Membesarkan seorang anak remaja, atau yang lebih akrab kita sebut sebagai “anak baru gede” (ABG), tentunya tidak mudah ya, Moms.
Tapi, pada kesempatan kali ini Klub Wanita akan membagikan cara menghadapi anak baru gede (ABG) supaya Anda dapat memahami perubahan-perubahan apa yang sedang terjadi pada buah hati Anda, sekaligus membantu Anda untuk tetap berada pada batas kesabaran Anda.
Seperti yang kita ketahui bersama, masa remaja berlangsung antara umur 12-21 tahun. Bukan waktu yang pendek tentunya, ya? Jadi, cara apa saja yang sebaiknya Bunda ketahui dalam membesarkan buah hati Anda yang sedang mengalami masa ABG?
1. Bantu anak menjadi mandiri
Tanggung jawab ibu terhadap anak baru gede / ABG yang dinilai paling besar pengaruhnya adalah untuk membimbingnya menjadi sosok yang mandiri, sebab tugas utama buah hati Moms sekarang adalah menjadi mandiri, ia harus menjadi seorang yang berpendirian kuat, teguh, dan berdiri sendiri.
Sangat wajar dan normal kok bila si kecil mulai menyusun persepsinya sendiri yang berseberangan dengan prinsip Bunda. Konflik mungkin akan lebih sering terjadi, tapi jangan mengambil semuanya secara personal ya, Moms.
2. Susun batasan yang jelas untuk anak
Tak jarang anak membuat kesalahan. Berpegang dari cara menjadi ibu yang baik buat anak, tak heran jika Moms membantunya untuk keluar dari permasalahan itu. Tapi, tidak ketika anak Anda sudah beranjak remaja. Jika Bunda selalu membantunya untuk keluar dari permasalahan yang ia ciptakan sendiri, itu tandanya Moms masih belum menyetel batasan yang jelas untuk anak. Ini bukan hanya soal peraturan, ini juga menyangkut penolakan Bunda untuk ikut campur urusannya terlalu cepat.
Terkadang, hal terbaik yang bisa Bunda lakukan di saat seperti ini adalah memberitahunya bahwa Anda percaya ia bisa mengatasi persoalannya sendiri. Jika persoalannya terlalu melebar, dan tentu ketika si kecil meminta Anda untuk membantunya, barulah Bunda bisa melangkah masuk dan memberi pertolongan kecil. [AdSense-B]
3. Hindari menyulut pertikaian dengan anak
Mungkin Moms pikir cara mengatasi anak remaja yang susah diatur adalah dengan membuat peraturan yang ketat sebanyak-banyaknya dengan harapan agar buah hati Anda menurut dan tetap menjadi anak yang baik? Sayangnya, hal ini justru bisa jadi buah simalakama, lho.
Coba Bunda bayangkan sendiri, bagaimana rasanya kalau ada orang yang selalu mengatur tiap gerak-gerik Anda? Pasti sangat menjengkelkan ya, Bun? Begitu pula dengan anak. Jika Bunda selalu menyetirnya, memang perilakunya akan selalu terjaga dalam batas wajar. Tapi, itu hanya berlaku untuk jangka pendek saja. Kedepannya, Anda justru menghambat pertumbuhan anak. Ia bisa saja terkejut dengan perbedaan yang ada di dunia orang dewasa karena tidak pernah siap atau dilatih untuk menghadapinya sendiri.
4. Jangan menghadapinya sendirian
Cara menghadapi anak beranjak remaja yang mungkin tidak terpikirkan oleh Bunda adalah dengan berdiskusi bersama sesama orang tua yang juga membesarkan ABG. Moms bisa menanyakan apa saja yang biasanya dilakukan oleh anak remaja lainnya, masalah-masalah yang mereka timbulkan, dan menemukan persamaannya dalam diri anak Anda untuk menyadari bahwa sebenarnya kelakuan si kecil normal saja. Dengan berdiskusi, Anda juga bisa melihat pola pikir orang tua lain terhadap anak Anda dari sudut pandang yang tidak terlalu menghakimi.
