Bunda, pernahkah Anda mengetahui gelagat si kecil yang tiba-tiba merajuk berlebihan dan rewel? Mungkin ketika ia berada di sekitar kakak atau adiknya, atau ketika pulang sekolah? Bisa jadi anak Anda mengalami rasa cemburu. Kalau sudah begitu, Bunda perlu tahu cara menghadapi anak cemburu di bawah ini sebelum terlambat.
- Dengarkan keluhan si kecil
Sebelum benar-benar yakin apakah itu rasa cemburu atau bukan, pertama-tama dengarkan dulu penjelasan dari anak Anda. Cara melatih kesabaran menghadapi anak pun dimulai dari menjadi pendengar yang baik. Anda cukup duduk dan beri kesempatan si kecil untuk memberitahu Anda apa yang sebenarnya terjadi. Kalau ia menolak bicara, Bunda bisa mendorongnya dengan memberi beberapa pertanyaan yang tidak menyudutkan.
2. Ubah kecemburuan menjadi motivasi
Mungkin si kecil merasa cemburu melihat temannya yang mendapat nilai rapor lebih bagus di sekolah. Atau, bisa jadi ia iri melihat Anda yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama adiknya yang masih bayi. Anda bisa mengubah kecemburuan itu menjadi hal-hal yang lebih positif, seperti mendorongnya untuk belajar lebih rajin, atau ikut mengajaknya bermain bersama si adik. Yakinkan secara perlahan namun pasti, sama seperti yang Anda lakukan dalam cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Lambat laun, rasa cemburu itu akan hilang karena ia telah merasa lebih baik dan percaya terhadap dirinya sendiri.
3. Jadilah teladan untuk anak
Salah satu ciri-ciri ibu yang baik adalah dengan selalu mencontohkan perilaku yang terpuji untuk anak-anaknya. Mungkin si kecil menirunya dari Anda tanpa sepengetahuan Anda, misal ketika suami Anda jarang pulang ke rumah karena lembur sehingga tak sengaja Anda menunjukkan rasa cemburu itu. Si kecil pun bisa menangkap sinyal itu. Oleh sebab itu, tunjukkan perilaku positif agar anak Anda tidak mempelajari hal-hal buruk.
4. Ajarkan anak pentingnya berbagi
Bunda, tahukah Anda salah satu peran ibu dalam psikologi anak usia dini adalah untuk mengajarinya tata krama dan moral? Ya, supaya kecemburuan itu tidak berdampak lebih buruk untuk psikisnya, sebaiknya mulai kenalkan konsep berbagi pada sesama pada anak. Bisa jadi yang membuatnya cemburu adalah karena ia menerima lebih sedikit dari yang lain, sehingga saat ia memiliki lebih ia tak mau untuk berbagi. Tekankan pada anak bahwa jumlah yang mereka miliki tak penting, dan kesenangan karena berbagi tidak dapat digantikan oleh apapun.
5. Jangan membanding-bandingkan anak
Mungkin tanpa Anda sadari, Anda sering keceplosan memuji-muji adiknya yang lebcarih rajin, kakaknya yang lebih pintar, atau teman sekelasnya yang lebih menurut. Ini bisa menurunkan rasa percaya dirinya. Untuk itu, cara mendidik anak agar percaya diri sebenarnya harus dimulai dari memperbaiki kebiasaan buruk Anda sendiri. Karena setiap anak berbeda, maka hargailah perbedaan itu dan kurangi kebiasaan suka membanding-bandingkan.
[AdSense-B]
6. Bantu anak menemukan bakatnya
Cara menghadapi anak cemburu berikutnya adalah dengan membantunya untuk menemukan bakat atau kelebihannya. Mungkin selama ini anak Anda merasa cemburu karena menganggap tak bisa bersaing dengan kehebatan saudara atau temannya. Nah, inilah saat yang tepat bagi Bunda untuk mencoba cara melatih mental anak agar berani karena bisa saja hal tersebut tergolong baru untuknya.
