Mengatur keuangan keluarga merupakan hal yang bisa dikatakan gampang gampang sulit. Dalam keluarga tentunya tugas penting tersebut merupakan peran seorang istri atau ibu rumah tangga. Dengan mengatur keuangan keluarga secara tepat, tentunya akan dapat menghindarkan kita dari defisit keuangan keluarga. Bekerja maupun tidak bekerja seorang istri tentunya akan memperoleh sumber pemasukan dari sang suami. Nah, pemasukan tersebutlah yang nantinya akan dikelola oleh sang istri selaku ibu rumah tangga.
Pendapatan tetap yang diterima suami setiap bulan, tentunya harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dan pas dengan kebutuhan keluarga yang selalu naik turun. Tentunya hal ini, akan sedikit kesulitan jika gaji yang diterima relatif kecil sedangkan biaya kebutuhan rumah tangga terus naik. Biaya investasi, tabungan, dan biaya tak terduga lainnya tentunya tidak akan dapat disisihkan. (Baca juga : Cara Menghemat Pengeluaran Rumah Tangga , Kiat Menabung untuk Rumah Impian )
Cara paling efektif untuk bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik adalah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Fungsinya adalah untuk mengatahui jumlah alokasi dana mana yang dapat dihemat seefisien mungkin. Serta agar bisa mengalokasikan dana dalam bentuk tabungan apa. Sebagian besar ibu rumah tangga dapat mengatur keuangan keluarga dengan baik, namun sebagian lagi belum bisa mengatur keuangan keuarga dengan baik. Menurut Chistian Reinaldo dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hanya 17 persen wanita yang sudah mengerti dengan baik cara pengaturan finansial keluarga. Mengatur keuangan keluarga jika dilakukan dengan benar tentunya akan dapat menentukan masa depan keluarga.
Baca juga :
- Cara Menghemat Uang Belanja
- Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga
- Dampak Negatif Game Online Bagi Anak
Tips Mengelola Keuangan Keluarga
Oleh karena itu, simak 15 cara mengatur keuangan keluarga dengan baik. Agar segala kebutuhan dapat terpenuhi dan anda memiliki dana sisa tabungan yang dapat digunakan sewaktu waktu.
1. Proyeksikan Pendapatan Keluarga Selama Satu Bulan
Yang dimaksud dengan memproyeksikan pendapatan adalah menghitung pendapat dari sumber lain yang akan diterima dalam satu bulan. Pendapatan lain tersebut dapat bersumber dari uang lembur yang diterima, penghasilan dari usaha kecil kecilan, atau dari hasil uang kontrakan yang dihasilkan, atau dari hasil investasi. Untuk gaji bulanan tentu sudah dapat dihitung secara pasti. Sedangakan untuk sumber pendapat lain tentu harus diproyeksikan terlebih dahulu agar dapat digunakan sebagai biaya tambahan keuangan. Cara pertama ini meruapakan hal awal yang harus dilakukan ketika mengatur keuangan keluarga.
2. Alokasikan Dana Untuk Tabungan dan Investasi di Awal Gajian
Langkah kedua dalam memgatur keuangan keluarga ialah dengan menyisakan hasil proyeksi pendapatan yang diterima, sisihkan 25-30 persen pada biaya investasi dan tabungan. Alokasikan dana ini seawal mungkin, saat gaji baru diterima. Sehingga dana sisa tersebut yang akan digunakan untuk keperluan kebutuhan keluarga lainnya. Dana tabungan adalah dana yang bisa diambil dari alokasi dana yang akan digunakan dalam waktu jangka pendek. Seperti dana untuk uang masuk sekolah anak, atau dana untuk pelunasan dp rumah. Sedangkan alokasi dana investasi dapat diambil dari dana yang akan digunakan dalam waktu setahum mendatang. Dari dana itu anda dapat menginvestasikan nya dalam bentuk emas, tabungan deposito atau saham.
Baca juga :
[AdSense-B]
3. Lakukan Evaluasi Pengeluaran Harian
Melakukan evaluasi pengeluaram harian sangat penting untuk dilakukan, hal ini agar kita dapat mengetahui jumlah pengeluaran setiap harinya. Tentunya hal ini akan dapat mengontrol dari membeli barang dan kebutuhan yang tidak penting. Dengan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan dengan rinci tentunya akan dapat menhindarkan kita dari sikap boros.
