Rasanya tak ada satu pun orang tua di muka bumi ini yang berniat untuk memanjakan anaknya ya, Moms. Tapi, mau bagaimana lagi, semuanya terjadi begitu saja. Hati orang tua mana yang bisa menahan rengekan buah hatinya, terlebih lagi si bungsu? Mungkin Bunda sering kali menuruti permintaan si kecil untuk membeli ini-itu, atau membiarkannya tidak menyelesaikan tugas rumah yang harusnya jadi tanggung jawabnya.
Meski begitu, ada cara menghadapi anak bungsu yang manja seperti ini kok, Moms. Anda bisa mengajarinya bagaimana untuk bersyukur atas apa yang dimilikinya, dan proses yang harus ia tempuh dengan benar jika ingin memiliki sesuatu. Sebagai orang dewasa, Moms harus membantu si bungsu untuk menghentikan kebiasaan lamanya itu dengan mengajarkannya nikmat bersyukur serta tanggung jawab.
1. Kenali tanda-tanda anak bungsu yang manja
Apakah si bungsu suka mengancam atau melontarkan kata-kata yang tidak menyenangkan jika Moms tidak menurutinya? Apakah ia tetap memaksa bahkan setelah Anda berkata tidak? Apakah ia tidak pernah bertutur kata yang baik seperti mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”? Langkah awal ini harus Anda perhatikan baik-baik sebelum Anda bisa menerapkan cara mengatasi anak yang suka melawan orang tua karena manja berlebihan ini.
2. Cek apakah Anda berpengaruh dalam menimbulkan sikapnya itu
Ada banyak faktor yang harus Moms pertimbangkan, antara lain:
- Apa Moms enggan menolak permintaan si bungsu?
- Apa Moms selalu mengalah dan menuruti kemauan si bungsu meskipun Anda tahu harusnya tidak perlu melakukannya?
- Apa Moms terlalu berlebihan membelikan hadiah untuk si bungsu? Seberapa sering frekuensinya?
- Apa Moms tidak pernah menghukum si bungsu meskipun setelah ia berbuat salah?
Jika kebanyakan jawaban dari pertanyaan di atas adalah “ya”, maka benar jika Anda adalah penyebab dari timbulnya sifat manja itu. Belum terlambat mengetahui cara mengatasi anak egois akibat terlalu dimanjakan seperti si bungsu ini. Mari kita beralih ke cara menghadapi anak bungsu yang manja berikutnya.
3. Mulai beranikan diri untuk mengatakan “tidak’
Kedengarannya mudah, tapi pasti akan susah bagi Moms yang sudah terbiasa untuk mengiyakan segala permintaan si bungsu. Cara mengatasi anak yang susah diatur seperti si bungsu yang manja ini adalah dengan mulai menolak permintaannya yang biasanya selalu Moms kabulkan. Bersiaplah untuk menerima reaksi terkejut yang luar biasa. Ini wajar kok, Bun.
Jika Bunda terus melakukannya, anak akan makin terbiasa dengan penolakan itu. Sehingga, ia bisa cepat menyadari bahwa tak ada satu orang pun di dunia ini yang punya segalanya! Jika si bungsu bertanya kenapa, sebaiknya Moms siapkan juga alasan yang terdengar logis untuk meyakinkannya bahwa ia memang tidak akan mendapatkan apa yang ia mau. [AdSense-B]
4. Ikuti proses tawar-menawar si bungsu dengan bijak
Tak susah jika Moms telah terbiasa mengikuti cara menjadi ibu yang cerdas bagi si bungsu, terlebih jika Bunda sudah tahu bagaimana harus mengatasi taktik “tawar-menawar” yang si bungsu lancarkan. Tiap kali ia mulai merajuk, berikan tugas yang harus diselesaikannya dulu. Alih-alih langsung mengiyakan saat si bungsu minta ijin main bola bersama tetangga, minta ia membereskan kamarnya terlebih dahulu, atau membuang sampah.
5. Setel batasan untuk anak
Jabarkan pada si bungsu apa saja yang boleh dan tidak boleh ia lakukan, lengkap dengan hak dan kewajibannya sebagai anak di rumah. Ikuti cara menjadi ibu profesional dalam menjelaskan hal-hal tersebut pada anak sebagai berikut. Deskripsikan dengan sejelas-jelasnya apa saja yang harus si bungsu ketahui tentang apa yang Moms harapkan ia patuhi dan hindari. Peraturan dibuat untuk memastikan agar semuanya terkendali di rumah Anda. Si bungsu bisa jadi tak menyukainya, tapi pastikan ia paham bahwa ia harus mematuhinya ya, Moms.