Kalau Bunda kebingungan, mungkin bisa dengan melihat nilai pelajaran si kecil di sekolah, apakah ia berbakat dalam bidang saintek, soshum, atau seni. Kemudian, Bunda harus mendorong si kecil agar lebih mahir dalam bidang tersebut dan menjadi keunggulannya.
7. Biasakan anak bersikap suportif
Fungsi ibu dalam keluarga adalah selain menjadi contoh atau teladan juga seharusnya menjadi pendidik yang baik. Apabila kecemburuannya itu didasari dengan alasan karena ia iri melihat keberhasilan saudara atau temannya, maka tegaskan pada anak bahwa keberhasilan orang lain harusnya menjadi kebahagiaan bersama. Dengan demikian, ia tahu pasti bahwa ia tidak perlu merasa cemburu atas apa yang orang lain peroleh.
8. Lawan ketakutan anak
Biasanya, anak merasa cemburu karena takut sesuatu yang dimilikinya direbut orang lain. Jelaskan pada si kecil bahwa hal tersebut hanyalah imajinasinya saja dan bukan kenyataan. Dengan melakukan ini, Anda bisa mendidik anak agar pintar secara emosional dan mencegahnya menjadi delusional.
9. Kendalikan sikap si kecil, bukan perasaannya
Mungkin Bunda merasa stres karena si kecil tak kunjung menghentikan rewelnya. Bunda bisa mengatasi hal itu, namun terkadang rasa cemburu itu tidak bisa dibendung dengan mudah. Jadi, alih-alih untuk mengoreksinya dan memaksanya untuk merasa “berdamai dengan keadaan”, sebaiknya Bunda menjadi pengertian. Tidak masalah jika sesekali ia merasa cemburu. Namun, perlu Bunda kontrol agar kelakuannya tidak membahayakan siapapun.
[AdSense-C]
10. Jangan memuji secara berlebihan
Ada kalanya Bunda menenangkan anak yang sedang cemburu dengan memberitahunya,”Kamu yang paling cantik/pintar/luar biasa/baik” padahal dalam hati sebenarnya anak Anda tahu bahwa itu tidak benar. Seringkali kita memaksa diri untuk sedikit berbohong demi kebaikan anak. Namun, hal itu tidak dapat membantu mengurangi kecemasannya. Dengan memuji anak secara berlebihan, atau terus-terusan memujinya, bisa jadi salah satu penyebab anak tidak percaya diri. Anda harus tahu porsi yang tepat untuk memberikan pujian.
11. Selalu bersikap jujur
Kunci dari tips menjadi ibu yang baik untuk anak adalah dengan bersikap jujur dan tidak manipulatif. Artinya, jika anak Anda merasa gelisah tentang pendapat Anda terhadapnya, misal,”Bun, aku nggak sepintar Adik, ya?” maka jawab dengan fakta, namun jangan gunakan nada yang menyakiti. “Kakak mungkin nggak sepintar adik, tapi Kakak lebih giat membantu Bunda/baik dengan sesama/rajin menabung”, akan terdengar menyenangkan dan bisa menghibur hatinya. Selalu beritahu anak sisi positif yang Anda suka darinya yang mungkin tidak ia sadari.
12. Hindari terlalu fokus pada performa anak
Poin terakhir dalam cara menghadapi anak cemburu adalah dengan lebih terfokus pada hubungan Anda. Maknanya, jangan selalu menilai anak dari keterampilannya, kelebihannya, kekurangannya, atau yang lain-lainnya. Anda cukup menikmati momen ini dan cintai si kecil apa adanya.
Apabila Bunda sudah menerapkan satu-persatu cara di atas, kami harap agar si kecil tidak mudah cemburu dan dapat membaik seiring berjalannya waktu. Semoga berhasil, Moms!