4. Tentukan Tujuan Keuangan
Tetapkan tujuan keuangan anda, agar lebih semangat dalam menabung dan berinvestasi. Jika tujuan telah ditentukan anda dapat merinci tujuan tersebut kedalam prioritas dan non prioritas. Seperti membeli mobil, biaya pendidikan anak, atau membeli aset seperti tanah dan rumah.
5. Sisakan Dana Cadangan / Emergency Fund
Dana cadangan didapat dari sisa dana antara pengeluaran dan pemasukan. Dana ini sangat sulit disisihkan mengingat jumlah dan untuk keperluan apa tidak dapat ditentukan dengan jelas. Padahal jika dana ini dapat disisihkan maka anda akan dapat memperoleh manfaat lain. Dana ini bisa dipakai saat terjadi kecelakaan, saat sakit atau kebutuhan mendadak lainnya. Sehingga kita tidak perlu metogoh dana lain untuk kepentingan mendadak yang tiba tiba terjadi. ( Baca juga : Ciri Suami Tidak Bertanggung Jawab , Ciri Pria Selingkuh )
6. Tuliskan Rencana Keuangan Keluarga
Menyusun hasil dari proyeksi pengeluaran, pemasukan, kebutuhan harian dan dana cadangan dalam sebuah rencana sederhana. Gunakan tabel yang memuat tanggal, jumlah pengeluaran, jumlah pemasukan dan saldo. Penyusunan harus sesuai tanggal dan jelas. Tuliskan secara berurutan kebutuhan yang menjadi prioritas dari awal gajian hingga menjelang gajian berikutnya.
7. Rencanakan Belanja Setiap Bulan dengan Matang
Pada dasarnya kita selalu mengikuti insting untuk lebih mengikuti keinginan dibandingkan dengan kebutuhan. Insting ini tentunya sangat merugikan jika dilakukan terus menerus, karena akan menimbulkan keborosan oada keuangan keluarga. Belum lagi jika kita mengedepankan untuk membeli barang barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Oleh karena itu, cata dengan teliti kebutuhan primer yang benar benar pokok yang harus dibeli dalam waktu sebulan ini. Buat catatan agar saat belanja anda tidak asal ambil. Dan ingat jangan belanja melebihi anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. Bagi daftar anggaran kedalam dua kelompok. Yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan tersier. Kebutuha primer seperti biaya makan minum, transportasi harian, biaya angsuran rumah, motor dll. Sedangkan yang masuk kedalam kebutuhan tersier seperti biaya shopping, jalan jalan, hangout dengan rekan kerja dll. Usahakan untuk lebih memprioritaskan pada kebutuhan primer.
8. Belikah Barang Second yang Masih Layak Pakai
Membeli barang bekas yang masih layak pakai akan membantu anda dalam menghemat keuangan keluarga. Jika anda merupakan pasangan yang baru pindah tidak ada salahnya untuk membeli barang bekas seperti meja, kursi, peralatan elektronik dan furniture lainnya. Tidak jarang juga barang bekas yang dijual memiliki kualitas yang masih bagus dan tentunya dibandrol dengan harga yang jauh dari harga barunya. Untuk dapat memperoleh barang bekas layak pakai anda bisa mengunjungi sitis belanja barang bekas. Jika anda berminat anda tinggal menghubungi penjual untuk mengajukan penawaran lebih lanjut. Ketimbang membeli barang baru dengan harga relatif mahal tidak ada salahnya untuk mengisi perabot rumah anda dengan barang bekas yang masih layak pakai.
Baca juga :
9. Kontrol Penggunaan Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit di era saat ini tentu lebih memudahkan kita dalam melakukan berbagai macam transaksi. Baik belanja maupun membayar tagihan. Sebenarnya jika dilakukan dengan cerdas, pengunaan kartu kredit akan banyak membantu dalam mengelola keuangan keluarga. Manfaat dari promo yang diberikan untuk setiap pembelanjaan menggunakan kartu kredit tentunya akan membantu kita dalam menghemat pengeluaran. Lain halnya jika digunakan secara sembarangan, dampak penggunaan kartu kredit akan membuat anda terjebak dalam hutang jangka panjang. Karena secara sadar atau tidak saat jatuh tanggal tempo pembayaran kita harus menyetorkan jumlah dana yang kita gunakan beserta bunganya. Jika anda termasuk katagori oramg yang tidak bisa menahan hasrat belanja lebih baik tidak usah coba coba menggunakan kartu kredit.
