Merawat kesehatan organ kewanitaan merupakan hal penting yang dilakukan oleh setiap wanita. Organ kewanitaan atau vagina merupakan saluran penghubung antara reproduksi bagian dalam wanita seperti rahim, dengan organ reproduksi bagian luar atau vulva. Vagina menjadi salah satu organ penting yang senantiasa harus diperhatikan kebersihan dan kesehatannya. Hal ini dikarenakan oleh pentingnya peran vagina dalam reproduksi manusia, terutama wanita. Fungsi bagian organ kewanitaan ini nantinya adalah tempat pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Bertemunya kedua sel ini akan disebut sebagai pembuahan. Sel terlur yang berhasil dibuahi akan tubuh sebagai zigot yang nantinya akan tumbuh dan dilahirkan menjadi bayi. Maka sangat penting untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan sejak dini. Simak Cara Merawat Organ Kewanitaan Anda berikut ini.
Baca juga:
1. Mengatur kelembaban daerah kewanitaan
Daerah sekitar kewanitaan memiliki kecenderungan lembab, seperti ketiak. Kelembaban daerah kewanitaan sebenarnya merupakan suatu hal yang wajar. Letak daerah kewanitaan yang berada di tengah selangkangan, membuat daerah sekitarnya menjadi lebih mudah berkeringat. Ditambah dengan cairan alami yang sesekali dikeluarkan, membuat daerah kewanitaan menjadi rentan akan kelebaban yang berlebih. Kelembaban berlebih di Miss V ini akan memicu infeksi oleh jamur. Menjaga kebersihan Miss V setiap hari dan memperhatikan kelancaran sirkulasi udara di sekitar daerah vagina, menjadi aspek yang penting untuk merawat kesehatan daerah kewanitaan Anda. Gantilah celana Anda yang basah untuk menghindari bertambahnya kelembaban di daerah vagina. Pilihlah celana dalam yang dapat memberikan sirkulasi udara yang lancar bagi Miss V dan mampu menyerap keringat dang dikeluarkan oleh daerah sekitar selangkangan.
Baca Juga:
2. Bersihkan menggunakan air hangat
Membersihkan daerah kewanitaan atau Miss V menggunakan air hangat dapat membantunya membunuh bakteri patogen yang berada di sekitarnya. Pada dasarnya, Miss V memiliki cairan yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Ketahanan pH yang perlu dijaga, membuat penggunaan sabun yang digunakan perlu diperhatikan. Penggunaan sabun yang bersifat basa akan membuat pH Miss V menjadi tidak stabil, sehingga ia akan terasa sangat kering, iritasi, memerah, terasa gatal, infeksi, dan berbau tak sedap. Membersikan dengan air hangat dapat menjadi solusi terbaik, namun apabila ingin membersihkannya dengan sabun, pastikanlah sabun yang akan digunakna merupakan sabun khusus untuk daerah kewanitaan dan memiliki pH yang sudah disesuaikan. Biasanya sabun yang digunakan untuk membersihkan daerah kewanitaan merupakan sabun khusus bersifat asam.
