moms melupakan sesuatu, seperti popok, baju ganti, tisu basah, makanan ringan, dan beberapa kebutuhan penting seputar balita lainnya.
5. Letakkan obat-obatan dan kebutuhan penting lainnya di dekat anak
Moms mungkin ingin menghindari situasi penuh tekanan dimana si kecil mulai menangis tepat di telinga Anda sementara mobil atau kendaraan yang Anda tumpangi melaku cepat, dan keringat dingin mulai bercucuran di kening Anda karena panik tidak bisa menemukan “kebutuhan bertahan hidup” yang terbenam sekian jauhnya di dalam koper besar Anda. Moms tidak ingin mimpi buruk ini menimpa Anda di tengah-tengah liburan yang seharusnya menyenangkan, bukan?
Untuk itulah, Moms harus mencoba tips liburan bersama balita yang satu ini. Simpan segala keperluan terkait wisata Anda di dalam pouch pada tempat yang mudah dijangkau, sehingga Moms tidak perlu melepas sabuk pengaman terlebih dahulu atau meminta sopir untuk membuka bagasi dan mengganggu perjalanan seluruh penumpang. Isi pouch ini dengan segala keperluan yang mungkin akan menolong hidup Anda nanti:
- popok dan pakaian dalam ganti
- tisu basah
- beberapa botol dengan susu formula atau ASI perah
- beberapa mainan kesukaan si kecil
- obat demam
- termometer
- selimut tambahan
Selain pouch untuk si kecil, Moms juga perlu menyiapkan pouch khusus bagi Anda dan suami. Isi pouch khusus ini dengan: charger ponsel, makanan ringan, masker tidur, bantal leher, earphone, dsb.
Apabila kelima tips liburan bersama balita di atas membantu Moms untuk merencanakan wisata yang nyaman dan menyenangkan bersama buah hati, jangan ragu untuk membagikan tips ini pada para orang tua lainnya yang juga kewalahan menjaga si kecil di perjalanan.