Sembelit atau susah buang air besar sering kali terjadi pada anak-anak, baik usia bayi hingga balita. Pada usia bayi, biasanya terjadi saat anak mulai memasuki tahapan dimana anak mulai mengkonsumsi menu MPASI untuk bayi 6 bulan yang lebih padat dibanding ASI atau susu formula. Sembelit pada anak ditandai dengan frekuensi buang air besar anak yang kurang dari 3 kali dalam seminggu, anak sulit BAB dan harus mengejan serta tekstur feses yang keras.
Sedangkan pada usia balita ke atas dikarenakan anak kekurangan serat karena kebiasaan tidak mau makan sayur. Penyebab lainnya juga bisa karena anak kekurangan asupan cairan, pengaruh obat-obatan, atau karena anak malas ke kamar mandi dan berusaha untuk selalu menahan keinginan untuk buang air besar. Jika anak terkena sembelit, jangan dulu berikan obat pencahar atau obat sembelit. Sebaiknya coba dulu cara mengatasi anak sembelit yang lebih alami.
1. Berikan anak lebih banyak minum
Berikan anak lebih banyak minum agar kotoran bisa lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan. Karena memang kekurangan cairan bisa membuat kotoran atau feses menjadi lebih padat dan keras sehingga menyebabkan sembelit pada anak.
2. Berikan anak lebih banyak serat
Kebutuhan serat anak bisa di dapat dari sayur dan buah. Jika anak tidak suka sayur bisa diberikan buah-buahan yang kaya serat. Dan secara perlahan, biasakan juga anak untuk mengkonsumsi sayuran yang juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak. Setidaknya, agar anak tidak sembelit, anak harus mengkonsumsi sekitar 20 gram serat perharinya.
Namun disini dibutuhkan cara menjadi ibu kreatif dalam mengolah sayuran menjadi makanan yang enak dan disukai anak-anak. Atasi juga anak malas makan sayur dengan cara menjadi ibu teladan yang selalu makan sayur di depan anak dan mengajaknya ikut makan sayur.
Cara mengatasi anak susah makan sayur adalah dengan mengganti sumber serat selain sayur dan buah yang bisa di dapat dari kacang-kacangan, baik kacang merah, kacang almoond, kenari dan kacang hijau. Juga bisa di dapat dari karbohidrat yang berserat tinggi seperti roti gandum, beras merah, beras hitam, quinoa dan oatmeal yang bisa diolah menjadi menu sarapan pagi yang enak dan sehat. [AdSense-B]
3. Hindari makanan yang memperparah sembelit
Jenis makanan seperti biskuit, wafer, keripik dan makanan ringan lainnya, daging dan makanan olahan seperti bakso, pizza, sosis dan nugget serta makanan cepat saji lainnya yang mengandung lemak harus dihindari anak saat sembelit. Makanan sejenis yang kurnag serat bahkan tidak mengandung serat bisa membuat pergerakan usus menjadi lamban.
4. Dorong anak untuk aktif bergerak
Kurang gerak juga merupakan cara mengatasi anak sembelit loh. Pergerakan aktif pada anak bisa membantu kotoran di usus ikut bergerak dan bisa membantu melancarkan pencernaan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Itulah mengapa olahraga sangat penting dilakukan bagi mereka yang pasif dalam bergerak.
Nah, salah satu bahaya gadget untuk anak adalah bisa membuat anak menjadi malas bergerak dan lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain game yang hanya tiduran saja. Kalau sudah begini, ibu harus tahu cara mengatasi anak kecanduan gadget ini ya.
5. Jadwal makan yang teratur
Biasakan untuk membuat jadwal makan yang teratur untuk anak. Pola makan yang teratur dapat menstimulasi usus untuk buang air besar secara rutin. Sebaiknya, berikan anak sarapan lebih pagi agar anak bisa mendapatkan rangsangan untuk BAB sebelum berangkat ke sekolah sehingga anak tidak menahan keinginan untuk BAB hingga pulang sekolah.
6. Biasakan anak untuk BAB secara rutin
Selalu biasakan anak untuk BAB secara rutin dengan membiasakan anak untuk duduk di toilet untuk merangsang keinginan untuk buag air besar pada anak. Lakukan di jam yang sama setiap harinya sehingga bisa menjadi pola BAB rutin bagi anak. [AdSense-C]
7. Ganti susu yang dikonsumsi anak
Jika anak mengalami sembelit setelah berganti merek susu, bisa saja sembelit di sebabkan oleh komposisi susu yang sulit dicerna oleh usus anak. Kandungan susu yang tidak cocok di usus anak inilah yang menyebabkan sembelit. Sebaiknya segera ganti susu dengan formula yang lebih cocok di pencernaan anak.
Selain sembelit, susu yang tidak cocok juga bisa menyebabkan diare pada anak loh. Jadi ibu sudah tahu kan dampak susu formula pada bayi 0-6 bulan yang ternyata bisa menyebabkan sembelit atau diare pada anak?
8. Periksakan ke dokter anak
Jika sembelit terjadi terus-terusan dan sulit diatasi dengan beberapa cara di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak. Sembelit pada anak juga bisa juga terjadi karena adanya penyakit seperti hiperkalsemia (tingginya kadar kalsium dalam darah), hipotiroid, Hirschprung (kelainan pada kolon atau usus besar), atau adanya kelainan pada sumsum tulang belakang.
Demikianlah 8 cara mengatasi anak sembelit dengan cara yang lebih alami sebelum pemberian obat pelunak tinja. Jika cara di atas tidak mempan maka cara mengatasi anak susah BAB yang lain adalah dengan menggunakan obat pelunak tinja. Namun alangkah baikya untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter anak perihal obat yang akan diberikan ini agar dosis pemakaiannya tepat.