3. Kebiasaan membilas dubur
Membilas atau membersihkan dubur menggunakan air atau tisu merupakan suatu kewajiban yang orang lakukan setelah mereka selesai buang air besar. Beberapa orang mungkin terbiasa membilas atau membersihkan dubur dengan cara yang salah, yaitu dari belakang kemudian ke arah depan lalu sebaliknya. Cara ini meresiko membawa bakteri dari feses ke arah Miss V. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan Miss V Anda karena banyaknya bakteri patogen yang masuk secara tidak sengaja. Rubahlah kebiasaan membilas atau membersihkan dubur dengan cara yang salah. Bersihkan secara lembut dari bagian depan ke belakang lalu kembali lagi ke bagian depan lalu ke belakang. Hal ini akan meminimalisir bakteri patogen yang akan masuk ke Miss V Anda Selain itu membilas dubur dengan bersih akan membuat Miss V dan daerah sekitar selangkangan menjadi sehat dan tidak berbau. (Baca juga: Khasiat minyak bulus untuk kecantikan)
[AdSense-B]
4. Menggunakan celana dalam berbahan katun
Daerah kewanitaan memiliki kencenderungan untuk menjaga kelembabannya sendiri. Wanita akan memerlukan celana dalam berbahan katun untuk menyerap kelembaban berlebih dan menjaga sirkulasi udara di area kewanitaannya. Bahan katun yang lembut sangat disarankan untuk mencegah iritasi maupun alergi pada daerah selangkangan. Tambahan bahan katun yang ada di tengah-tengah bagian celana dalam akan membantu menyerap keringat di daerah selangkangan maupun kelembaban Miss V yang masih dalam batas normal. (Baca juga: Manfaat minyak bulus untuk kulit)
5. Menjaga kebersihan saat menstruasi
Menjaga kebersihan saat menstruasi, bukan berarti Anda tidak perlu menjaga kebersihan daerah kewanitaan saat tidak menstruasi. Anda tetap harus menjaga kesehatan dan kebersihan daerah kewanitaan, baik saat menstruasi maupun tidak. Namun, pada saat menstruasi keadaan Miss V menjadi lebih lembab dari biasanya. Selain lebih lembab dari bisanya, Miss V memiliki kecenderungan yang legih sensitif dari biasanya. Kelembaban yang berlebih dapat mengundang jamur untuk tumbuh di area Miss V Anda. Penuhnya pembalut yang digunakan akibat sudah terlalu banyak darah yang terserap, akan memperbesar resiko terjadinya infeksi di daerah Miss V saat menstruasi. Menjaga kebersihan daerah kewanitaan, mengganti pembalut, dan celana dalam secara rutin, dapat dilakukan untuk merawat Miss V dan daerah kewanitaanmu.
Baca Juga:
6. Hindari pemakaian pentyliner
Pemakaian pentyliner untuk mengurangi kelembaban di area Miss V merupakan cara yang dipilih oleh beberapa wanita. Namun, pemakaian jenis pentyliner yang tidak mampu menyerap keringat di area selangkangan dan Miss V, akan memperbesar resiko iritasi pada area tersebut. Pemakaian pentyliner yang melebihi 12 jam, akan membuat daerah Miss V menjadi lembab dan rentan akan infeksi jamur. Apabila Anda merasa benar-benar membutuhkan pentyliner untuk menjaga kelembaban daerah Miss V, Anda sebaiknya memilih pentyliner yang berbahan lembut, mampu meyerap kelembaban dan keringat daerah sekitar organ kewanitaan, dan memberikan sirkulasi udara yang lancar bagi daerah Miss V Anda sendiri.
7. Pakailah celana yang longgar
Banyak wanita yang memilih celana berbahan dasar jeans sebagai fashion mereka sehari-hari. Kebiasaan memakai celana berbahan dasar jeans akan berakibat buruk pada Miss V dan daerah kewanitaan di sekitarnya. Bahan jeans yang cenderung kasar dan keras akan bergesekan langsung dengan daerah sekitar Miss V, maka tak jarang daerah tersebut mengalami iritasi dan terasa perih akibat bergesekan langsung secara terus-menerus dengan celana jeans yang tengah Anda pakai. Hal ini dapat diperburuk dengan ketatnya celana dengan bagian Miss V maupun daerah sekitar selangkangan. Sirkulasi udara yang terhambat akan membuat daerah sekitar Miss V menjadi cepat berkeringat dan menjadi lebih lembab. Apabila Anda selalu memilih celana ketat jeans sebagai fashion Anda sehari-hari, mulai sekarang Anda dapat menggunakan celana berbahan kain yang longgar untuk membuat sirkulasi udara di daerah sekitar daerah kewanitaan Anda menjadi lebih lancar. (Baca Juga: Akibat Sulam Alis , Bahaya Sulam Bibir)