6. Jadilah konsisten
Salah satu cara menjadi ibu ideal adalah ibu yang paham bahwa ia harus selalu teguh pada pendiriannya. Ini juga berlaku dalam cara menghadapi anak bungsu yang manja lho, Moms! Sekali Anda membuat satu peraturan, maka Bunda harus mengikuti aturan mainnya, ya.
Jangan plin-plan atau si bungsu menganggap Moms gampang diakali. Jika si bungsu melanggar salah satu poin dalam peraturan, maka Bunda harus tegas dalam memberi hukumannya, ya. Jangan memperlunak sikap Bunda sendiri, tetap berpegang pada apa yang sudah Bunda katakan! [AdSense-A]
7. Hindari memberi ancaman kosong
Jika biasanya Moms suka menggertak atau memberi ancaman kosong sebagai cara mengatasi anak yang nakal, sebaiknya mulai pikir-pikir lagi. Kalau Bunda tak yakin sanksi apa yang tepat untuk si bungsu, sebaiknya katakan dengan jujur bahwa Anda butuh waktu memikirkannya.
Tentu saja, sanksi itu harus sepadan dengan perbuatannya, ya. Misal, si bungsu lalai mengerjakan PR-nya dan malah bermain-main dengan gadget-nya, Moms bisa menyimpan dulu gadget-nya setelah menjelaskan dampak negatif gadget sampai anak selesai dengan tugasnya.
8. Jangan tergoda dengan rengekan, rayuan, protes, atau perilaku buruk anak lainnya
Biasanya, ada saat dimana si bungsu yang selalu menerima penolakan dari Anda mulai menunjukkan rasa lelahnya. Tak ada cara mengatasi anak emosional yang kehabisan akal untuk merayu Anda seperti ini selain tetap berpegang teguh pada pendirian Anda! Tetap tenang Moms, sekalipun ia berulah dan membuat keributan. Kalau Anda tetap diam tak bergeming, si bungsu akan menyadari bahwa tak ada satupun taktiknya yang berhasil dan bisa meluluhkan hati Anda.
9. Ajarkan anak mengucapkan “terima kasih” dan “tolong”
Si bungsu harusnya menerima pelajaran tentang tata krama sejak dini atau ia terbiasa cuek saat meminta sesuatu dari orang lain. Cara mengatasi anak cuek saat meminta adalah dengan menambahkan “terima kasih” dan “tolong” dalam kosakatanya. Yang paling baik adalah dengan mempraktekkannya sendiri tiap Moms menyuruh si kecil melakukan sesuatu, misal: “Tolong rapikan kamarnya, Kak”. Ketika si bungsu menerima apa yang ia mau, pancing ia agar berterima kasih dengan pertanyaan andalan ini: “Nah, sekarang bilang apa, Kak?” Ajak serta suami untuk ikut membiasakan diri mengucapkan dua mantra itu dalam kehidupan sehari-hari.
10. Ajarkan anak untuk bersabar
Si bungsu mungkin punya masalah untuk mengontrol kesabarannya. Untuk itu, Moms bisa mendidik anak agar pintar secara emosional khususnya dalam bersabar. Ini bisa membantu si bungsu menjadi perencana yang teliti dan handal dalam mendapatkan hal yang ia mau. Biarkan anak mempelajari bahwa tidak ada sesuatu yang datang dengan instan.
11. Ajarkan anak untuk tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain
Poin terakhir dalam cara menghadapi anak bungsu yang manja adalah dengan mengabaikan komplain anak yang melihat temannya melakukan atau memiliki sesuatu. “Tapi temanku punya A” atau “tapi temanku nggak pernah disuruh begini begitu” adalah salah satu contoh bentuk protesnya.
Bunda harus bisa mengarahkan si bungsu bahwa apa yang ia lakukan sekarang adalah yang terbaik untuknya, dan mengingatkannya untuk bersyukur atas apa yang ia miliki sekarang, karena masih ada orang lain di luar sana yang kekuarangan.
Nah Moms, dengan begini semoga Anda tak pusing lagi menghadapi rewelnya si bungsu yang manja dan suka menuntut ini-itu, ya. Semoga berhasil!