[AdSense-A]
10. Lakukan Penghematan Untuk Beberapa Aktivitas
Aktivitas seperti menonton film dibioskop, piknik, refreshing atau sekedar jalan jalan ke mall merupakan aktivitas yang dapat menguras dana tabungan anda. Bisa dibilang penting tidak penting namun, jika anda bisa menghemat dana yang digunakan untuk aktivitas ini, tentunya akan lebih bisa bermanfaat untuk keperluan lain yang lebih penting. Untuk itu kurangi beberapa aktivitas yang tidak terlalu penting. Anda bisa melakukannya dilaun waktu jika ada dana berlebih yang tersisa.
Baca juga :
11. Cari Penghasilan Tambahan
Memiliki penghasilan tambahan tentuakan dapat menambah pemasukan bagi keuangan keluarga. Apalagi jika anda termasuk pegawai dengan gaji yang kecil tentunya penghasilan tambahan akan dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga anda. Anda dapat berjualan pulsa, mencoba bisnis online atau bisnis lain yang dapat menghasilkam tambahan penghasilan bagi keuangan keluarga. Semakin banyak penghasilan tambahan yang anda peroleh tentu akan semakin banyak dana yang bisa anda sisihkan sebagai dana tabungan masa depan.
12. Kurangi Kebiasaan Makan Diluar Rumah
Beberapa kebiasaan boros lainnya yang bisa menguras keuangan keluarga salah satunya adalah kebiasaan jajan atau makan diluar rumah. Meskipun makan menjadi kebutuhan pokok manusia namu, jika terlalu sering makan diluar tentu akan berdampak pada keuangan keluarga. Harga makanan di luar pun lebih mahal dibandingkan harga masakan dirumah. Belum lagi pajak restiran yang harus anda bayarkan setiap kali berkunjung. Bahkan jika memungkinkan anda dapat membawa bekal makanan dan minuman dari rumah ke tempat kerja. Selain lebih hemat, tentunya anda tidak harus repot keluar kantor hanya untuk mencari makan siang.
13. Lunasi Tagihan Listrik, Air, telepon dan TV Kabel di Awal Waktu
Tagihan bulanan seperti listrik, air dan telepon harus dibayar seawal mungkin. Hal ini dimaksudkan agar kita terhindar dari pembayaran denda keterlambatan. Jika sampai hal demikian terjadi tentu akan menyebabkan pembengkakan pengeluaran rumah tangga. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu tept waktu dalam melakukan pembayarannya. Untuk tagihan TV berlangganan jika memungkinkan lebih baik berhenti berlangganan saja. Dengan demikian tentunya alokasi dana yang dipakai untuk pembayaran tv kabel dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Selain itu juga, tanpa berlangganan tv kabel anda masih dapat menikmati siaran tv dan berita secara gratis meskipun dengan chanel yang terbatas.
Baca juga :
- Ramuan yang Merapatkan Daerah Kewanitaan
- Penyebab Haid Tidak Lancar
- Cara Menguruskan Badan Menjadi Ideal
14. Gunakan Kupon Promo dan Diskon
Penggunaan kupon dan promo diskon tentunya akan sangat membantu dalam menghemat biaya pengeluaran keluarga. Beberapa toko swalayan dan pusat perbelanjaan menawarkan promo potongan diskon khusus bagi para member yang bersedia bergabung sebagai anggota di toko atau pust perbelanjaan tersebut. Hal ini tentunya dapat anda gunakan sebagai bagian dari upaya penghematan ketika berbelanja kebutuhan pokok. Promo dan kupon diakon yang ditawarkan pun cukup murah. Sehingga sisa anggaran nantinya dapat anda gunakan sebagai tambahan tabungan.
15. Jangan Lupa Berbagi
Salah satu cara membuat rezeki yang diterima menjdi berkh adalah dengan berbagi kesesm yang membutuhkan. Jangan pernah lupa untuk menyisikna sebagian hasil jerih payah yang diterima untuk berbagi. Anda bisa menyalurkannya melalui badan amal atau panti asuhan terdekat. Hal ini akan bisa menjadi ungkapan makna kensyukuran kita serta lebih membuat rezeki yang diterima menjadi barokah. Jangan lupa untuk selalu berbagi ya ladys.
Itulah tadi, 15 cara mengatur keuangan keluarga. Dari saat ini, mulailah untuk menyisihkan sebagai hasil kerja untuk tabungan masa depan. Walaupun gaji yang diterima relatif kecil dan pas pas an namun, jika kita sungguh sungguh dalam melakukan 15 cara diatas tentunya akan dapat memberikan perubahan pada keuangan keluarga anda. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat membantu.