8. Bersihkan daerah kewanitaan setelah berhubungan
Miss V sangat rentan ditumbuhi jamur, terutama dalam keadaan lembab. Setelah melakukan hubungan sex, Miss V akan cenderung mengalami kelembaban berlebih akibat cairannya sendiri maupun karena cairan sperma. Perbedaan konsentrasi pH antara cairan yang dihasilkan Miss V dan sperma akan membuat konsentrasi pH dalam Miss V berubah. Sangat penting untuk menjaga pH Miss V untuk tetap dalam konsentrasi asam, sehingga membersihkan Miss V pasca berhubungan sex menjadi hal yang perlu dilakukan. Sifat pH cairan sperma yang cenderung netral akan mempengaruhi pH yang dimiliki oleh Miss V Anda. Membersihkan daerah kewanitaan Anda setelah berhubungan menjadi sangat penting untik dilakukan. Selain demi menjaga kenyamanan di daerah sekitar Miss V, hal ini juga mencegah infeksi karena jamur. Pembersihan daerah Miss V juga berguna untuk menjaga keasaman pH dalam Miss V pasca berhubungan sex.[AdSense-C]
9. Hindari penggunaan parfum di daerah Miss V
Bau yang tak sedap akibat menstruasi maupun keputihan terkadang membuat Anda merasa tidak nyaman. Menggunakan parfum di daerah Miss V tidak akan membuatnya menjadi wangi seperti yang Anda harapkan. Konsentrasi pH yang berbeda antara parfum dan daerah kewanitaan, membuat hal ini beresiko apabila dilakukan. Sering kali, penggunaan parfum di daerah selangkangan akan membuat iritasi ringan seperti selangkangan yang menjadi leih mudah berkeringat, kulit memerah, gatal, terasa terbakar dan lain lain. Penggunaan parfum akan semakin berbahaya apabila dilakukan secara lengsung ke daerah Miss V. Konsentrasi pH yang berbeda akan memicu Miss V mengeluarkan caairan yang lebih banyak dari biasanya. Akibatnya daerah sekitar organ kewanitaan Anda akan menjadi lebih lembab dari biasanya dan berbau tidak sedap. Untuk mendapatkan Miss V yang tak berbau, biasakanlah mencaga kebersihannya dengan cara membilas vagina secara teratur, mengganti pakaian dalam, dan menjaga pH agar tetap seimbang. (Baca Juga: Penyebab Kanker Payudara , Ramuan Merapatkan Daerah Kewanitaan)
10. Mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi
Mengonsmsi buah-buahan segar seperti nanas dan stroberi akan membantu Anda mendapatkan Miss V yang sehat dan tidak berbau. Namun jangan mengonsumsinya terlalu berlebih. Buah-buahan tersebut dapat memicu Miss V Anda mengeluarkan cairan secara berlebihan. Makanlah buah-buahan yang bervariatif setiap harinya. Selain membuat tubuh Anda terjaga kesehatannya, buah-buahan itu juga akan membantu menjaga daerah kewanitaan Anda. Selain buah-buahan, yogurt dan madu dapat menghilangkan bau tak sedap di area Miss V. Makanan tersebut akan membantu Anda menjaga aroma MIss V yang Anda Miliki. Dengan pola makan yang teratur dan tidak berlebihan, makanan-makanan tersebut mampu membuat daerah kewanitaan Anda menjadi lebih segar dan memiliki aroma yang sedap.
Baca juga:
Menjaga dan merawat kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan Anda merupakan tugas Anda sendiri. Mulailah kebiasaan ini dari sekarang, supaya kesehatan dan kesegaran daerah vagina anda menjadi terjaga. Selain itu, melakukan langkah-langkah di atas juga akan mengurangi resiko terkenanya penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Tidak sedikit wanita yang menjadi korban akibat penyakit kelamin yang dideritanya. Tidak ada salahnya untuk memulai kebiasaan ini sekarang. Semoga bermanfaat.