Banyak orang yang sudah berhasil menjadi ibu. Namun tidak semua orang berhasil menjadi ibu yang baik dan juga sabar. Mungkin, harus Anda akui kalau memang selama ini Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan ataupun bisnis Anda sehingga si buah hati jadi terabaikan pendidikan ataupun kasih sayangnya.
Apakah Anda ingin mencari tahu bagaimana agar Anda berhasil menjadi ibu yang baik dan sabar untuk anak Anda? Baiklah, mari kita bahas mengenai cara menjadi ibu yang baik dan sabar.
1. Mengerti Betapa Mulianya Peran Ibu
Menjadi seorang ibu merupakan suatu hal yang sangat mulia. Mengingat karena tidak semua perempuan yang dianugerahi keturunan. Di luar sana, banyak juga pasangan yang sangat menanti keturunan.
Jadi, jika Anda sudah diberi anugerah itu, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk menelatarkan ataupun lalai dalam mengurus buah hati Anda tersebut. Entah itu urusan psikologinya, pendidikannya, ataupun kesehatannya.
Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana cara menjadi ibu yang baik dan sabar, sebaiknya Anda harus mengerti dulu betapa mulianya menjadi seorang ibu. Selanjutnya, baru kita membahas mengenai berbai macam fungsi ibu dalam keluarga yang harus Anda sadari.
Peran ibu sangatlah mulia di dalam keluarga. Tanpa adanya ibu rumah tangga yang baik, maka keluarga itu cenderung tidak terlalu baik. Ibu adalah kunci utama dalam sebuah keluarga. Jadi, mengertilah dulu seberapa mulia peran ibu tersebut. Baru Anda akan lebih mudah dalam mempraktekkan cara menjadi ibu yang baik dan sabar.
2. Tidak Mudah Mengeluh
Kebiasaan mudah mengeluh adalah sumber dari semua masalah dalam keluarga. Jika Anda menjadi ibu yang sangat mudah mengeluh dengan aktivitas rumah tangga ataupun tingkah anak Anda, maka itu juga akan mempengaruhi susasana rumah Anda.
Cobalah untuk terus ikhlas dalam menjalani aktivitas Anda sebagai ibu di dalam keluarga. Jika anak Anda nakal, cobalah untuk bijak dalam menasehatinya. Jika rumah Anda berantakan dan harus dibersihkan, cobalah untuk belajar ikhlas dalam melakukan rutinitas tersebut.
Dengan menghilangkan kebiasaan mudah mengeluh, Anda akan jadi lebih rileks dalam menjalankan berbagai aktivitas rumah tangga. Selain itu, Anda juga makin menikmati apa yang sedang Anda lakukan tanpa banyak mengharapkan imbalan.
3. Bersyukur dengan Apa yang Sudah Diberikan Tuhan
Bagaimanapun keadaan keluarga yang Anda dapatkan, bersyukurlah dengan Tuhan. Ini merupakan salah satu cara menjadi ibu dan istri yang baik yang tidak semua orang sadari. Dengan rasa syukur itu, maka niscahya Tuhan akan menambah kenikmatan Anda dan keluarga Anda menjadi lebih banyak dan lebih baik lagi.
Rasa syukur juga akan menghindarkan dari perasaan suka mengeluh dan muak dengan rutinitas Anda sebagai ibu. Anda juga bisa menjadi sosok ibu yang lebih sabar. Nah, jika dari segi Anda sudah menyejukkan, maka besar kemungkinan kalau suasana rumah dan keluarga Anda juga akan sejuk juga.
[AdSense-B]
4. Mendekatkan Diri kepada Tuhan
Perbanyaklah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta untuk menghindarkan Anda dari perasaan mudah bosan dan mudah marah. Hal ini juga untuk melatih kesabaran Anda menjadi lebih baik lagi.
Dengan sering berdoa kepada Tuhan, niscahya Tuhan juga akan selalu melindungi Anda dan keluarga Anda, menjauhkan hal-hal yang akan membuat kesal atau bahkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, tidak ada salahnya untuk mempraktekkan cara menjadi ibu yang baik dan sabar ini.
