Anak yang aktif memang sangat bagus karena ia memiliki kemampuan untuk berkembang lebih baik daripada anak yang pasif. Tapi, pada anak yang terlalu aktif atau over aktif, justru membuat orang tuanya sendiri kewalahan dan cenderung sering dikatakan sebagai anak yang nakal karena tidak jua bisa tenang saat diperintahkan orang tua. Anak yang over aktif bisa disebabakan banyak sebab. Secara umum, berikut adalah cara menghadapi anak over aktif yang bisa dilakukan orangtua.
1. Disiplin, tegas dan konsisten
Buatlah aturan yang jelas untuk si kecil yang over aktif sebagai salah satu langkah untuk mendisiplinkannya. Tegas pada anak jika waktu bermain usai, tidak mentolerir waktu tidur yang ia lewatkan untuk bermain atau belajar. Lakukan secara konsisten agar anak terlatih untuk disiplin. Memang, cara menjadi ibu bijak dan tegas pada anak itu terkadang sulit.
2. Arahkan keaktifan si kecil untuk jadi terampil
Kedua, cara menghadapi anak over aktif adalah dengan memanfaatkan keaktifannya tersebut pada kegiatan yang bisa mengasah kemampuan dan keterampilannya. Pada anak usia prasekolah, bisa dengan mengajarkannya untuk terampil mandiri. Seperti memakai baju dan sepatu sendiri, makan sendiri, dan keterampilan seperti menggambar.
3. Ciptakan lingkungan yang aman untuk si kecil
Anak yang overaktif bisa melakukan hal apa saja, bahkan anak bisa melakukan hal-hal yang berbahaya untuk dirinya sendiri. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, buatlah si kecil selalu berada dilingkungan yang aman. Ciri-ciri ibu yang baik juga harus selalu ingat dan waspada dengan keselamatan anak.
Saat berada di rumah, jauhkan si kecil dari benda-benda tajam dan berbahaya. Simpan benda tersebut di tempat yang aman. Saat berada di luar rumah, selalu fokus pada si kecil yang tengah asik bermain. Anak yang over aktif bisa dengan sekejab mata hilang dari pandangan Anda. Sudah menjadi tanggung jawab ibu terhadap anaknya untuk memberikan perlindungan.
4. Selalu puji sikap baik anak
Sesekali, anak yang over aktif ada kalanya berubah menjadi sedikit lebih kalem. Gunakan kesempatan ini untuk memuji anak. Pujian bagi anak-anak adalah suatu kebanggaan, sehingga saat mendapat pujian, mereka jadi lebih semangat untuk bersikap baik.
5. Kenalkan permainan yang menarik minat mereka
Banyak permainan yang bisa mengasah keterampilan anak, dan anak yang over aktif perlu sekali untuk dikenalkan pada berbagai permainan ini. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan keaktifan anak. Dengan begitu, anak yang over aktif bisa sedikit lebih kalem karena asik dengan permainannya. Ini menjadi cara mengatasi anak hiperaktif agar lebih kalem yang cukup ampuh.
6. Ikutkan anak pada kelas kreativitas
Agar keaktifan anak bisa bermanfaat, sebaiknya masukkan anak ke dalam kelas kreativitas yang sesuai dengan minat mereka. Misalnya pada sanggar untuk anak perempuan atau kelas olahraga bagi anak laki-laki. Kegiatan tersebut akan membuat mereka lelah dan tenaga mereka tersalurkan pada hal yang lebih positif.
7. Jangan lekatkan label negatif pada anak
Ketika anak tidak mau mendengar orang tua untuk berhenti melakukan sesuatu, jangan panggil mereka dengan label “nakal” “bandel” “budek” atau panggilan negaif lainnya. Sikap orangtua ini lama-lama akan dianggap biasa oleh anak dan membuatnya mengadopsi sikap negatif tersebut. Peran ibu dalam psikologi anak usia dini itu sangat berpengaruh loh, Bun.
Begitulah 7 cara menghadapi anak over aktif yang bisa orangtua lakukan. Simak juga cara mengatasi anak ADHD yang juga tergolong anak yang hiperaktif. Ketahui juga lebih lanjut tentang tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak, cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, cara sabar menghadapi anak rewel dan cara mengatasi anak cepat marah.