5. Percayai apapun pilihan anak dan berbanggalah
Cara menjadi ibu teladan untuk ABG Anda adalah dengan tidak pernah pelit memuji dan membanjirinya dengan kata-kata sayang. Entah apa saja kekacauan yang sudah diperbuatnya, jangan pernah berhenti untuk tetap mempercayai sisi positif anak Anda. Biarkan anak tahu bahwa Anda sangat menyayanginya. Daripada menjatuhkan mereka, cara menghadapi anak baru gede (ABG) yang lebih tepat yaitu dengan mendukung mereka dan membangun rasa percaya diri mereka. [AdSense-A]
6. Jangan mengekang anak
Ciri-ciri ibu yang baik adalah sosok yang bisa memaklumi segala tingkah laku anak, baik di saat baik maupun buruk. Moms mungkin kesal melihat anak Anda memasuki rumah dengan kotor. Tapi, ingat kembali saat ia masih bayi, ketika ia masih belajar bagaimana caranya berjalan. Jatuh bangun itu biasa, bukan? Anak Anda tak akan bisa berlari sekencang ini sekarang jika ia tidak tahu caranya berjalan, tidak bisa berjalan setegap ini sekarang jika tidak tahu rasanya jatuh.
Membiarkan anak mengeksplorasi dunianya sendiri untuk mencari tahu tentang benar dan salah memang sangat beresiko, tapi resiko itu dapat menjadi guru yang baik bagi mereka supaya dapat menjadi sosok orang dewasa yang mandiri dan dapat diandalkan kelak.
7. Hargai privasi anak
Cara menghadapi anak baru gede (ABG) selanjutnya adalah dengan menghargai privasi anak Anda. Ia akan menganggap Moms sebagai ibu yang dapat dipercaya dengan melihatnya sebagai sosok yang dewasa dan bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Selalu ketuk pintu kamarnya sebelum masuk dan jangan mencoba untuk menguping pembicaraannya di telepon, apalagi sampai mencari tahu isi sosmed-nya.
Tapi, jika dirasa keselamatan anak terancam, Bunda tidak bisa lepas dari fungsi ibu dalam keluarga khususnya untuk anak yakni sebagai pelindungnya. Jika Moms yakin ada hal buruk yang mengancam keselamatannnya atau orang terdekatnya (misal: penggunaan narkoba), Anda punya hak untuk menyelidiki mereka. Tanda-tanda yang bisa Moms cek adalah: bolos sekolah, perubahan sifat dan berat badan yang drastis, nilai rapor menurun, atau keterlibatan dengan pihak berwajib karena melanggar aturan.
8. Libatkan anak dalam pembuatan peraturan
Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak baru gede berikutnya yakni dengan memberi anak hak untuk menyuarakan pendapatnya terkait peraturan-peraturan yang ada di rumah. Jika biasanya Bunda yang selalu mengatur segala hal yang ada di rumah, setidaknya biarkan anak mengatur hal-hal dan kebutuhannya sendiri. Beri anak pilihan untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai anak di rumah. Ini akan jadi lebih mudah bagi Anda untuk mengecek kemampuannya.
9. Batasi waktu anak bermain gadget
Terlepas dari dampak negatif gadget untuk kesehatan tubuh, penggunaan gadget yang berlebihan bisa mengurangi frekuensi dan kualitas tidur anak, jadi Moms perlu untuk membatasi anak supaya tidak memainkan gadget-nya maksimal 1 jam sebelum tidur. Bunda juga perlu memikirkan ulang untuk meletakkan komputer atau laptop di tempat selain area beristirahat dalam rumah, serta hanya digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah.
Blokir juga akses menuju konten-konten negatif seperti pornografi dan kekerasan. Namun, karena dunia cyber juga memegang peranan penting bagi kehidupan sosial ABG masa kini, mungkin Bunda juga harus menahan diri agar tidak terlalu ketat mengontrol penggunaan gadget anak (lihat kembali poin nomer 7).
10. Utamakan komunikasi dalam keluarga
Moms bisa memanfaatkan waktu berkumpul keluarga sebagai sarana untuk mengecek perkembangan terbaru dari ABG Anda. Peran ibu dalam psikologi anak usia dini memang krusial. Bunda bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak Anda seperti di saat sarapan atau makan malam. Jauhkan gadget untuk sementara waktu saat Anda sedang berkumpul bersama-sama. Moms bisa mengajukan pertanyaan untuk membuka percakapan seperti menanyakan bagaimana harinya di sekolah atau tentang artis/idola kesukaannya.
Menjadi anak baru gede memang tidak mudah, apalagi untuk menangani mereka. Tapi, setelah membaca cara menghadapi anak baru gede (ABG) yang kami bagikan di atas, Bunda tak perlu lagi pusing, ya. Butuh waktu dan kesebaran untuk menghargai privasi dan kebebasan mereka memang, namun selalu ingat bahwa hal tersebut akan sangat berguna nanti bagi anak karena mereka membutuhkan ruang sendiri yang cukup untuk mengeksplorasi identitas mereka.