5. Memberikan yang Terbaik untuk Anak
Salah satu tanggung jawab ibu terhadap anak adalah senantiasa memberikan yang terbaik demi kebaikan anak Anda. Entah itu urusan makanan, urusan kesehatan, atau bahkan pendidikannya. Anda harus selalu memberikan yang terbaik.
Pelajari berbagai cara lain dan referensi mengenai apa saja yang terbaik untuk anak Anda. Makanan apa saja yang bergizi seimbang. Makanan apa yang baik untuk dimakan, sekolah mana yang terbaik dan terjangkau dengan keuangan keluarga, atau apa saja yang akan membuat anak Anda askit sehingga harus dihindari.
Dengan selalu memberikan yang terbaik, anak Anda juga akan menjadi yang terbaik. Namun, sangat disarankan untuk memberikan apa yang anak Anda butuhkan, bukan hal-hal apa saja yang Anda inginkan.
Jangan menjadi seorang ibu yang egois yang memaksakan kehendaknya saja tanpa memperhatikan psikologi anaknya. Entah dia merasa tertekan dengan jadwal les yang sangat padat, merasa tertekan karena dilarang bermain yang merupakan bakat dan minatnya, atau hal lainnya. Itu berarti Anda gagal menjadi ibu yang baik.
Ada banyak peran ibu dalam psikolog anak usia dini, Jadi sebaiknya Anda jangan salah melangkah dan bersikap. Kalau Anda niatnya memberikan yang terbaik dengan memberikan berbagai macam les privat, dengan selaluu menyuruh anak Anda mendapatkan nilai sempurna di sekolah, Anda sebaiknya pikirkan lagi. Itu akan tidak baik jika ternyata hanya membuat anak Anda tertekan.
6. Tidak Terlalu Memusingkan Hal-hal Sepele
Beberapa ibu rumah tangga terkadang sering sekali memusingkan hal-hal sepele. Seperti contoh di poin di atas, ibu biasanya sangat bingsal jika anaknya mendapatkan nilai yang buruk padahal anaknya sudah belajar mati-matian. Sampai larut malam dan kurang tidur. Namun hasil yang didapat benar-benar tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Sebaiknya, Anda tidak terlalu menjadi ibu yang perpfeksionis. Selalu menginginkan hal yang sempurna tanpa menyadari kalau anak Anda menjadi tertekan karena Anda menganggap dia bisa melakukan segala hal. [AdSense-A]
Bukankah suatu pertanyaan yang amat bodoh jika Anda bertanya kenapa ikan tidak bisa terbang? Sama halnya dengan anak Anda yang memiliki kemampuan dan bakat di bidang renang, namun dipaksa untuk belajar dan menguasai matematika. Jadi, jadilah ibu yang bijak untuk tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal sepele.
Cara di atas saya rasa cukup ampuh sebagai praktik dari tips menjadi ibu yang sabar yang dicintai suami dan anak Anda. Untuk apa jika sikap Anda malah tidak disukai oleh anak dan suami Anda meskipun memang sebenarnya niat Anda baik. Namun, cobalah untuk tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal yang sepele.
7. Menyadari Kalau Tidak Semua Keinginan Bisa Dipenuhi Anak
Ya, benar. Tidak semua keinginan dan harapan Anda pada anak Anda bisa mereka penuhi. Sama juga dengan contoh di atas. Anda yang mengharapkan anak Anda menjadi seorang dokter namun dia ternyata tidak ingin dan memang tidak berbakat dalam bidang itu, lantas Anda mempermasalahkan hal tersebut karena Anda menganggap kalau itu merupakan yang terbaik untuk anak Anda.
Namun, cobalah untuk lebih bersikap bijak. Jika Anda terus memaksakan diri Anda dan juga anak Anda untuk memiliki dan menggapai hal yang Anda anggap yang terbaik tadi, maka itu ternyata bukanlah yang terbaik. Untuk apa Anda membuat anak Anda menjadi terkekang dan tertekan. Lebih baik Anda membiarkan dia tumbuh dan berkembang pada bidang yang dia sukai.
