Gerakan tutup mulut atau GTM merupakan istilah yang ditujukan kepada anak-anak yang mulai susah untuk makan. Menutup mulutnya dengan rapat, menggeleng dan menghindar setiap kali ibu menyuapi makanan. Setiap ibu pasti pernah merasakan GTM ini pada setiap anak yang dibesarkan karena memang rata-rata hampir setiap anak akan melakukannya.
Menghadapi hal ini ibu perlu memprioritaskan cara mengatasi anak GTM ini, karena akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dampak yang terlihat saat anak memulai gerakan tutup mulut ini adalah penurunan berat badan pada anak. GTM pada anak ini juga disebabkan oleh banyak faktor. Berikut adalah cara mengatasi anak yang mulai GTM yang perlu disimak ya bun.
1. Pola makan yang teratur
Terapkan pola makan yang teratur pada anak yang sudah memulai gerakan tutup mulut ini. Terkadang anak GTM ini disebabkan oleh pola makan yang salah yang menyebabkan anak merasa masih kenyang ketika waktu jam makannya tiba. Memang tanggung jawab ibu terhadap anak untuk memberikan makanan secara teratur, namun juga harus diperhatikan pola makan anak setiap harinya untuk menghindari GTM pada ini.
Berikan makanan utama anak 3 kali sehari dengan jadwal yang teratur setiap harinya. Sedangkan untuk makanan cemilan atau pendamping bisa diberikan 2 kali sehari di waktu selingan jam makan utama. Untuk susu, bisa diberikan 2 sampai 3 kali sehari dengan jumlah 500ml-600ml per hari.
2. Ajak si kecil makan bersama
Salah satu yang menyebabkan GTM pada anak adalah karena anak merasa bosan. Untuk itu ajaklah anak untuk makan bersama keluarga di meja makan yang suasananya bisa membangkitkan semangat anak untuk makan, seperti yang telah disarankan oleh IDAI. Seperti yang juga kita rasakan, makan bersama pasti juga lebih menyenangkan bagi anak-anak dan cukup ampuh digunakan sebagai cara mengatasi anak susah makan.
3. Ketahui penyebab anak GTM
Sebelum memaksa anak untuk makan dan menghabiskan makanannya, alangkah baiknya untuk mengetahui lebih dulu penyebab anak tidak mau makan dan menutup mulutnya rapat-rapat. Periksalah apakah anak sedang tumbuh gigi, sariawan, atau sedang trauma terhadap makanan yang sedang ditawarkan, seperti makanan pedas yang pernah membuat anak jadi sakit perut. [AdSense-B]
Jika penyebabnya telah diketahui sebaiknya atasi dulu penyebabnya agar anak mau kembali makan. Mencari tahu penyebab terlebih dahulu merupakan cara menjadi ibu yang baik menangani permasalahan pada anak.
4. Jangan paksakan jika anak tidak mau makan
Jika anak tetap menutup mulutnya saat makan, jangan dipaksakan dan lebih baik ulangi setiap 10 atau 15 menit sampai anak mau membuka mulutnya untuk makan. Dengan begitu, anak juga bisa mengenali rasa lapar dan rasa kenyangnya sendiri. Cara menjadi ibu bijak itu tidak harus memaksakan anak saat ia tidak mau makan, paksaan justru bisa membuat anak malah trauma dan menjadi takut setiap kali makan.
5. Hindari memberikan susu atau cemilan mendekati jam makan
Ketika sudah dekat dengan waktu makan utama, jangan berikan susu atau cemilan pada anak karena bisa membuat anak merasa kenyang. Saat anak kenyang ia tidak akan tertarik untuk makan dan akhirnya anak menjadi tutup mulut saat waktu makan tiba. Boleh juga mencukupi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan vitamin untuk anak susah makan.
6. Dorong anak untuk lebih aktif bergerak
Bergerak dan beraktivitas fisik akan menguras banyak energi yang membuat anak lebih cepat merasa lelah dan lapar. Jadi doronglah anak untuk aktif bermain yang melibatkan kegiatan fisik sebagai cara mengatasi anak GTM. Dengan begitu saat jam makan tiba anak tidak lagi berulah karena ia pun sudah merasa lapar karena energi yang habis terkuras. [AdSense-C]
7. Hindari memberikan makanan cepat saji saat anak tidak mau makan
Tentu saja orang tua akan khawatir ketika anak tidak mau makan. Sehingga orang tua akan mengakalinya dengan memberikan makanan cepat saji dan instan serta cemilan asal bisa mengisi perut anak. Namun, ini bukanlah langkah yang tepat.
Selain tidak sehat juga bisa membuat anak tidak lagi suka dengan makanan rumahan yang rasanya tidak sekuat makanan cepat saji. Imbasnya anak bisa menjadi pilih-pilih makanan dan malah hanya mau makan makanan cepat saji saja yang jelas tidak baik untuk kesehatan. Lebih baik coba cara menjadi ibu kreatif dengan memasak resep sarapan praktis yang lezat dan sehat untuk anak.
8. Dorong anak untuk mulai makan sendiri
Saat anak mulai tumbuh besar dan dirasa mampu untuk mulai mandiri, coba ajarkan anak untuk mulai makan sendiri. Berikan anak sendok dan satu porsi kecil makanan dan biarkan ia belajar untuk makan sendiri. Terkadang anak bosan disuapi dan malah ingin mencoba melakukan banyak hal sendiri, dan terkadang pun ia ingin mencoba makan sendiri. Memang, fungsi ibu dalam keluarga juga harus membantu proses belajar anak, kan?.
Demikianlah 8 cara mengatasi anak GTM yang banyak bikin ibu resah. Ibu juga perlu tahu cara mengatasi anak alergi makanan yang bisa memicu GTM pada anak loh, karena penyebab dan cara mengatasi anak susah makan itu saling berkaitan untuk menemukan solusinya.