8. Memahami Karakter Anak Anda
tips menjadi ibu yang baik untuk anak Anda adalah dengan memahami secara mendalam karakter anak Anda. Memang, ibu pasti akan mengetahui sifat anaknya. Namun cobalah untuk memahami karakternya dan mencari tahu solusi apa yang tepat untuk Anda lakukan untuk menghadapi beberapa tingkahnya.
Tidak semua anak akan suka dan jadi menurut dengan perkataan Anda jika Anda bentak dan marahi. Namun, ada juga anak yang akan baru menurut jika Anda bentak dan marah. Ada anak yang diingatkan dengan cara halus. Namun, ada juga anak yang harus diingatkan dengan tegas.
Dengan memahami karakter anak Anda, Anda akan terhindar dari hal-hal yang tidak Anda inginkan atau anak Anda inginkan. Misalkan renggangnya hubungan Anda dan anak Anda. Atau malah renggangnya hubungan Anda dengan suami. Oleh karena itulah, sebaiknya Anda mempraktikkan cara menjadi ibu yang baik dan sabar yang satu ini.
9. Menyadari Kalau Setiap Anak Memiliki Bakat yang Berbeda
cara menjadi ibu yang baik untuk anak perempuan maupun laki-laki yang lainnya adalah dengan menyadari kalau setiap anak memiliki bakat yang berbeda. Jadi, akan sangat tidak bijak bila Anda selalu memaksakan kehendak Anda.
Anda memaksakan anak Anda pandai biologi namun ternyata bakatnya di dunia tulis menulis. Sebaiknya Anda lebih pertimbangkan lagi untuk kekeuh dengan keinginan ini. Anda sebaiknya memiliki sikap pengertian dan justru mendukung apa yang menjadi bakatnya.
10. Menegur dengan Bijak dan Tegas
Ada beberapa tahap dalam menegur yang sebaiknya Anda lakukan. Mulai dari hanya menegur secara halus. Kemudian, jika dia masih mengulangi. Tegurlah dengan agak tegas. Jika masih terulang, marahilah dengan halus. Jika masih lagi, marahilah dengan tegas.
Lakukan sikap memperingatkan tersebut secara bertahap. Bukan langsung marah atau bukan terus-terusan menegur dengan halus. Jadilah ibu yang disegani oleh anaknya. Bukan ibu yang hanya dianggap cerewet dan tidak dipahami oleh anaknya sendiri. Ini merupakan cara menjadi ibu yang baik dan sabar yang cukup penting untuk dilakukan.
[AdSense-C]
11. Pintar Mengatur Keuangan
Mungkin Anda bisa mencari beberapa referensi mengenai tips ibu rumah tangga mengatur keuangan agar Anda bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga Anda. Kenapa ini penting? Agar Anda bisa menghindari hal-hal yang tidak Anda inginkan yang bersumber dari kebutuhan ekonomi.
Misalkan anak Anda sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Sedangkan uang rumah tangga Anda habis untuk membeli baju baru Anda agar terlihat lebih mewah di kalangan pergaulan Anda. Anda tentunya tidak ingin itu terjadi, bukan? Anda tidak memiliki uang di saat anak Anda sakit?
Itulah kenapa sebaiknya Anda banyak menabung untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak ataupun pendidikan dan masa depan anak Anda. Misalkan, Anda dan suami mulai giat menabung untuk membiayai pendidikan anak Anda kuliah nanti. Dengan begitu, masa depan anak Anda tidak akan hancur karena masalah uang.
Banyak tips menabung untuk ibu rumah tangga yang bisa Anda baca dari buku, majalah, ataupun web ini. Anda sebaiknya lebih jeli dalam mengatur keuangan dan pandai dalam membedakan mana yang perlu dan mana yang hanya sebatas keinginan yang tidak penting semata. Dengan begitu, keluarga Anda jadi terselamatkan masa depan dan kebutuhannya. Selain itu, Anda juga akan terhindar dari perselisihan paham atau cek cok masalah keuangan dengan suami Anda.
Baiklah, itulah beberapa cara menjadi ibu yang baik dan sabar. Praktekkanlah cara-cara ini agar hubungan Anda dan keluarga Anda lebih harmonis dan makin erat.